22.11.2012 Views

Download - Index of

Download - Index of

Download - Index of

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

230<br />

Keawetan Data<br />

Lukisan-lukisan gua dari jaman batu memang sederhana, tetapi dibuat untuk tahan selamanya. Pada<br />

jaman sekarang, kita mengetahui lebih banyak hal, namun seringkali tak peduli akan informasi yang<br />

dimiliki. Padahal, di era digital ini, data penting yang menghilang untuk selamanya dapat berakibat fatal.<br />

CHIP | JULI 2002<br />

Pemburu dan kolektor data:<br />

Untung di jaman batu tidak ada<br />

komputer. Berbeda dengan pahatan<br />

batu, data digital tidak tahan lama.<br />

Jaman Batu<br />

Mengalahkan Internet<br />

Enam puluh hari tanpa menjadi lebih pintar. Rata-rata<br />

halaman Internet berubah setiap 2 bulan, atau<br />

menghilang sama sekali. Koleksi data terbesar dan<br />

termodern sepanjang sejarah manusia memiliki masa hidup<br />

yang lebih singkat dibandingkan semua media sebelumnya.<br />

Nenek-moyang kita menjaga informasi mereka dengan lebih<br />

baik. Pada lukisan-lukisan gua dari jaman batu masih dapat<br />

dikenali satire dan catatan kegiatan Homosapien awal yang<br />

sibuk dengan kerbaunya, meskipun sudah berumur 38.000<br />

tahun. Sebuah pahatan batu mengatakan lebih banyak daripada<br />

1000 halaman web. Selain itu, untuk mengetahui sesuatu<br />

tentang manusia jaman batu hanya dibutuhkan mata yang<br />

sehat—tak ada yang lebih nyaman dari ini. Sebaliknya, dunia<br />

setelah kita harus merelakan banyak data yang hilang.<br />

Berbeda dengan pahatan batu, informasi digital dapat<br />

dihapus hanya dengan menekan tombol. Secara fisik, media<br />

modern juga cepat menjadi kuno. Sebuah CD-ROM yang<br />

disimpan secara optimal hanya akan tahan 100 tahun, sebuah<br />

disket 10 tahun, apalagi situs web. Media-media tersebut dan<br />

perangkat pembacanya dalam waktu beberapa tahun menjadi<br />

kuno secara teknis. Jika tak ingin keping CD masa kini disangka<br />

sebagai hiasan antik oleh anak-cucu kita, dibutuhkan media dan<br />

sistem yang lebih tahan lama. Namun, komunitas informasi<br />

yang sering disebut-sebut tidak peduli dengan masalah ini.<br />

Foto: AKG; dpa; AP;R. Kälble; K.Fleming/Corbis/Picture Press; Composing: H.Fürst; Nationalmuseum Dänemark;

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!