You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
110 AKTUAL » UTAMA » HARDWARE » SOFTWARE » PRAKTEK » INTERNET<br />
KNOW HOW:<br />
CHIP | JULI 2002<br />
Tes Perbandingan Graphic Card GeForce4<br />
» Skor 3DMark 2001: Patutkah diperbandingkan?<br />
■ MadOnion sebagai produsen 3DMark-<br />
2001 menyediakan fasilitas perbandingan<br />
hasil benchmark pada situs mereka, yang<br />
biasa dikenal sebagai ORB (Online Result<br />
Browser). Dari fasilitas ini para pengguna<br />
s<strong>of</strong>tware dapat membandingkan skor<br />
mereka dengan sistem lain, sehingga<br />
dengan mudah diketahui seberapa besar<br />
pengaruh driver, clock memori dan core,<br />
prosesor, sistem operasi, dan lain-lain<br />
pada kemampuan VGA yang diuji. Dari<br />
skor ini pula dapat diketahui chipset VGA<br />
mana yang terbaik, setidaknya terbaik<br />
dalam menghasikan skor 3DMark.<br />
Faktor 'menghasilkan skor terbaik' telah<br />
membuka babakan baru dalam menguji<br />
sebuah VGA. Para overclocker menggunakan<br />
media ini (ORB) sebagai arena<br />
unjuk gigi dalam mempublikasikan keberhasilan<br />
overclocking mereka. Anggapan<br />
yang beredar adalah berhasil submit ke<br />
MadOnion ORB merupakan bukti kestabilan<br />
sistem. Hal ini tidak sepenuhnya<br />
benar juga, dikarenakan keberhasilan menuntaskan<br />
keseluruhan pengujian 3DMark<br />
hanya merupakan langkah awal penentuan<br />
kestabilan sistem.<br />
Untuk mencapai skor setinggi-tingginya<br />
memang bisa dilakukan dengan cara<br />
yang 'masuk akal', seperti mengoverclock<br />
VGA dan CPU. Cara ini memang baik dalam<br />
batas masih aplikatif pada penggunaan<br />
sehari hari. Namun, keinginan<br />
pada diri manusia untuk menjadi selalu<br />
yang terbaik dalam segala hal mendorong<br />
Celah tweaking: Anda bisa memilih<br />
dan membedakan setting di tiap<br />
kategori.<br />
munculnya 'pembalap' VGA yang<br />
bersedia melakukan hal-hal yang<br />
boleh dikata, curang.<br />
Kecepatan tanpa kualitas<br />
Para 'pembalap' ini lebih memprioritaskan<br />
skor di atas segala<br />
galanya, bahkan sampai mengesampingkan<br />
kualitas gambar<br />
yang dihasilkan. Misalkan saja<br />
dalam mengoverclock VGA.<br />
Biasanya sebelum VGA benarbenar<br />
menyerah, terlebih dahulu<br />
Menanggalkan kualitas: Relakah Anda membeli<br />
GeForce4 Ti4600 untuk melihat mutu gambar<br />
seperti ini?<br />
muncul kepingan-kepingan tekstur yang Mengakali pembobotan<br />
tidak diinginkan, yang biasa disebut Rumus umum skor 3DMark2001 yang<br />
'Artifak'. Munculnya artifak oleh para beredar di kalangan pengguna seperti ini<br />
pembalap ini diabaikan asalkan pengujian adalah:<br />
dapat diselesaikan. Cara berikutnya yang<br />
dipakai adalah dengan menurunkan kualitas<br />
tekstur yang dihasilkan oleh VGA<br />
dengan menggunakan s<strong>of</strong>tware-s<strong>of</strong>tware<br />
(Jumlah fps game 1,2,3 low detail)x10+<br />
(Jumlah fps game 1,2,3 high detail)x20+<br />
fps game 4 x20.<br />
tertentu. NVmax maupun Riva Tuner ada- Game 1 dan 3 lebih dipengaruhi oleh<br />
lah contoh s<strong>of</strong>tware yang dipakai dalam prosesor, sedangkan Game 2 dan Nature<br />
mengakali card berbasis NVIDIA. Padahal, lebih dipengaruhi oleh VGA. Dengan<br />
s<strong>of</strong>tware ini seharusnya dipakai untuk membedakan konfigurasi di tiap kategori,<br />
menaikkan kualitas gambar ataupun me- Anda tentunya dapat menemukan trik<br />
ngatasi masalah kekompatibilitas driver. tersendiri dalam mencapai skor 3DMark-<br />
Trik lain adalah dengan memanfaatkan 2001 maksimal. Tentu saja jika Anda ingin<br />
kelemahan dari 3DMark2001 itu sendiri. mengikuti gelanggang pertandingan VGA<br />
Hasil pada 4 kategori game pertama yang sudah mendunia ini.<br />
adalah variabel yang dipakai untuk<br />
perhitungan skor. Kelemahan 3DMark- Bukan sembarang curang<br />
2001 adalah memperbolehkan pengguna- Contoh tindakan seperti di atas menyenya<br />
untuk melakukan benchmark terpisah babkan skor 3DMark2001 menjadi tidak<br />
antara kategori-kategori tersebut. Peng- komprehensif. Pengguna lain tentunya<br />
guna dapat memilih kategori mana yang sulit untuk mengambil suatu kesimpulan<br />
akan dilakukan terlebih dahulu. Jeda dari perbandingan skor yang didapat<br />
antara pengujian kategori yang satu dan karena pihak lain menjalankan tiap kate-<br />
lainnya dapat dipakai untuk mengakali gori benchmark pada kondisi yang ber-<br />
pengaturan clock maupun tekstur. Katebeda-beda.gori Game 2 merupakan tantangan ter- Namun suatu kesenangan tersendiri<br />
besar untuk dilewati VGA dalam keadaan yang bisa didapat dalam memburu skor<br />
ter-overclock. Biasanya dalam menjalan- 3DMark. Trik-trik di atas memang terkekan<br />
benchmark, Game 2 tidak ikut dipilih san curang, namun menemukan dan me-<br />
dahulu. Setelah yang lain sudah selesai lakukan cara-cara demikian tentu memer-<br />
clock VGA diturunkan sedikit agar nantilukan keberanian dan pengetahuan yang<br />
nya dapat sukses menjalankan Game 2. cukup luas bukan?