11.07.2015 Views

6YFD2ctlz

6YFD2ctlz

6YFD2ctlz

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Menuruti cerita itu, Faust itu sudah boleh dipastikan (kalau sudah mati) tentuakan masuk surga.Tetapi apa kabarnya? Pekerjaan Faust yang seperti itu tak bisa dilanjutkansampai hari kematiannya.Sebab dengan tiba-tiba Faust menaruh cinta kepada seorang perempuan yangtelah mempunyai suami. Karena cinta Faust yang amat sangat itu, dia tak lagisayang dengan harta benda kekayaan yang jumlahnya bermilyun-milyun itu.Dan dia tidak takut akan hari kematiannya dan masuk di api neraka Jahanam.Waktu itu juga Faust sudah tidak lagi mempedulikan pelajaran yang baik-baikyang sudah memenuhi kepalanya.Dengan pertolongan setan, Faust bisa menjadi seorang anak muda yang amattampan rupanya. Dan akhirnya seorang perempuan yang dicintai Faust itu,juga menaruh hati kepada Faust. Dan sudah tentu saja, lantaran kelakuanFaust yang tidak senonoh itu, surga, kekayaan dan kepandaian serta yanglain-lainnya menjadi hilang musnah.Waktu Hidjo melihat opera sebagaimana tersebut diatas, hatinya menjaditergoncang. Seolah-olah cerita itu menyindir dirinya. Nona-nona anakdirektur yang duduk berjejer di samping kanan kiri Hidjo selalumengeluarkan perkataan sindiran yang ditujukan kepada Hidjo.“Tuan Hidjo!” kata salah seorang nona teman Hidjo. “Apakah akhirnya Tuanhendak berbuat seperti Faust itu? Sebab sekarang ini tuan suka belajar. Tetapiakhirnya pertanyaan itu tidak dijawab oleh Hidjo. Tetapi dia menggigit bibirbawahnya sambil seperempat tertawa, yaitu suatu tanda bahwa di dalam haitHidjo ada sebuah bayangan yang belum tampak dengan jelas.Papa kedua gadis bangsa kulit putih yang juga melihat opera itu, selalumemberi nasihat kepada anaknya supaya dia tidak selalu menggoda Hidjo.Pukul 12 malam, opera itu habis dan para penonton yang jumlahnya ratusanitu pulang ke rumah masing-masing.Malam itu pikiran Hidjo selalu tergoda oleh ceritanya Faust yang telahdilihatnya di Koninklijke Schouwburg.Kalau besok saya sudah tua dan bertindak seperti Faust, lebih baik hal itukulakukan saja sekarang. Sebab waktu ini saya sebagaimana kebiasaan anakmuda yang suka plesiran, itu tidak ada jeleknya. Karena adat semacam itusudah dipandang umum. Tetapi kalau besok saya sudah berambut putih,berbuat seperti Faust, bah.... begitulah kata Hidjo seorang diri, sewaktu diahendak tidur.STUDENT HIJO 2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!