11.07.2015 Views

6YFD2ctlz

6YFD2ctlz

6YFD2ctlz

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

“Nee, Oom, saya sudah bisa masak sendiri, sebab saya punya bukuresepnya!” jawab Betje sambil tertawa dan menatap Hidjo.“Nah, jadi sekarang Hidjo boleh tinggal di sini?” tanya Karel.“Ya, boleh!” jawab Piet dan dia bertanya kepada istrinya “Bagaimana vrouw[nyonya rumah]?”“Baik, nanti Tuan Hidjo untuk sementara hari kita suruh menempati kamarBetje, dan Betje bisa kumpul sama Marie -- anak perempuan mudanya,”begitu kata nyonya tuan rumah kepada suaminya.“Bagaimana Bet?” tanya mamanya kepada Betje sambil melihat juga padaMarie.“Saya tidak keberatan!” jawab Betje dan Marie memberi tanda senang danmenjawab, “Ya!”“Nah, sekarang saya hendak kembali ke Amsterdam. Dan nanti saya akanmemberi tahu alamatmu kepada agen kapal, supaya semua barang-barangHidjo dikirim kemari,” kata Leerar.“Baik!” jawab tuan rumah.Pada saat itu Leerar mohon permisi dan saling berjabatan tangan dan diaberkata kepada Hidjo, “Belajarlah baik-baik, hoor,” juga berkata kepadaBetje dan Marie, “Hidjo jangan kamu benci!”“Neee Oom!” jawab Betje lalu bertanya pada Karel, “Oom, apakah saya bolehmengantarkan Oom sampai di stasiun?”“Boleh!” jawab Leerar.“Kalau kamu hendak mengantarkan Oommu, kamu berpakaian yang baikdulu!” kata mamanya.“Kamu mau ikut Marie?” kata Betje kepada saudara perempuannya.“Ya!” jawab yang ditanya.“Maukah Tuan Hidjo ikut?” tanya Betje kepada Hidjo sambil menunjukkankegembiraannya.“Baik!” jawab Hidjo.Setelah gadis-gadis itu selesai berpakaian, lalu mereka pergi dari rumahhendak mengantarkan Leerar di stasiun spoor. Waktu itu baru pukul empatsore. Memang saat itu banyak orang yang plesir, lebih-lebih hari itu awangemawanmusim panas itu nampak terang.STUDENT HIJO 38

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!