11.07.2015 Views

prospek penegakan ham - Elsam

prospek penegakan ham - Elsam

prospek penegakan ham - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ANALISIS DOKUMENTASI HAK ASASI MANUSIAdaerahKasus Semunying Jaya dan Silat Hulu:Potret Buram Penegakan Hak AsasiMasyarakat Adat di Kalimantan BaratOleh Andika Pasti(Bekerja di Institut Dayakologi)ada kenyataannya, perjalananpanjang sejarahbangsa ini mencatat kalauakhirnya masyarakat adat Pselalu menjadi korban dalam prosespelaksanaan pembangunan perkebunankelapa sawit. Masyarakatadat dalam berbagai hal berkenaandengan pengembangan perkebunansawit itu sengaja dikondisikandan akhirnya tidak berdaya karenaulah para pihak yang berkepentingan.Dan ketika ada masyarakatadat yang mulai berani bersuara,mereka malah diintimidasi dandiancam dengan pasal-pasalhukum pidana.Kondisi serupa kini melandadalam kehidupan sosial masyarakatadat di Kalimantan Barat, khususnyamasyarakat adat SemunyingJaya dan Silat Hulu. Hal inibermula ketika wilayah di keduakomunitas adat tersebut dijadikansebagai idola baru dan merupakanandalan Pemkab Bengkayang(kasus Semunying Jaya) danPemkab Ketapang (kasus SilatHulu) dalam pengembangan sektorperkebunan kelapa sawit. KeduaP e m k a b ( B e n g k a y a n g d a nKetapang) memandang kalau tanahdi beberapa tempat dalamkomunitas adat tersebut merupakanaset dan modal penting untukpembangunan, termasuklahpembangunan kelapa sawit.Kebijakan tentang tanah hanyadipandang sebagai komoditibelaka, kemudian diterapkandengan pembukaan perkebunanyang berskala besar.Akhirnya, kedaulatan komunitasadat Semunying Jaya dan Silat Huluatas beberapa wilayah adat dansumber daya alam yang diwariskanuntuk anak cucu pun kini tidak lagimenjadi hak mutlaknya masyarakatadat. Tidak heran misalnya kalauwilayah-wilayah adat yang dulunyaadalah milik umum masyarakatadat, kini telah berganti pemiliknyayakni menjadi milik perusahaan.Menyikapi itu, masyarakat adatSemunying Jaya dan Silat Hulu,mengupayakan beberapa cara untukmempertahankan hak mereka. Misalmelalui ranah legalitas yakni denganmeminta bantuan dari berbagaikelompok untuk menempuh lewatjalur hukum, dan ada yang melaluicara kultural yakni lewat musyawarahmufakat. Perlu juga dicatatbahwa ada proses mempertahankanhak yang dilakukan mereka yaknidengan menguasai lahan-lahanperusahaan dan mematoknya,menuntut kembali tanah yangdiambil oleh perusahaan, sertamenuntut ganti rugi. Biasanya caraini ditempuh karena tidak adanyarespon dari pihak perusahaanterhadap persoalan tanah yangdisengketakan tersebut.Namun ketika cara-cara tersebutdijalankan, oleh pihak perusahaandengan dukungan kepolisian menggiringdan membawan masyarakatke dalam ranah pidana. Tindakanmempertahankan hak yang dilakukanoleh masyarakat adat SemunyingJaya dan Silat Hulu pun jadidisalahartikan. Dalam penyelesaiankasus, masyarakat adatnya bukandigiring dalam <strong>penegakan</strong> HAM,namun justru dijadikan tersangka.Ruang tahanan dan pemanggilanoleh Polisi pun kini bukan lagi halasing bagi beberapa perwakilanmasyarakat adat Semunying Jayadan Silat Hulu.Kronologis Kasus PelanggaranHak Asasi Masyarakat AdatSejak 2002, kenyamanan hidupmasyarakat adat Semunying Jayamulai terusik dengan masuknya PTAMP (Agung Multi Perkasa)perusahaan kayu yang membabathabis hutan mereka seluas 8000 haKayu hasil penebangan Hutan masyarakat adat di daerah semunying jaya Kalimantan Barat .dok.www,wordpress.com16EDISI NOVEMBER-DESEMBER TAHUN 2009

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!