11.07.2015 Views

prospek penegakan ham - Elsam

prospek penegakan ham - Elsam

prospek penegakan ham - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ANALISIS DOKUMENTASI HAK ASASI MANUSIAlaporan utamaorang memiliki akses yangterbatas terhadap informasi danpendidikan. Kemiskinan menjauhkanorang dari kesadaran, termasukkesadaran atas hak untuk bebasdari penyiksaan dan bentuklainnya dari kekerasan. Kemiskinanjuga menjauhkan orang darimartabat kemanusiaan. Orangmiskin merasa rendah diriterhadap pejabat publik, yangdiberikan kekuasaan besar darinegara khususnya aparatbersenjata.Kombinasi dari faktorfaktordi atas telah membuatp e n y i k s a a n t i d a k h a n y adipergunakan untuk memperolehinformasi atau pengakuan daritersangka, namun juga sebagaialat untuk memeras orang6miskin. Terlebih lagi, korupsimewabah di sistem peradilanpidana dan institusi kepolisian7Indonesia, dan diperburuk8dengan minimnya upah polisi.Namun terkadang, penyiksaaan9ditujukan untuk unjuk kekuasaanterhadap orang yang beradad i b a w a h k e k u a - s a a n y a ,khususnya orang-orang yangmemiliki posisi lebih lemah did a l a m s u a t u h u b u n g a nkekuasaan yang tidak seimbang.Berdasarkan laporanAmnesty Internasional, tersangkapelaku tindak pidana yang hidupdibawah kemiskinan, khususnyaresidivis menjadi sasaran empukpemerasan dengan ancamanpenyiksaan ataupun bentukpenyelewenangan kekuasaan10lainnya. Status mereka sebagaiorang miskin menempatkanmereka di resiko berganda yaituresiko hidup tanpa martabatkarena mereka tidak mampumencukupi kebutuhan-kebutuhandasar mereka, serta resikomenjadi sasaran penyiksaan.Untuk melepaskan diri daripenyiksaan, orang miskin terpak-11sa menyuap polisi.Tindak Pidana Ringan olehOrang KecilLaporan LBH Jakarta tahun 2007tentang pemantauan tempattempatpenahana di Jakartamenyatakan bahwa 367 orangtahanan pernah mengalamipenyiksaan, 4.9% di antaranyatidak pernah sekolah, 23.43%lulusan sekolah dasar, 29.7% darimereka lulusan sekolah menengahpertama, and 34% darimereka lulus sekolah menengahatas. Sebaliknya, hanya 0.5%dari mereka yang lulus pendi-12dikan tinggi. Ini menunjukanprevalensi tertinggi dari korbanpenyiksaan terletak pada orangorangberpendidikan rendah.Selain itu, perlu juga kitaperhatikan bahwa berdasarkandata dari AUSAID, kemiskinan diIndonesia terkonsentrasi padamereka yang berpendidikan13rendah.Dari sebuah penelitianyang dilakukan oleh penulisselama Oktober-Desember 2007di tempat-tempat penahanan,72.1% dari responden terlibattindak pidana pencurian, jual beliserta peredaran obat-obatan,pengeroyokan, menjadi jockey,menjadi pekerja seks, anak14jalanan dan tunawisma. Pararesponden yang berprofesisebagai jockey, pekerja seksual,dan anak jalanan mengatakanbahwa mereka mengambilpekerjaan ini karena mereka tidakp u n y a p i l i h a n l a i n u n t u kmenghidupi diri mereka dankeluarga mereka. Kemiskinanm e m a k s a m e r e k a u n t u kmengambil pekerjaan yangmemiliki resiko menjadi sasaranpenyiksaan.Kondisi ini diperburukdengan diundangkannya beberapaperaturan perundangundanganyang diskriminatifterhadap orang miskin sepertiPeraturan Daerah (Perda)Jakarta Nomor 8/2007 tentang1 5ketertiban umum, PerdaTangerang No.8/2005 tentanglarangan pelacuran, sertaUndang-undang No.8/2009tentang Pornografi. SatuanKepolisian Pamong Praja (SatpolPP) dapat menangkap seseorang16untuk durasi satu hari. SatpolPP, menangkap seorang jockeykasus prita dan nenek minah adalah bentuk kegagalan sistem peradilan.dok.www,solopos.comperempuan Ibu SG, ketika iamenunggu di pinggir jalan padatanggal 5 September 2005. Ia dank e d e l a p a n j o c k e y l a i n n y adipermalukan di hadapan publikoleh Satpol PP. Petugas tersebutm e m a n g k a s h a b i s r a m b u t17mereka.Pengundangan dari peraturan-peraturanyang diskriminatiftersebut telah meningkatkanresiko menjadi sasaran penyiksaanbagi orang miskin. Hal inisangat ironis, karena di satu sisi,negara gagal menyediakanpekerjaan yang layak bagimasyarakat, namun di lain pihak,negara mengkriminalisasi orangorangyang tidak mampu mendapatkanpekerjaan yang layak danmembiarkan mereka menjadisasaran perlakuan kejam dantidak manusiawi serta penyiksaan.Si Miskin Jarang MengaduMeskipun hasil penelitian LBHJakarta menunjukan jumlah yangbesar untuk penyiksaan, tingkatpengaduan terhadap kasus-kasuspenyiksaan sangat rendah. Adadua kemungkinan mengapa hal ini08EDISI NOVEMBER-DESEMBER TAHUN 2009

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!