12.07.2015 Views

Buletin Asasi Elsam Edisi Maret-April 2013

Buletin Asasi Elsam Edisi Maret-April 2013

Buletin Asasi Elsam Edisi Maret-April 2013

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Vonis Sesat Wakil Tuhan di AcehOleh Affan Ramli(Juru Bicara Jaringan Masyarakat Sipil Peduli Syariat)uluhan mobil rombongan Pemerintah AcehSelatan melakukan konvoi beriringanmemasuki kampung Ujong Kareung SawangPpada 5 <strong>April</strong> <strong>2013</strong> untuk menemui pimpinanYayasan Al-Mujahadah, Ahmad Barmawi. Konvoi itudalam rangka menyerahkan surat fatwa MajlisPermusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yangmenetapkan ajaran Ahmad Barmawi sesatmenyesatkan.Konvoi pejabat Pemda itu berhasilmemprovakasi massa. Dalam hitungan menit, ratusanorang telah berkumpul di depan pesantren Al-Mujahadah, merusak pagar dan plang namanya, lalumenaikan plamfet baru dalam ukuran besar dengantulisan 'aliran sesat menyesatkan'. Sehari kemudian,massa mengultimaltum pesantren itu harusdikosongkan dari seluruh santri sebelum jam 3 sore.Jika tidak, massa dari beberapa kecamatan terdekatakan menyerang.Di Aceh, fatwa sesat dari MPU selalu satu paketdengan kekerasan massa. Tiga bulan sebelum AhmadBarmawi divonis sesat, massa dari berbagai kampungkecamatan Plimbang, Bireuen menyerbu danmembunuh Tgk. Aiyub Syakubat serta beberapamuridnya. Lagi-lagi berbasis keputusan MPU Bireuenyang menetapkan ajaran Tgk. Aiyub menjurus sesat.Dua bulan sebelum kasus Plimbang, massa menyerang21 anggota komunitas Laduni di Aceh Barat setelahMPU setempat menetapkan Laduni sebagai aliransesat.Sebaran kasus tuduhan sesat terhadap aliranIslam berbeda dalam masyarakat Aceh menunjukangrafik menanjak tajam dalam dua tahun terakhir. Dimulaidari kasus Millata Abraham tahun 2011. Padahal jauhsebelumnya, dalam Qanun Aceh No.11 tahun 2002istilah aliran sesat sudah digunakan, namun MPU periode2002-2010 tidak mengeluarkan satu fatwa sesat pun atasorang tertentu. Pasal 20 ayat (1) Qanun ini mengaturAceh Judicial Monitoring Insititue (AJMI): Fatwa MPU MelampauiWewenang, Tuduhan Sesat Tgk. Ahmad Barmawi HarusDibatalkan. (Sumber/foto:Aceh terkini.com)ancaman pidana bagi penyebar aliran sesat dengankurungan maksimal dua tahun atau dicambuk di depanumum maksimal 12 kali.Tradisi IllegalSejauh ini persoalan tuduhan sesat dalam masyarakatAceh belum diselesaikan dengan mekanisme legalyang disediakan qanun. Sebagian besar dieksekusilangsung oleh masyarakat dengan pengusiran.Sebagian sisanya melalui mekanisme fatwa MPU.Mekanisme MPU biasanya runtutannya adalah (1)keluar fatwa sesat/menjurus sesat, (2) dieksekusimassa (pembunuhan, pembakaran, pemukulan), dan(3) disyahadatkan ulang. Mekanisme pengusiran alamasyarakat dan mekanisme fatwa ala MPU, keduanyasama-sama illegal.Beberapa kasus pengusiran orang-orangtertuduh sesat (tanpa fatwa MPU) dalam dua tahunterakhir terjadi di Ujong Pancu (Aceh Besar), Lamteuba(Aceh Besar), Guhang (Aceh Barat Daya), Babahrot(Aceh Barat Daya), dan Nisam (Aceh Utara). Adapunkasus yang disyahadatkan ulang dengan mekanismeMPU terjadi terhadap komunitas Millata Abraham(Banda Aceh), Laduni (Aceh Barat), dan Mirza Alfath(Aceh Utara). Pengusiran orang-orang tertuduh sesatoleh masyarakat dan pensyahadatan ulang oleh MPU tidakpunya dasar hukum apa pun baik hukum positif, adat,maupun syariat.MPU sebagai lembaga publik yang dibiayaidengan dana publik (Anggaran Pendapatan BelanjaAceh) melembagakan tradisi illegal. Bukan hanyakebiasaannya mensyahadatkan ulang korban tuduhansesat itu illegal, bahkan kelakukannya yang sangatberani menjatuhkan vonis sesat atas orang-orangtertentu sudah melampaui wewenang yang diberikankepada lembaga tersebut.Pakar hukum Universitas Syiah Kuala, Dr.Mawardi Islamail dalam diskusi di Koalisi NGO HAMmengatakan MPU melakukan dua kesalahan dalamfatwa sesat Ahmad Barmawi. Pertama, UUPemerintahan Aceh tahun 2006 dan qanun-qanunmeminta MPU menyerahkan fatwanya ke Pemerintah,bukan ke publik. Fatwa MPU Tidak boleh diumumkan kekoran. Fatwa itu hanyalah bahan pertimbanganPemerintah membuat kebijakan/keputusan.Sayangnya, MPU malah menyerahkanfatwanya ke Harian Serambi Indonesia pada 1 <strong>Maret</strong><strong>2013</strong>, lima hari sebelum diserahkan ke Ahmad Barmawisendiri. Tindakan ini melanggar aturan danmenyerahkan masalah kepada massa.Kedua, terkait aliran sesat MPU hanyadibenarkan membuat fatwa atas konsep-konsep,ajaran-ajaran, pandangan-pandangan, dan MPU tidakboleh mengeluarkan vonis atas orang atau kelompokANALISIS DOKUMENTASI HAK ASASI MANUSIA20 ASASI EDISI MARET-APRIL <strong>2013</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!