13.07.2015 Views

HAM - Elsam

HAM - Elsam

HAM - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>HAM</strong> (Masih) dalam Ancaman:Menguatnya Militerisme dan Melemahnya Daya Penegakan <strong>HAM</strong>perubahan Tatib itu. Namun, kesembilan komisioner Komnas <strong>HAM</strong> yang memutuskanperubahan Tatib itu tidak bergeming. Pada 6 Maret 2013, diadakan lagi Sidang Paripurna Komnas<strong>HAM</strong> yang memilih pemimpin Komnas <strong>HAM</strong> periode 2013-2014, di mana Siti Nurlaila terpilihsebagai Ketua Komnas <strong>HAM</strong> yang baru. Keempat komisioner yang sedari awal tidak menyetujuiperubahan Tatib pun mengadakan aksi walk out dari rapat ini. Kisruh di internal Komnas <strong>HAM</strong>ini pun mendapat banyak cibiran dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Komnas<strong>HAM</strong>. Reputasi dan kewibawaan Komnas <strong>HAM</strong> merosot karena peristiwa ini.Pasca-konflik internal ini, kewibawaan Komnas <strong>HAM</strong> semakin rusak karena pernyataanpernyataanserampangan yang dilontarkan beberapa anggota Komnas <strong>HAM</strong>. Dalam penembakan8 anggota TNI pada 21 Februari 2013 di Papua, misalnya, komisioner Komnas <strong>HAM</strong> NataliusPigai menyatakan bahwa mereka “pada tidur dan nongkrong,” sehingga “wajar ditembak.” 56 PihakTNI pun menyatakan ketersinggungan mereka atas pernyataan itu dan meminta Pigai untukmeminta maaf. Pada 27 Februari 2013, Pigai pun meminta maaf kepada TNI saat bertemu denganPanglima TNI Agus Suhartono di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta. Lalu, dalam kasusCebongan, karena Komnas <strong>HAM</strong> menyatakan bahwa mereka belum dapat memastikan kasusCebongan dapat dibawa ke Pengadilan <strong>HAM</strong>, maka mereka pun dituding sebagai tidak seriusdalam menangani kasus Cebongan. Lumrah, meski memprihatinkan, bila dalam periode Januari-April 2013 ini Komnas <strong>HAM</strong> mengalami kemerosotan dalam hal kewibawaan dan reputasi yangtentunya akan berimplikasi pada efektifitas kerjanya dalam mendorong penghormatan dan pemajuan<strong>HAM</strong> di Indonesia.Analisis dan TemuanDengan mendasarkan kepada paparan di atas, bagaimana penilaian ELSAM atas situasi <strong>HAM</strong>selama periode Januari-April 2013 ini? Terjadinya pelbagai kasus kekerasan akibat aparat militeryang bertindak melampaui hukum dan kewenangannya serta aparat kepolisian yang bertindakberlebihan baik yang terjadi di Cebongan-Yogyakarta, Ogan Komering Ulu-Sumatera Selatan,Magelang-Jawa Tengah, Musi Rawas-Sumatera Selatan, Papua, dan tidak menutup kemungkinanbisa terjadi di tempat-tempat lainnya selama periode tersebut, selain telah mengancam danmenghilangkan hak hidup, juga menunjukkan bahwa negara gagal dalam memberikan jaminanatas rasa aman kepada warganya. Penggunaan kekerasan yang marak untuk menyelesaikan masalahdi luar koridor hukum telah menebar ancaman riil terhadap hak hidup dan hak atas rasa amanatau bebas dari rasa takut.Yang juga terancam adalah bebas dari (ancaman) penyiksaan. Negara terlihat masih cenderungtidak punya kemauan untuk menindak pelaku penyiksaan dan daya untuk menghapus terjadinya56 Lihat “Komnas <strong>HAM</strong>: Penembakan di Papua akibat TNI Tak Siaga,” Kompas.com, 22 Februari 2013, http://nasional.kompas.com/read/2013/02/22/16582931/Komnas.<strong>HAM</strong>.Penembakan.di.Papua.akibat.TNI.Tak.Siaga/ 34 /

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!