13.07.2015 Views

Analisis Perilaku Konsumsi Pangan Sumber Protein Hewani dan

Analisis Perilaku Konsumsi Pangan Sumber Protein Hewani dan

Analisis Perilaku Konsumsi Pangan Sumber Protein Hewani dan

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

eras menunjukkan bahwa hingga pertengahan tahun 1980-an respon permintaanberas terhadap perubahan harga sendiri beras umumnya adalah elastis (Timmer <strong>dan</strong>Alderman, 1979; Kuntjoro, 1984; Daud, 1986), namun sejak tahun 1980-an padaumumnya adalah inelastis (Rachmat <strong>dan</strong> Erwidodo, 1993; Harianto, 1994; Rachman2001). Respon permintaan kelompok serealia yang elastis pada studi ini dapatterjadi karena tarikan serealia lain selain beras. Studi Rachman (2001) menunjukkanbahwa permintaan serelia lain <strong>dan</strong> mie/terigu elastis terhadap perubahan hargasendiri. Sesuai hasil-hasil studi terdahulu seperti Rachmat <strong>dan</strong> Erwidodo (1993) <strong>dan</strong>Rachman <strong>dan</strong> Erwidodo (1994), pada umumnya respon permintaan pangan sumberprotein hewani <strong>dan</strong> nabati terhadap perubahan harga bagi rumah tangga dipedesaan lebih elastis dibanding rumah tangga di perkotaan. Pengecualian terjadipada komoditas kacang-kacangan yang mempunyai nilai elastisitas harga yang lebihrendah di daerah pedesaan.Tabel 4. Elastisitas Harga Sendiri <strong>Pangan</strong> <strong>Sumber</strong> <strong>Protein</strong> <strong>Hewani</strong> <strong>dan</strong> Nabati di JawaMenurut Wilayah <strong>dan</strong> Kelompok Pendapatan, Tahun 1999KelompokpanganTotalWilayahKelompok pendapatanKota Desa Rendah Se<strong>dan</strong>g TinggiIkan segar -0,689 -0,617 -1,131 -1,222 2 -0,730 -0,390Ikan awetan -0,689 -0,588 -0,634 -0,851 2 -0,483 -0,577Daging ternak -0,478 -0,404 -0,630 -0,735 2 -0,273 -0,284Daging unggas -0,845 2 -0,800 1 -0,848* -0,652 2 -0,852* -0,531Telur -0,825 -0,939* -0,791 2 -0,766 2 -1,124* -0,549Susu -0,701 -0,664 -0,650 -0,576 -0,603 -0,540Kacang 2 an -0,691 -0,814 -0,671 -0,678 -0,726 -0,871 2Serealia -1,266 -1,198 -1,197 -1,122 -1,154* -1,126*Keterangan: 1 taraf nyata 5%,2 taraf nyata 10%, *tidak nyata,tanpa catatan: taraf nyata 1 %<strong>Sumber</strong>: BPS, Susenas (Raw data, diolah)Membahas pola elastisitas harga antar kelompok pendapatan akan lebihkompleks dibandingkan dengan membahas pola elastisitas pendapatan karenaseperti telah diuraikan sebelumnya respon perubahan harga mencakup “efeksubstitusi” <strong>dan</strong> “efek pendapatan”, se<strong>dan</strong>gkan perubahan pendapatan itu sendirimencakup kuantitas <strong>dan</strong> kualitas komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga.Dengan demikian, dapat dipahami mengapa pola elastisitas harga terlihat lebihbervariasi daripada pola elastisitas pendapatan. Harianto (1994) menemukan bahwa13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!