13.07.2015 Views

47. konservasi - gorontalo, gorontalo.pdf - Pusat Sumber Daya ...

47. konservasi - gorontalo, gorontalo.pdf - Pusat Sumber Daya ...

47. konservasi - gorontalo, gorontalo.pdf - Pusat Sumber Daya ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3.2. Sejarah PertambanganSecara administratif daerah pertambanganemas ini termasuk ke dalam Desa Buladu yangterdiri dari 4 dusun. Daerah ini dibatasi oleh dibagian utara dengan Laut Sulawesi, di bagiantimur oleh Desa Deme.II, di bagian selatan olehKabupaten Boalemo dan pada bagian baratdibatasi oleh Desa Wobudu.Van Bemmelen (1949) telah melaporkanadanya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi emasdan tembaga di daerah Buladu oleh PemerintahHindia Belanda yang dimulai sejak ZamanHindia – Belanda (abad ke-18). Bukti sejarahyang terdapat di daerah ini antara lain 3 buahkuburan Belanda di Pantai Buladu yangmeninggal tahun 1899, lubang-lubang tambangdengan rel dan lori, alat pengolahan bijih emasberupa belanga berukuran besar, dan tailingpadat yang terdapat di sekitar lokasi tambang.Sekitar tahun 1970 an, Kegiatan eksploitasitersebut dilanjutkan dengan modelpertambangan rakyat. Lokasi pertambangandibuka kembali oleh masyrakat setempat, padasaat itu aktivitas pencarian emas dilakukansecara tradisional dengan cara mendulangendapan-endapan pasir dan batuan di sepanjangSungai Buladu.Sekitar Tahun 1990 an, daerah inimerupakan wilayah pertambangan Emas TanpaIzin (PETI). Sistem Penambangan mulaidilakukan dengan menggunakan mekanisasisederhana. Pembuatan lubang-lubang tambangbaru dan meneruskan lubang-lubang tambangbekas Pemerintah Belanda dilakukan olehpenduduk setempat dengan menggunakan alatalatbelincong, pahat dan palu. Pengolahan bijihemas hingga saat ini dilakukan dengan caraamalgamasiPada saat ini penambangan berkembangcukup pesat dengan jumlah penambangsebanyak 500 orang dan merupakan salah satuPertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yangramai di daerah Gorontalo.Kegiatan penambangan dilakukan pada uraturatyang mengandung mineralisasi emas danmineral ikutan dengan cara membuatterowongan atau sumuran.Tambang terowongan (adit) sebanyak 4buah, Lobang tambang vertikal sebanyak 40sumur dengan pemakaian air raksa sebanyak1000 kg/bulan serta produksi rata-rata 8 kg emasper bulan3.3. Bahan GalianJenis bahan galian yang terdapat di DesaBuladu adalah bijih emas dan mineral ikutanlainnya seperti perak dan logam dasar yangterdapat pada batuan beku berkomposisi asamdan intermediet yang terbentuk karena proseshidrotermal dan metasomatik.Kegiatan dan Tahapan eksplorasi yang telahdilakukan oleh Dinas Pertambangan dan EnergiProvinsi Gorontalo di daerah ini secara rinciterdapat pada tabel 1 di bawah ini.Tabel.1Tahapan Kegiatan Eksplorasi di Daerah Pertambangan Emas BuladuNo JenisHasil KegiatanKegiatan1 Studi literatur bijih emas terkandung dalam batuan beku asam dan intermediet,terbentuk karena proses hidrotermal dan proses metasomatik.2 Peninjauan Daerah alterasi dan mineralisasi (WPR) seluas 125 Ha.Lapangan3 PemetaantopografiPemetaan topografi sekala 12.500 , titik tertinggi 316 m dpl pada bagianselatan dan titik terendah 56 m dpl di bagian utara.4 PemetaanGeologi• Pemetaan Geologi : Batuan yang terpetakan berupa lava andesitikyang mengalami alterasi dan mineralisasi dengan urat kuarsa.Berumur Pliosen Bawah. Alterasi, mineralisasi serta pembentukanurat sulfida dan kuarsa yang merupakan hasil hidrotermal.• Mineralisasi : dijumpai pada zone ubahan dan urat-urat sulfida dankuarsa berupa : emas, perak, pirit, kalkopirit, arsenopirit, sinabar,magnetit dan hematit.• Tipe mineralisasi dapat diamati di daerah kegiatan berupa tipe veindan porfiri. Struktur geologinya secara umum berarah utara – selatandengan struktur penyrta yang memmotong arah struktur utama.Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 200547-4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!