13.07.2015 Views

47. konservasi - gorontalo, gorontalo.pdf - Pusat Sumber Daya ...

47. konservasi - gorontalo, gorontalo.pdf - Pusat Sumber Daya ...

47. konservasi - gorontalo, gorontalo.pdf - Pusat Sumber Daya ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

NOCONTOBD/05.TLBD/06.TLBD/25.TLLOKASI Cu Pb Zn Cd As Ag Au HgKampungPenambangKampungPenambangBakSianidasi1280 2580 5520 6 510 7 7216 334090 11940 2800 8 150 10 2576 0.552770 1160 1610 13 9000 12 420 780Tabel di atas menunjukkan bahwakonsentrasi unsur logam berat, air raksa danlogam mulia di dalam tailing masih relatif tinggidibanding dengan kadar rata-rata unsur dalamkerak bumi. Mengingat unsur logam berat danair raksa merupakan unsur yang termasuk BahanBeracun dan Berbahaya (B3) maka penanganantailing di daerah pertambangan ini perludiperhatikan secara serius.Conto BD/01.TL merupakan tailing hasilpengolahan dengan amalgamasi tahap keduayang telah dibuang di Sungai Buladu.Kandungan emas dan perak pada conto ini relatifsedikit karena telah mengalami pengolahan duakali, namun kandungan air raksa masih cukuptinggi karena mengalami dua kali amalgamasipula.Conto BD/02.TL diambil pada lokasi bakpenampungan tailing milik H.Imam dan akandiolah kembali dengan menggunakan sianidasidi tempat lain. Kandungan emasnya sebesar2,848 ppm konsentrasi ini masih relatif tinggi.BD/05.TL dan BD/06.TL merupakantumpukan tailing hasil pengolahan emas ZamanBelanda, namun konsentrasi emas dalam keduaconto tersebut relatif masih cukup tinggi. Hal iniperlu diupayakan pemanfaatannya kembalikarena dimensinya relatif besar.BD/25.TL merupakan tailing yang diambilpada kolam pembuangan tailing hasil sianidasi,konsentrasi air raksa dalam conto ini bernilai780 ppm yang relatif sangat tinggi dibandingkandengan kadar rata-rata air raksa dalam kerakbumi 0,08 ppm. Mengingat kolam penampunganlimbah sianidasi dekat dengan pemukimanpenduduk dan kedalaman kolam sekitar 2 meter,maka dikhawatirkan tailing dan juga air hasilpengolahan sianidasi akan mencemarilingkungan sekitarnya.Selain itu, untuk mempermudahpengawasan dan pengendalian tailing perludilakukan pemusatan terhadap kegiatanamalgamasi.4.3. SianidasiPengolahan bijih emas dengan carasianidasi terdapat di Desa Wobudu dengan jaraksekitar 3 km dari lokasi penambangan emas diDesa Buladu. Metode sianidasi yang dilakukanKolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005hanya mengolah tailing dari proses amalgamasiuntuk mendapatkan bulion emas yang tertinggalpada tailingnya. Hal ini dilakukan karena untukmendapatkan emas dari tailing tidak diperlukanlagi proses penggerusan. Namun berdasarkanhasil wawancara dengan pegawai instalasitersebut bulion emas yang diperoleh dari tigakali pengolahan hanya sebanyak 5 gram (?) dari1400 kg tailing yang diproses untuk satu kalisianidasi selama 48 jam. Hal ini menunjukkanangka perolehan pengolahan yang sangat rendah.Secara ringkas, proses sianidasi yang dilakukanadalah :a) Pencucian tailing untuk menghilangmaterial-material pengotor;b) Tailing yang sudah bersih dimasukkan kedalam tong penampung, biasanya sebanyak1400 Kg.c) Kemudian dilakukan proses sianidasidengan ditambahkan larutan sianida dankarbon dan selama 48 jam dilakukanpengadukan terus menerus.d) Setelah 48 jam, kran di bagian bawah tongdibuka, maka bulion emas dan mineralberatnya tertinggal di bak kecil sedangkantailingnya dibuang ke kolam limbah.Menurut Michel B.Long, April 2004pengolahan bijih emas dengan metode sianidasidapat diterapkan pada pertambangan sekala kecildengan 3 cara, antara lain:a) Carbon Columnb) Carbon in Leachc) Carbon in PulpManfaat penggunaan sianidasi dalampengolahan emas apabila dibandingkan denganamalgamasi antara lain :a) Lebih efektif;b) Tidak berbahaya larutan CN pada pH 9 –10;c) Menangkap emas dari bermacam-macambijih;d) Endapan bijih di bawah water table;e) Mineral sulfida antara 5 – 10% pada mineraltembaga;f) Run gravity memisahkan mineral sulfidadan pengotor;g) 1 ounce / ton sianida ;47-7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!