You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
The Way of the Shepherd<br />
Neumann memandang saya dalam-dalam. “Saya sangat<br />
serius, Ted. Saya belajar menggembalakan orang. Kalau kamu<br />
mau sukses, kamu harus belajar menggembalakan orang juga.”<br />
“Prinsip Sang Gembala?”<br />
“Ya. Begitu kamu belajar tujuh Prinsip Sang Gembala, kamu<br />
akan menjadi pemimpin yang hebat.”<br />
“Jadi apa prinsip pertamanya?”<br />
“Yang baru saja kamu lewatkan?”<br />
“Lucu sekali. Apa yang harus saya lakukan? Memeriksa<br />
orang-orang saya? Dr. Neumann, tolong bantu saya. Anda tahu<br />
saya tidak biasa bangun pagi di hari Sabtu.”<br />
Neumann tersenyum tipis. Dia bangkit dan berjalan ke arah<br />
dapur. Sebelum saya sempat protes, beliau kembali dengan satu<br />
poci kopi, mengisi gelas kami sampai penuh dan menyuruh saya<br />
mengeluarkan buku catatan. Dia lalu duduk, meminum kopinya,<br />
dan memandangi saya dengan seksama dari seberang meja.<br />
Dia lalu menaruh cangkirnya, membungkuk ke arah saya dan<br />
berkata dengan suara pelan, “Ted, prinsip pertama dari Prinsip<br />
Sang Gembala adalah selalu kenali kondisi kawanan domba<br />
kamu!”<br />
Saya mulai mencatat.<br />
“Seorang manajer tidak bisa mengatur apa yang dia tidak<br />
tahu.” Katanya. “Jadi kamu harus tahu bukan hanya status kerja<br />
mereka, tapi status pribadi mereka. Banyak manajer yang terlalu<br />
berfokus pada proyek dan bukan orang. Mereka seperti kamu tadi<br />
pagi. Mereka ada bersama domba – tapi tidak terlibat. Mereka<br />
hanya sibuk dengan pekerjaan dan bukan dengan pekerjanya.”<br />
“Well, tapi ada pekerjaan yang harus diselesaikan.”<br />
“Ya, memang benar. Tapi ingat pegawai kamu yang<br />
mengerjakannya. Orang-orang kamu adalah aset terbesar<br />
kamu. Semua manajer setuju dengan hal itu, tapi tidak<br />
melakukannya.”<br />
“Saya mengerti maksud Anda.” Kata saya. “Saya dulu punya<br />
26