22.07.2015 Views

o_19qq98mtta3j1dmv13941rctvv0a.pdf

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

The Way of the Shepherd<br />

membuat karyawannya merasa berharga. Mulai dari lobi, tempat<br />

fitnes, konter kartu kredit, kantin bahkan di televisi layar datar<br />

di dalam lift kita bisa membaca kata-kata ‘General Technologies:<br />

Orang-orang Kami adalah Keunggulan Kami.’<br />

Saya harus bekerja di sini. Itu yang ada dalam pikiran saya<br />

saat saya menuju lantai empat puluh. Pasti menyenangkan bekerja<br />

di tempat di mana Anda tidak dianggap sebagai baut kecil dalam<br />

sebuah roda raksasa.<br />

Beberapa saat kemudian saya sudah berada di ruang tunggu<br />

kantor Theodore McBride, berbicara pada Christina Nickel.<br />

‘Halo, Mr Pentak,’ katanya. ‘Mr. McBride sudah menunggu Anda.<br />

Beliau sedang mengadakan konferensi internasional sekarang<br />

dan sebentar lagi akan menyediakan waktu untuk Anda.’<br />

“Tidak masalah,” kata saya. Saya tidak menyia-nyiakan<br />

kesempatan ini untuk mengadakan investigasi. “Sudah berapa<br />

lama Anda bekerja untuk Mr. McBride?”<br />

Christina tersenyum, “Empat belas tahun,” jawabnya.<br />

“Anda pasti suka bekerja di sini makanya Anda bekerja<br />

selama itu.”<br />

“Mr. McBride adalah majikan terbaik yang pernah saya<br />

temui,” katanya.<br />

“Kenapa?” tanya saya.<br />

Pada saat itu lampu ekstensi Mr. McBride di telepon<br />

Christina menyala. “Beliau sudah siap. Silakan lewat sini.” Sambil<br />

membimbing saya menuju ruangan Mr. McBride, dia menjawab<br />

pertanyaan saya. “Beliau selalu mengharapkan yang terbaik dari<br />

kami dan kami memberikan yang terbaik padanya karena kami<br />

tahu beliau memberikan yang terbaik juga untuk kami.”<br />

Pintu terbuka dan saya berhadapan dengan Theodore<br />

McBride yang legendaris, yang bagi saya tampak seperti kakek<br />

saya sendiri. Saya terkejut waktu dia menyapa saya duluan.<br />

“Senang bertemu Anda, Mr Pentak,” katanya sambil<br />

menjabat tangan saya dengan kedua tangannya erat-erat. “Saya<br />

14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!