Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sehingga sampah organik perlu ditangani<br />
secara benar untuk mencegah munculnya gas<br />
berbahaya. Pengolahan sampah organik dapat<br />
dimanfaatkan untuk makan ternak, biogas, dan<br />
pupuk organik (kompos) seperti Gambar 7 di<br />
samping melalui proses tertentu dengan<br />
menambahkan zat bioaktivator seperti Effective<br />
Microorgasims-4 (EM4) dan gula merah.<br />
Gambar 7. Pembuatan pupuk Kompos<br />
dari sampah organik<br />
Suber gas berbahaya lainnya yaitu dari<br />
hasil pembakaran. Seperti Gambar 8a dan<br />
8b, pembakaran yang tidak sempurna pada<br />
mobil mengahasilkan asap (campuran gas<br />
8a<br />
8b<br />
dan butir-butir arang) yang sangat<br />
Gambar 8. Asap 8a.asap mobil, 8b. Asap pabrik berbahaya jika dihirup manusia.<br />
Proses pembakaran selalu menghasilkan gas karbon (CO 2 dan/CO) ditambah<br />
dengan gas lainya yang berbahaya bagi pernapasan dan jika jumlahnya tidak seimbang<br />
dengan kadar oksigen di Bumi gas-gas tersebut akan merusak lapisan ozon Bumi kita.<br />
Seperti pembakaran sampah dan asap rokok juga menghasilkan gas berbahaya.<br />
Beberapa gas memiliki bau yang mirip (bahkan tidak berbau) sehingga membuat<br />
keraguan dalam identifikasi. Banyak gas berbahaya sulit dideteksi oleh indra kita, yang<br />
jika terhirup akan menimbulkan reaksi kimia yang merusak tubuh. Nah, adakah cara<br />
lain untuk mendeteksi keberadaan suatu gas? Mari kita selidiki lebih lanjut.<br />
Selain indra penciuman manusia, burung memiliki kepekaan<br />
yang lebih besar dari manusia. Seperti, burung kenari pada<br />
Gambar 9 di samping yang memiliki insting terhadap kualitas<br />
udara yang sangat baik<br />
Burung lebih banyak menyimpan udara pada kantung udara<br />
pernapasannya. Tingkat metabolisme burung yang tinggi juga<br />
menyebabkan gas beracun yang masuk kedalam tubuh burung<br />
Gambar 9. Burung kenari<br />
akan lebih cepat menyebar keseluruh tubuh. Bila udara yang<br />
sebagai pendetektor gas<br />
dihirupnya beracun maka ia akan sakit dan cepat mati.<br />
beracun<br />
Karena kepekaannya, dulu burung kenari pernah digunakan dalam sistem<br />
peringatan dini untuk mendeteksi gas beracun, seperti karbondioksida dalam<br />
penambangan batubara di Britania Raya (Inggris). Namun seiring dengan<br />
perkembangan teknologi, penggunaan kenari dipertambangan telah dihentikan dan<br />
digantikan dengan detektor rancangan manusia.<br />
Buku Ajar Fisika SMA Kelas XI ―Teori Kinetik Gas‖ oleh Hanifah Zakiya<br />
14