Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2 <strong>Bisnis</strong> Utama<br />
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Jelang Natal dan Tahun Baru 2017<br />
Ondomohen Identik dengan Parcel<br />
Kawasan Ondomohen <strong>Surabaya</strong> dikenal sebagai pusat<br />
penjualan parcel. Baik, saat lebaran, natal dan tahun<br />
baru, hingga perayaan imlek. Awalnya, ada enam toko<br />
yang menjual parcel lebaran. Karena masing-masing<br />
toko menggelar dagangannya sampai kekiri dan kekanan<br />
serambi toko, tak heran hampir setengah panjang badan<br />
Jalan Walikota Mustajab itu dipenuhi parcel.<br />
Dari sinilah lahir pemandangan<br />
menarik<br />
warna-warni parcel<br />
dalam berbagai ukuran dengan<br />
desain yang indah. Penjualnya-pun<br />
kreatif, menambah aneka lampu<br />
yang menerangi pajangan parcel di<br />
area kakilima itu.<br />
Selain kawasan Ondomohen,<br />
pasar parcel dadakan kerapkali<br />
muncul. Seperti di<br />
Jalan Kutai. Tetapi, tak<br />
seramai di Ondomohen.<br />
Pejualan parcel di <strong>Surabaya</strong><br />
tak hanya didominasi<br />
toko-toko dengan<br />
armada SPG-nya, tetapi<br />
juga dilakukan toko swalayan<br />
di pusat-pusat perbelanjaan.<br />
Seperti Galeri Keris di Mal Galaxy<br />
<strong>Surabaya</strong>.<br />
Seperti sosok Fransisskus Li,<br />
pemilik Toko Parcel di kawasan<br />
Ondomohen ini, dengan ramah,<br />
luwes dan murah senyum. Banyak<br />
sejawatnya yang memandang dia<br />
sebagai salah satu pemuda yang<br />
sukses<br />
menggeluti<br />
bis-<br />
nis<br />
par-<br />
cel<br />
peninggalan dari usaha orangtuanya.<br />
Dengan tekun dan kreatif bisnis<br />
parcel yang ia geluti hingga<br />
saat ini terbilang sukses. Dengan<br />
menanamkan jiwanya untuk selalu<br />
mencintai produk dalam negeri<br />
dan lokal itu, ia kembangkan bisnis<br />
parcel hingga pelosok daerah<br />
hingga kebanjiran order.<br />
“Saya selalu menjaga dan<br />
cinta produk lokal, untuk<br />
mengembangkan bisnis<br />
ini dengan menjaga tradisi<br />
parcel dengan produk<br />
lokal ini. Jasa parcel saya<br />
kebanjiran order apalagi<br />
saat moment natalan dan<br />
tahun baru,” kata pria 32 tahun<br />
silam ini.<br />
Moment natal dan tahun baru<br />
ini, kata dia, pihaknya menerima<br />
30 pesanan parcel setiap hari.<br />
Kebanyakan dari konsumen ini<br />
memesan parcel untuk kolega dan<br />
relasi serta keluarga dan kerabat.<br />
“Usaha yang saya geluti ini buah<br />
dari ketekunan dan kreatif dengan<br />
memanfaatkan hari besar nasional<br />
serta hari besar agama. Karena<br />
menurut saya apapun jenis usaha<br />
asal tekun dan kreatif serta mampu<br />
membaca peluang niscaya akan<br />
berhasil,” tandasnya.<br />
Alhasil, apa yang ia capai saat<br />
ini juga buah dari ketekunan selama<br />
ini yang dia geluti, dengan<br />
menciptakan peluang dari kepercayaan<br />
orangtuanya, Fransisskus<br />
Li, tidak menyia-nyiakan kesempatan<br />
bisnis ini. Bahkan, dia<br />
kini memiliki dua toko di Jalan<br />
Walikota Mustajab No 40 dan<br />
48 yang sudah ditekuninya<br />
sejak 15 tahun lalu. “Omzet<br />
dan keuntungannya bisa untuk<br />
liburan ke Singapura,” kata<br />
Li, sembari tersenyum ini.<br />
Meski, sukses menekuni<br />
bisnis parcel, tetapi dia tidak<br />
sombong. Hal itu ditunjukkan<br />
dengan semua golongan. Baik<br />
itu pada karyawan maupun sejawatnya<br />
serta ramah terhadap<br />
tamu maupun pengunjung di<br />
toko yang ia kelola. Pemilik<br />
sekaligus pengelola Franss<br />
parcel itu bahkan tertantang<br />
dalam menghadapi era MEA<br />
lalu. Baginya era MEA ini<br />
merupakan spirit tersendiri<br />
bagi bisnisnya. “Sebab akan<br />
banyak variatif barang yang<br />
masuk ke Indonesia khususnya<br />
<strong>Surabaya</strong>. Dengan begitu akan<br />
variatif juga untuk menciptakan<br />
peluang usahanya. Disamping<br />
produk dalam negeri, tidak kalah<br />
Natal dan tahun baru segera tiba. Momen bahagia<br />
ini tentunya sudah dinanti-nantikan umat Kristiani untuk<br />
mempersiapkan berbagai keperluan menjelang hari<br />
raya tersebut. Mulai dari Pohon Natal dengan segala<br />
pernak-perniknya yang lucu, serta aneka parcel untuk<br />
saling kirim kepada teman maupun sanak saudara.<br />
Berbagai kebutuhan parcel mudah didapat di<br />
sepanjang jalanan Walikota Mustajab. Mulai dari parcel<br />
berisi makanan sampai souvenir dari barang pecah<br />
belah. Hal ini memberi kemudahan bagi para pembeli<br />
memilih sesuai selera mereka.<br />
Selain di Jl. Walikota Mustajab, beberapa mall dan<br />
pusat pertokoan juga menyuguhkan pemandangan<br />
serupa. Pasar Atom misalnya. Mall ini selalu menjadi<br />
jujugan untuk belanja perlengkapan Natal dan Tahun<br />
Baru bagi warga <strong>Surabaya</strong> dan sekitarnya.<br />
Meski belum terlalu banyak parcel yang terlihat,<br />
namun aneka aksesoris natal nampak dipajang di<br />
sepanjang lorong lantai dasar. Erna, salah satu pemilik<br />
Toko Sejahtera yang menyediakan kebutuhan natal<br />
mengatakan, meski tahun ini tak seramai 2015, ia<br />
masih bisa meraih omset Rp 15 juta per hari. Erna<br />
menjual berbagai aksesoris lokal maupun impor di<br />
secara kualitas dengan barang<br />
ekspor atau quality ekspor,” pungkas<br />
pria asli <strong>Surabaya</strong> keturunan<br />
Tionghoa ini.<br />
Hal senada juga dikemukakan<br />
Dewi Yana, Assisten Store Manager<br />
Galeri Keris. Ia mengungkapkan,<br />
galerinya selalu menawarkan parcel<br />
dengan desaign ekslusif. Parcel<br />
sudah mulai dipajang sejak Oktober<br />
lalu, baik untuk lebaran, natal dan<br />
tahun baru. “Makin mendekati natal<br />
dan tahun baru, parcel stok kami<br />
yang didesain khusus untuk lebaran<br />
semakin tipis, ” katanya.<br />
Dahulu memang hanya dua<br />
toko yang menjajakan parcel. Semakin<br />
lama bertambah banyak.<br />
Beberapa diantaranya menyewa<br />
tempat untuk semusim penjualan<br />
parcel. Penjual parcel di tempat<br />
lokasi itu juga sudah terbiasa memanfaatkanjasa<br />
(tenaga) sejumlah<br />
mahasiswi sebagai SPG. Sebagian<br />
besar dari mereka tampak sudah<br />
berpengalaman menawarkan parcel.<br />
(ton)<br />
Aneka pernak-pernik dan hiasan Natal nampak dijajakan di area Mall Pasar Atom Lantai Dasar. Mall ini masih menjadi tempat favorit bagi<br />
pengunjung untuk berburu berbagai keperluan Natal dan Tahun baru, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 1 miliar tiap tahunnya.<br />
Aksesoris Natal Hiasi Mall Pasar Atom<br />
tokonya.<br />
“Tahun ini merosot, untuk omset per hari kita masih<br />
dapat sekitar Rp 15 juta-an,” kata Erna. Ia menambahkan,<br />
angka perputaran transaksi menjual aksesoris<br />
natal mencapai Rp 1 miliar hingga jelang pergantian<br />
tahun dari seluruh pedagang yang ada di area tersebut.<br />
“Untuk item ada lokal dan impor dari China. Harga<br />
lebih bersaing dan barang lebih bagus,” ujarnya saat<br />
ditanya kenapa memilih menjual produk impor. Harga<br />
yang ditawarkan-pun cukup beragam, Mulai Rp15.000<br />
hingga jutaan rupiah. “Semua item rata-rata laris manis<br />
terjual di pasaran,” Imbuh wanita cantik tersebut.<br />
Sementara, seorang pengunjung yang bernama<br />
Rosalia Pangestu, nampak sibuk memilih lampu dekor<br />
sambil sesekali menanyakan pilihan kepada karyawan.<br />
”saya sedang mencari lampu dekor hiasan, karena<br />
sudah punya pohon natal di rumah. Jadi, tinggal cari<br />
hiasannya saja,” ucapnya. Perempuan yang tinggal di<br />
Graha Family itu mengaku nyaman berbelanja kebutuhan<br />
natal di area Mall Pasar Atom karena banyak<br />
pilihan namun harga cukup terjangkau. (lely)