You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
8 <strong>Bisnis</strong> Pantura<br />
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Kucurkan Rp 513 Miliar untuk Pekerjaan Umum<br />
Pemkab Gresik Terima Penghargaan Nasional PU-PR<br />
Peringati Hari Korpri Lamongan<br />
Undang Ahli Ginjal<br />
Waspada Gampang Capek dan Kencing Berbuih<br />
Satu lagi penghargaan tingkat nasional diraih<br />
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Kali<br />
ini dari Kementerian Pekerjaan Umum dan<br />
Perumahan Rakyat (PU-PR).<br />
Penghargaan ini diserahterimakan oleh Sekretaris<br />
Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Anita Firmanti<br />
mewakili Menteri PUPR kepada Wakil Bupati (Wabup)<br />
Gresik Dr. Mohammad Qosim. Di Auditorium Kementerian<br />
PU PR Jakarta Kamis malam (8/12).<br />
Sesuai data yang disampaikan oleh Panitia dari Kementerian<br />
PU-PR, Pemkab Gresik salah satu penerima<br />
penghargaan diantara tujuh pemerintah kabupaten/kota<br />
serta tiga pemerintah provinsi lain yang menerima thropy<br />
penghargaan<br />
Menurut Anita Firmanti, penghargaan ini diberikan<br />
sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada<br />
instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, yang<br />
dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan pembangunan<br />
infrastruktur bidang PUPR.<br />
“Saya mengucapkan selamat kepada pemerintah<br />
provinsi dan pemerintah daerah yang telah menunjukkan<br />
prestasi yang membanggakan, dalam meningkatkan<br />
pembangunan infrastruktur PUPR dengan meraih Penghargaan<br />
PUPR 2016. Semoga penghargaan ini dapat<br />
mendukung pelaksanaan Rencana Strategis 2014-2019<br />
Kementerian PUPR serta meningkatkan keterpaduan<br />
pelaksanaan Program Kementerian PUPR dengan kebijakan<br />
dan program pembangunan pemerintah daerah,”<br />
tutur Anita.<br />
Menurut Wabup Qosim Pemkab Gresik menduduki<br />
peringkat pertama kategori Pemerintah Kabupaten di<br />
Wilayah Tengah Indonesia. Penghargaan Keterpaduan<br />
Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum<br />
dan Perumahan Rakyat. Beberapa program banyak<br />
memberikan andil besar dalam penerimaan program ini.<br />
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum<br />
Gresik Bambang Isdianto menyatakan, guna mendukung<br />
semua program ke PUan tersebut. Pemkab Gresik<br />
mengalokasikan dana pembangunan ke PUan tahun<br />
2016 sebesar Rp. 513 miliar. Dana itu meliputi berbagai<br />
program ke PUan yaitu pengairan, peningkatan dan<br />
pemeliharaan jalan Kabupaten, Pembangunan gedung,<br />
penataan pemukiman, tata ruang, penanganan limbah<br />
serta dana Kotaku. (sam)<br />
Anda memiliki empat gejala ini, berarti sudah saatnya waspada. Menurut<br />
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga <strong>Surabaya</strong> Prof Mochammad<br />
Thaha, ginjal Anda kemungkinan sedang dalam kondisi tidak sehat.<br />
Empat gejala itu adalah<br />
terlalu gampang capek,<br />
kemudian kencing<br />
berbuih yang berwarna<br />
gelap kemerahan dan sering<br />
terbangun di malam<br />
hari untuk kencing. Selanjutnya<br />
ada bengkak di<br />
wajah dan sering merasa<br />
sangat haus.<br />
Itu diungkapkannya<br />
saat mengisi Seminar<br />
Kesehatan dalam rangka<br />
HUT Korpri ke-45 di Pendopo<br />
Lokatantra Lamongan. Menurut dia, gejala itu muncul karena fungsi<br />
ginjal sudah mulai terganggu.<br />
“Angka gagal ginjal semakin lama semakin berkembang. Penyakit ginjal<br />
saat ini menyerang sekitar 600 juta penduduk dunia. Itu berarti 1 dari 10<br />
orang. Padahal penderita penyakit ini memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk<br />
menderita penyakit jantung, “ ujarnya saat di Lamongan, Selasa (6/12).<br />
Seseorang dikatakan sudah mengalami gagal ginjal atau Penyakit Ginjal<br />
Kronis (PGK) jika fungsi ginjalnya kurang dari 60 persen selama tiga bulan.<br />
Dan jika fungsi ginjalnya tinggal kurang dari 15 persen, pilihan pengobatannya<br />
menurut dia hanya melalui cuci darah dan cangkok ginjal.<br />
“Saat ini hampir semua kabupaten di Jawa Timur sudah memiliki alat<br />
cuci darah sendiri. Kecuali Pacitan dan Bangkalan, yang itupun kini sudah<br />
mulai mengadakan. Sementara untuk tindakan cangkok ginjal, <strong>Surabaya</strong><br />
(RSUD dr Soetomo) sudah melakukannya sebanyak 45 kali, “ Thaha dalam<br />
acara yang dibuka Bupati Fadeli bersama Ketua Korpri Lamongan Yuhronur<br />
Efendi tersebut.<br />
Ginjal sangat penting, lanjutnya, karena setiap jam dia menyaring 1,2 liter<br />
darah, dan itu berarti menyaring 1.700 liter darah setiap hari.<br />
Pada dasarnya, Thaha menyebutkan ginjal memiliki empat fungsi utama.<br />
Yakni membuang “sampah” dari dalam tubuh yang bisa menjadi racun. Kemudian<br />
mengatur cairan dalam tubuh, memproduksi sejumlah hormon, salah<br />
satunya hormon yang mengatur pembentukan sel darah merah, serta ginjal<br />
berfungsi mengatur zat-zat kimia dalam tubuh seperti kalium yang bermanfaat<br />
untuk tulang. (sam)<br />
SDN Kedungwonokerto Juara Umum Pocil<br />
se-Kabupaten Sidoarjo<br />
Mewakili lomba Polisi Cilik<br />
(Pocil) tingkat Sekolah Dasar<br />
Negeri ( SDN ) tahun 2016 , SDN<br />
Kedungwonokerto , Kecamatan<br />
Prambon meraih Juara Pertama<br />
sekaligus Juara Umum. Tentu hasil<br />
yang diraih tersebut merupakan<br />
kebanggaan bagi tim sebanyak<br />
25 siswi .<br />
Mungkin dalam<br />
penampilan yang paling puas<br />
adalah Vina Nailul Jazilah<br />
(11 th) sebagai komandan<br />
peleton (Danton) dalam lomba<br />
tersebut. Putra dari pasangan<br />
Handrik Subandriyo dan<br />
Siti Muawanah , ketika ditemui<br />
Wartawan mengatakan<br />
dirinya sangat bersyukur<br />
atas kemenangan ini.<br />
“Dan juga doa restu kedu<br />
orang tua saya , serta Pak Ari<br />
yang sebagai pembina yang<br />
melatih setiap pagi , siang<br />
juga malam hari , serta para<br />
guru didik SDN Kedungwonokerto<br />
yang memberikan spot positif<br />
terhadap saya dan rekan 2 satu tim,<br />
“ jelas Vina panggilan akrabnya.<br />
Selain itu juga Vina juga diuntungkan<br />
dengan kebiasaanya<br />
menjadi petugas pembawa sang<br />
saka bendera Merah Putih dalam<br />
setiap upacara. Baik setiap hari<br />
Senin maupun hari Proklamasi<br />
Kmerdekaan RI , karena suara<br />
yang lantang dan tegas .<br />
Hal senada diungkapkan oleh<br />
Hendra Aryanto Spd guru Penjaskes<br />
SDN Kedungwonokerto<br />
sebagai Pelatih dan Pembina Pocil<br />
mengakui bahwa kemampuan<br />
Vina dalam memberikan komando<br />
cukup baik , “ Vina adalah siswi<br />
yang cerdas dan tegas, maka kami<br />
pilih dia sebagai danton dalam<br />
lomba ini ,” jelas Ari.<br />
Untuk meraih hasil yang gemilang<br />
ini, timnya harus lebih dulu<br />
menyisihkan pesaing dari Polcil<br />
tingkat SD masing masing UPT<br />
Diknas kecamatan se Kabupaten<br />
Sidoarjo . “ Beberapa parameter<br />
penilaian dalam lomba Pocil tersebut<br />
bloking yang dinilainya , dalam<br />
baris berbaris dan langkah tegap ,<br />
kerapian berpakaian , “ tambahnya.<br />
Sementara itu Kepala Sekolah<br />
SDN Kedungwonokerto, Winarto<br />
ketika dikonfirmasi setelah menerima<br />
piala juara umum membenarkan<br />
bahwa dalam lomba di Polres<br />
Sidoarjo telah mendapat predikat<br />
sebagai juara I dan juga Juara<br />
Umum dalam lomba.<br />
“Saya sangat bersyukur sekali<br />
k<strong>edisi</strong>plinan yang biasa ditanamkan<br />
di sekolah mampu dibawa<br />
anak didik kami untuk menyajikan<br />
penampilan yang terbaik , semua<br />
itu berkat pelatih juga pembinaan<br />
dari guru penjaskes Pak Ari, “ tambah<br />
Winarto . (nes)<br />
Komunitas Anti Korupsi Mojokerto<br />
Gelar Unjuk Rasa<br />
Pertanyakan Potongan Dana Jasmas Rp 6 M<br />
Komunitas masyarakat anti korupsi Gasak ( Gerakan Soliditas Anti<br />
Korupsi ) Mojokerto yang merupakan gabungan 15 LSM Kabupaten/Kota<br />
Mojokerto menggelar unjuk rasa damai.<br />
Unjuk rasa digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional<br />
2016, Kamis (8/12). Diantara LSM yang bergabung antara lain<br />
LPR ( Lembaga Pemberdayaan Rakyat), APEL ( Aliansi Penyelamat Lingkungan),<br />
TEMBAK ( Tekat Masyarakat Berantas Korupsi) dan Mulyo Asri.<br />
Tema sentral yang dibawa adalah “Lawan Korupsi Sampai Mati”.<br />
Harapan dan keinginan yang hendak diwujudkan tertuang dalam press release<br />
dibuat oleh Korlap demo<br />
Drs. Kartiwi untuk kemudian<br />
dibagikan kepada masyarakat<br />
luas, para kuli tinta dan para<br />
pejabat sasaran demo. Diantaranya<br />
Bupati Mojoketo, Kajari<br />
Mojokerto, Kapolersta Mojokerto,<br />
Kapolres Mojokerto,<br />
Kajati Jatim, Kapolda Jatim<br />
dan Kepala BPK Perwakilan<br />
Provinsi Jawa Timur.<br />
Dengan mengerahkan massa<br />
2 bus, 2 Colt diesel, 3 mobil<br />
kecil serta puluhan sepeda motor. Demo diisi dengan orasi, spanduk anti<br />
korupsi, penyebaran press release, hiburan karaoke dan seni musik patrol.<br />
Start demo dari Kantor Bakesbangpol Pemkot Mojokerto disekitaran Jalan<br />
Benteng Pancasila Kota Mojokerto, kemudian ke Kantor Pemkab.Mojokerto<br />
jalan ahmad Yani 16 kota Mojokerto, lanjut ke kantor Kejari Mojokerto<br />
jalan R.A. Basoeni Sooko Mojokerto, terus bergerak ke Poda Jatim, kantor<br />
Kajati Jatim dan teakhir ke kantor BPK Perwakilan Propinsi Jawa Timur di<br />
Juanda Waru Sidoarjo.<br />
Diantara 25 butir tuntutan yang disampaikan adalah pengusutan dugaan<br />
korupsi pungli APBD 2013 program perbaikan jalan lingkungan dan BKD<br />
senilai Rp 25 M. Juga dugaan korupsi pemotongan dana bantuan pembangunan<br />
Jasmas tahun 2016 oleh para anggota DPRD Kab.Mojoketo senilai<br />
Rp 6 M. Serta dugaan korupsi pembangunan jembatan Bloto Rejoto Kota<br />
Mojokerto yang jeplok karena kesalahan konstruksi, dugaan suap oknum<br />
jaksa, hakim, oknom Polri dan lain-lain. (mm)