11.04.2018 Views

EBOOK BENTARA TRIWULAN II 2017

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bimbingan Allah yang tidak dapat salah<br />

Oleh Jim Baker<br />

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 3 Mei <strong>2017</strong><br />

Aslinya diterbitkan di edisi 5 Juli 2010 majalah Christian Science Sentinel<br />

Para pelaut zaman dahulu biasa menentukan posisi mereka dengan mengamati Bintang<br />

Utara. Dewasa ini, orang menggunakan Global Positioning System. Tetapi sepanjang zaman,<br />

orang yang berpaling kepada Allah untuk memperoleh bimbingan dan mendengarkan<br />

suaraNya telah dibimbing dengan aman, setapak demi setapak, ke mana pun mereka pergi.<br />

Belum pernah pergantungan kepada Allah seperti itu, lebih penting untuk dilakukan seperti<br />

pada masa ini, ketika para pekerja dan keluarga di Amerika maupun di berbagai wilayah di<br />

dunia harus berpindah tempat dan mengalami kebingungan. Ribuan orang-orang telah<br />

kehilangan pekerjaan serta tempat tinggal mereka, dan merasa tidak berdaya serta frustasi.<br />

Lalu bagaimana kita berdoa untuk menghasilkan penyesuaian yang selaras dan memuaskan<br />

bagi situasi seperti itu? Bagi saya, tidak ada yang lebih membantu daripada secara<br />

konsisten berusaha memahami lebih baik hubungan saya dengan Allah dan merasakan<br />

bimbinganNya yang tidak dapat salah.<br />

Pembelajaran ini telah sangat diperkaya oleh ketujuh sinonim atau nama lain untuk Allah<br />

yang diberikan Mary Baker Eddy dalam bab “Daftar Istilah dengan Keterangannya” di buku<br />

Ilmupengetahuan dan Kesehatan. Masing-masing sinonim melukiskan segi yang berbeda<br />

akan sifat Allah. Ketujuh sinonim itu adalah Asas, Budi, Jiwa, Roh, Hidup, Kebenaran, dan<br />

Kasih (lihat hlm. 587). Saya juga sangat terbantu oleh pengamatan Ny. Eddy bahwa “jika<br />

dipahami, Asas adalah satu-satunya istilah yang sepenuhnya menyampaikan ide-ide<br />

tentang Allah,—satu Budi, manusia yang sempurna, dan Ilmupengetahuan ilahi” (No and<br />

Yes, hlm. 20).<br />

Kalau saya merenungkan istilah Asas, saya berpikir tentang hukum—hukum yang bersifat<br />

universal, tidak memihak, dan senantiasa bekerja. Asas adalah hukum yang dengan selaras<br />

mengembalikan pemikiran yang menyimpang ke jalur yang benar. Asas adalah hukum yang<br />

menyatukan berbagai unsur yang berbeda melalui daya tarik rohaniah. Asas adalah hukum<br />

akan bimbingan yang tidak pernah gagal yang meniadakan langkah yang keliru.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!