[BULETIN PEREMPUAN]

Recommendations

Info

12 <strong>BULETIN</strong> ORANGE LENTERA “Perangi Pelecehan Seksual Dengan Pendidikan” Pelecehan seksual merupakan suatu tindakan kejahatan yang merugikan kaum wanita. Meskipun saat ini telah dikenal dengan zaman emansipasi wanita artinya wanita memiliki hak yang sama dengan pria belum benar-benar terjadi. Hal ini dibuktikan banyaknya wanita yang masih dilecehkan oleh kaum pria karena wanita dianggap masih menepati posisi struktur organisasi yang rendah dibandingkan dengan pria dan tidak bisa memasuki kedudukan yang tinggi. Pelecehan seksual yang terjadi pada wanita dikarenakan adanya budaya feodal patriarki yaitu system social yang menempatkan pria sebagai pemegang kekuasaan paling mendominasi dalam hal kepemimpinan dan menempatkan struktur wanita dibawah pria, sejak saat itu posisi wanita dinomer duakan yang sampai saat ini system sosial seperti itu masih diaminkan dikalangan masyarakat Hukum yang mengatur tindakan kejahatan pelecehan seksual yang menimpa para kaum wanita di Indonesia dapat dikatakan lemah. Contohnya ketika pemerkosaan terjadi, pria maupun wanita keduanya bisa dijadikan sebagai korban, wanita sering kali disalahkan entah dari segi pakaian, keluar malam hingga berduaan dengan pria. Artinya pada posisi itu wanita tidak lagi dipandang sebagai korban bahkan bisa dijadikan pelaku dan menjalani hukuman yang sama beratnya seperti pelaku dalam kasus tersebut.
13 <strong>BULETIN</strong> ORANGE LENTERA Ketipangan seperti inilah kemudian menjadi akar kenapa pelecehan seksual sering terjadi pada wanita, karena banyak sekali ketidakadilan terutama yang bentuknya verbal sehingga sulit dilupakan oleh korban dan dapat menyebabkan trauma. Terapi konseling dan perlakuan spesifik dibutuhkan pada kasus-kasus semacam ini apalagi jika kejadiannya menimpa korban secara berulang-ulang kali. Tak jarang pelaku pelecehan seksual berasal dari orang-orang terdekat. Lantas apa yang akan dilakukan wanita jika sudah mengalami tindakan pelecehan seksual? Kebanyakan dari wanita bungkam dengan apa yang telah dialami oleh dirinya, dengan alasan takut untuk melaporkan pelaku kepada pihak yang berwajib sehingga seringkali kasus yang dialami tidak dapat terselesaikan dengan baik dan banyak dijadikan pengalaman semata bagi wanita yang mengalami tindakan pelecehan seksual. Kini wanita tak perlu takut untuk melaporkan tindak kejahatan pelecehan seksual karena sudah ada lembaga yang melindungi wanita dalam menyelesaikan masalah yang telah dialami oleh korban. Dinas Pemberdayaan Wanita Provinsi Banten membuat program yang dinamakan 3N didalamnya berisi tentang mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan kasus perdagangan manusia guna mengurangi tindak kejahatan pelecehan seksual dengan cara mengadakan sosialisasi dan publikasi dikalangan masyarakat. “apabila masyarakat mengetahui adanya kekerasan terhadap anak maupun kekerasan seksual bisa melaporkan hal tersebut kepada lembaga pengaduan P2TP2A yang sudah ada di provinsi atau kabupaten/kota” Ujar Nenok selaku Kasib Perlindungan Perempuan Sepanjang tahun 2018 Dinas Pemberdayaan Wanita menerima laporan sebanyak 170 kasus pelecehan seksual, sementara untuk tahun ini sampai pada bulan maret 2019 telah menerima laporan 13 kasus pelecehan seksual. Selain Dinas Pemberdayaan Wanita ada pula organisasi yang bergerak dalam bidang kewanitaan seperti Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) yang berdiri sejak tahun 2006. Sudah banyak kasus pelecehan seksual yang ditangani oleh Seruni yaitu pelecehan seksual yang dilakukan ayah tiri, pelecehan terhadap pasangan kekasih, pelecehan terhadap atasan tempat wanita itu bekerja dan pelecehan yang dilakukan oleh dosen terhadap mahasiswinya. Menurut Triana selaku sekretaris Jendral Seruni mengatakan Seruni telah mengadakan kegiatan edukasi agar para wanita tergerak untuk memberantas kasus pelecehan seksual mulai dari akarnya, namun dibutuhkan dorongan dari masyarakat itu sendiri agar mau membela perempuan, agar setiap perempuan mampu membela dirinya untuk menyuarakan apabila dirinya merasa telah mengalami tindak kejahatan pelecehan seksual. “Perempuan itu sering banget gak berani bilang kalau dia udah dilecehkan, misalnya dalam dunia pekerjaan, banyak wanita memendam sendiri bahwa ia pernah dilecehkan oleh atasannya, gak berani cerita karna dari sisi lain dia butuh pekerjaan itu” Ujar Triana Selain itu, Triana menjelaskan dalam menangani kasus pelecehan seksual organisasi seruni tidak memilih jalur hukum dalam menangani kasus pelecehan seksual, melainkan membuat pelaku menjadi geram atas tindakan yang telah dilakukan yaitu dengan cara membangun kesadaran dan mengubah pemikiran dari pelaku agar tidak lagi melakukan tindakan serupa, namun hukuman ini bisa saja menjadi sebuah ketidak adilan bagi wanita yang telah menjadi korban. Maka dari itu perlu proses penyelidikan guna mementukan hukuman yang diberikan oleh pelaku. Adanya kasus pelecehan seksual tentunya meresahkan bagi kaum wanita. Bagaimana cara agar wanita terhindar dari pelecehan seksual? Faktor utama pelecehan seksual ialah ekonomi dan pendidikan yang rendah, dalam kasus akses pendidikan yang rendah, pada wanita akan berpengaruh terhadap pekerjaan yang ia dapat. Dengan mendapatkan upah yang rendah, bisa saja atasan dapat memperlakukan pekerja khususnya wanita dengan semaunya. Menurut Uliviana Restu selaku dosen Fisip Unirta mengatakan untuk menghindari pelecehan seksual wanita harus percaya diri dan tidak boleh merasa rendah diri.
Page 1 and 2: Romantika Sejarah Perempuan di Indo
Page 3 and 4: BULETIN ORANGE DAFTAR ISI Mainspace
Page 5 and 6: 05 BULETIN ORANGE MAINSPACE “Dimu
Page 7 and 8: 07 BULETIN ORANGE MAINSPACE Dalam m
Page 9 and 10: 09 BULETIN ORANGE MVP Efriyanto: Pe
Page 11: 11 BULETIN ORANGE MVP “Menurut sa
Page 15 and 16: 15 BULETIN ORANGE OXPLORE Organisas
Page 17 and 18: 17 BULETIN ORANGE OXPLORE Hasil Kon
Page 19 and 20: 19 BULETIN ORANGE OXPLORE Fujinkai
Page 21 and 22: 21 BULETIN ORANGE SHAKING SHOCK Ind
Page 23 and 24: 23 BULETIN ORANGE SHAKING SHOCK Run
Page 25 and 26: 25 BULETIN ORANGE SHAKING SHOCK Mer
Page 27 and 28: 27 BULETIN ORANGE SHAKING SHOCK Pri
Page 29 and 30: 29 BULETIN ORANGE SHAKING SHOCK Ent
Page 31 and 32: 31 BULETIN ORANGE SHAKING SHOCK I A
Page 33 and 34: 33 BULETIN ORANGE TIPS & TRIK 1. Pa
Page 35 and 36: 35 BULETIN ORANGE POJOK SASTRA Srik
Page 37 and 38: 37 BULETIN ORANGE SURAT KALENG perk
Page 39: 39 BULETIN ORANGE IKLAN Selebihnya

[BULETIN PEREMPUAN]

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?