08.05.2019 Views

[BULETIN PEREMPUAN]

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

15 <strong>BULETIN</strong> ORANGE OXPLORE<br />

Organisasi<br />

Perempuan<br />

Di zaman saat masa penjajahan, Indonesia mulai membentuk suatu perkumpulan atau biasa<br />

sebut dengan nama organisasi. Banyak sekali organisasi yang terbentuk saat itu, salah satunya<br />

yaitu organisasi perempuan. Namun perempuan kala itu masih dipandang sebelah mata. Tapi,<br />

lambat laun pandangan itu mulai berubah semenjak perjuangan seorang R.A Kartini yang berhasil<br />

memperjuangkan hak – hak seorang perempuan agar tidak lagi dipandang sebelah mata.<br />

Perjuangan seorang R.A.Kartini ini biasa kita sebut dengan nama Emansipasi Perempuan.<br />

Saat terbebasnya kaum Perempuan dari pandangan buruk, muncul organisasi – organisasi dan<br />

pergerakan Perempuan di Indonesia , diantara lain yaitu :<br />

Poetri Mardika<br />

Dilansir dari laman merdeka.com, Poetri<br />

Mardika merupakan organisasi Perempuan<br />

yang terbentuk pada tahun 1912 di Jakarta.<br />

Tujuan dari organisasi ini yaitu untuk membantu<br />

membimbing para gadis bumi putera<br />

menuntut ilmu dan menyatakan pendapat<br />

di depan umum. Kegiatan yang dilakukan<br />

dalam organisasi ini yaitu memberikan beasiswa<br />

untuk belajar dan menerbitkan sebuah<br />

majalah bernama Putri Mardika. Beberapa<br />

tokoh yang pernah duduk dalam kepengurusan<br />

Poetri Mardika yaitu Sabaruddin, R.A.<br />

Sutinah, Joyo Pranoto, Rr. Rukmini, dan Sadikun<br />

Tondokusumo. (sumber : merdeka.com)<br />

Kongres Perempuan Indonesia<br />

Dilansir dari laman padamu.net, Kongres Perempuan<br />

Indonesia merupakan suatu pergerakan untuk<br />

mengupayakan perjuangan kaum perempuan<br />

menuju kehidupan yang lebih luas. Tokoh – tokoh<br />

yang terlibat diantaranya R.A. Sutartinah yang<br />

merupakan istri dari Ki Hajar Dewantara, Sitti<br />

Sundari, Soejatin, dan lain – lain. Merekalah yang<br />

mempelopori untuk mengadakan perkumpulan<br />

perempuan Indonesia (gerakan perempuan).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!