[BULETIN PEREMPUAN]
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
33 <strong>BULETIN</strong> ORANGE TIPS & TRIK<br />
1. Pahami dan Gali Informasinya<br />
Di era modern ini untuk mendapatkan<br />
informasi sangatlah mudah, mulai dari mengakses<br />
internet, media daring, berdiskusi dengan<br />
teman, bahkan belajar dari kasus yang pernah<br />
terjadi pada orang lain. Sehingga kita dapat<br />
mengetahui apa saja bentuk dan jenis kejadian<br />
yang bisa dikategorikan sebagai kasus pelecehan<br />
dan kekerasan seksual, agar kita bisa mewaspadai<br />
hal tersebut.<br />
2. Bangun Relasi<br />
Upaya menghindari terjadi nya kasus<br />
kekerasan dan pelecehan seksual perlu adanya<br />
hubungan yang baik dari berbagai pihak. Sehingga<br />
ketika kita mampu mengenal banyak<br />
orang, baik dari organisasi, teman kampus, atau<br />
bahkan orang-orang yang mempunyai pengaruh<br />
besar dibidangnya. Cara ini agar kita bisa<br />
mendapatkan informasi dan kemudahan ketika<br />
membutuhkan bantuan jika mengalami kesulitan.<br />
Terbangunnya relasi juga memungkinkan<br />
adanya dorongan dari pihak yang kita kenal<br />
untuk membantu dalam proses menyikapi dan<br />
menindak pelanggaran yang terjadi.<br />
3. Melatih Pertahanan<br />
Diri<br />
menjadi teguran untuk meningkatkan kewaspadaan.<br />
Sehingga perempuan dituntut untuk<br />
bisa menjaga dirinya.<br />
Saat ini sudah banyak olahraga pertahanan<br />
diri yang dapat diikuti oleh perempuan<br />
seperti silat, teakwondo, muay thai, kung fu,<br />
judo, kempo, bahkan olahraga tinju.<br />
Menurut Scott Bonn, Associate Professor<br />
of Sociology and Criminology di Drew<br />
University, New Jersey yang dikutip dari laman<br />
Tirto.id pun menguraikan sejumlah alasan<br />
mengapa perempuan perlu mempelajari<br />
teknik-teknik pertahanan diri. Berdasarkan<br />
data yang didapatkan dari National Institute of<br />
Justice, Bonn berargumen bahwa pertahanan<br />
diri baik verbal maupun fisik efektif mencegah<br />
pemerkosaan. Bonn mengimbuhkan, pelatihan<br />
pertahanan diri untuk perempuan juga mencoba<br />
menentang stigma bahwa perempuan selalu tak<br />
berdaya menghadapi kekerasan dan serangan laki-laki<br />
tak dapat dihentikan.<br />
Nah, mulai sekarang mari bekali diri<br />
dengan teknik-teknik pertahanan diri karena<br />
disamping dapat mencegah terjadinya pelecehan<br />
dan kekerasan seksusal, juga agar perempuan<br />
tidak dianggap lemah, dan dipandang sebelah<br />
mata oleh khalayak.<br />
4. Kelola Media Sosial<br />
sumber foto: thelodirampage.com<br />
Kini sebagai perempuan bukan hal<br />
mustahil untuk terjun dalam bidang olahraga<br />
pertahanan diri. Bahkan dengan maraknya kasus<br />
pelecehan dan kekerasan seksual sekarang<br />
ini,<br />
sumber foto: qupas.id<br />
Faktanya jenis-jenis pelecehan seksual<br />
itu beragam lho, dilansir dari laman ruangguru.<br />
com dalam sebuah penelitian, anak usia 18-29<br />
tahun memiliki peluang yang besar menjadi korban<br />
pelecehan daring; sekitar 25% mengatakan<br />
bahwa mereka menjadi target pelecehan seksual<br />
daring; sebanyak 66% pelecehan daring berasal<br />
dari aplikasi sosial media dan situs di internet