You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
kuliner<br />
Segarnya<br />
Es Dawet Kudus Cak Minto<br />
Gempuran hawa panas di Surabaya beberapa<br />
waktu terakhir ini tampaknya belum akan<br />
berakhir. Sang surya sepertinya masih enggan<br />
bertukar singgasana dengan sang hujan.<br />
Tak ayal kehadiran minuman dingin<br />
selalu jadi incaran, untuk sekadar<br />
mendinginkan tenggorokan. Es Dawet<br />
misalnya. Es yang disajikan dengan bulirbulir<br />
dawet ini adalah salah satu minuman<br />
yang bisa ditemukan dengan mudah. Di<br />
Surabaya, salah satu es dawet legendaris<br />
yaitu es dawet kudus Cak Minto.<br />
Bila sedang melintas di Jalan Mayjend<br />
Sungkono, dan melihat ada satu ruas trotoar<br />
yang penuh dengan kendaraan yang terparkir<br />
di depannya, bisa jadi itu adalah kios dawet<br />
Cak Minto. Berdiri tak jauh dari kantor KPU Kota<br />
Surabaya.<br />
Berdiri sejak 20-an tahun silam, es dawet<br />
kudus Cak Minto ini terlihat tak pernah sepi<br />
pengunjung alias lumintu, datang terus<br />
menerus tak pernah berhenti. Apalagi di<br />
tengah panasnya hawa Surabaya akhir-akhir ini,<br />
pengunjung bisa datang silih berganti terutama<br />
bila waktu siang tiba. Didukung dengan kondisi<br />
trototar yang cukup teduh karena rimbun<br />
pepohonan yang meniupkan angin sepoi-sepoi.<br />
Segelas es dawet ini disajikan dengan<br />
sederhana, namun kesederhanaanya itu yang<br />
membuatnya istimewa. Segelas es dawet<br />
berisikan dawet berwarna merah muda,<br />
potongan tape, serutan es, susu kental, dan<br />
siraman gula aren yang dibanderol harga Rp.<br />
8.000. Es dawet kudus Cak Minto ini buka tiap<br />
hari, mulai jam 09.00-17.00. (Foto: Nando)<br />
12 <strong>SCG</strong> desember <strong>2019</strong>