Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
akan memoles kembali dinding-dinding di<br />
kawasan itu dengan sentuhan mural, yang<br />
disainnya disesuaikan dengan situasi sekitar.<br />
“Misal kalau di depan langgar, disain<br />
muralnya itu bernuansa islami. Intinya<br />
dibuat tematik sesuai dengan lingkungan<br />
sekitarnya,” katanya.<br />
Selain memoles obyek-obyek bersejarah,<br />
infrastruktur kampung lawas juga diperbaiki.<br />
Termasuk saluran drainase, jalan kampung,<br />
dibuat menjadi lebih nyaman dan tertata.<br />
UKM warga juga akan dikembangkan.<br />
Moch Machmud Arifin, wakil RW,<br />
mengatakan warga sedang diajak untuk<br />
memiliki produk unggulan supaya bisa<br />
menghidupkan kampung. Produk unggulan<br />
itu nantinya bisa dimanfaatkan sebagai oleholeh<br />
bagi wisatawan yang berkunjung ke<br />
Kampung Wisata Heritage Lawang Seketeng.<br />
Disain Tematik<br />
Pemkot Surabaya tampak serius<br />
menjadikan Kampung Lawang Seketeng<br />
sebagai kampung wisata sejarah. Sejak lama<br />
berbagai situs yang terkandung di kampung<br />
ini digali dengan melibatkan banyak pihak,<br />
mulai dari warga, pegiat sejarah, peneliti, dan<br />
akademisi.<br />
Bahkan, Eri Cahyadi, Kepala Bappeko<br />
(Badan Perencanaan Pembangunan Kota)<br />
Surabaya, mengatakan Pemkot Surabaya<br />
sedang menyiapkan desain besar penataan<br />
kawasan kampung lawas ini.<br />
Ada banyak jejak sejarah otentik yang<br />
ditemukan di Lawang Seketeng yang bisa<br />
dikoneksikan satu sama lain. “Beragam ikon<br />
di kampung ini bisa dijadikan satu paket<br />
wisata,” cetusnya.<br />
Bangunan rumah-rumah di kampung<br />
ini juga masih terawat, tak berubah hingga<br />
kini. Karena itu, rumah-rumah kuno itu<br />
juga akan dikoneksikan dengan bermacam<br />
objek sejarah lainnya. Pemkot Surabaya juga<br />
Warga Berbenah<br />
Semua pihak diharapkan ikut serta<br />
dalam penataan kampung Lawang Seketeng<br />
sebagai kampung wisata heritage. Baik warga<br />
kampung, RT, RW, Pokdarwis, Lurah, dan Camat.<br />
“Semua kita harapkan ikut berkecimpung<br />
dalam mewujudkan Kampung Heritage<br />
Lawang Seketeng ini. Dukungan Pemkot<br />
Surabaya juga kita harapkan akan terus<br />
hingga kawasan ini tertata sepenuhnya,”<br />
papar Machmud.<br />
Hingga dikenalkan Pemkot Surabaya<br />
pada 11 November <strong>2019</strong> lalu, perbaikan<br />
masih terus dilakukan. Harapannya, dalam<br />
waktu dekat semua obyek bisa dilihat untuk<br />
umum. Tak terkecuali budaya baru warga<br />
menyongsong kedatangan tamu wisatawan.<br />
Antiek Sugiharti, Kepala Dinas<br />
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya,<br />
mengatakan pihaknya masih sebatas<br />
mengenalkan kawasan baru itu sebagai<br />
Kampung Heritage. Meski demikian, sudah<br />
banyak yang penasaran dan berkunjung ke<br />
kampung Lawang Seketeng.<br />
Karena itu, harapnya, warga di Kampung<br />
Lawang Seketeng bisa siap-siap menyambut<br />
kedatangan wisatawan. Boleh jadi situasinya<br />
tidak seperti sebelumnya. “Ketika banyak<br />
tamu wisatawan, warga diharapkan tetap<br />
terbuka dan siap repot dengan segala<br />
kunjungan. Warga juga bisa mulai membuat<br />
menu unggulan, jajanan, atau cemilan<br />
yang bisa menjadi oleh-oleh khas Lawang<br />
Seketeng,” paparnya.<br />
<strong>SCG</strong> <strong>Desember</strong> <strong>2019</strong><br />
57