06.12.2019 Views

Majalah SCG Edisi Desember 2019

Ikon Kota Kita

Ikon Kota Kita

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sub bgt!<br />

IBT Expo Pasarkan<br />

Komoditas Unggulan Indonesia Timur<br />

Dinas Perdagangan Pemerintah Provinsi<br />

Jawa Timur bekerja sama dengan IBT center<br />

Surabaya kembali menggelar Indonesia Bagian<br />

Timur (IBT) Expo. ‘Akselerasi Perdagangan dan<br />

Investasi Indonesia Bagian Timur di Era Revolusi<br />

4.0’ jadi tema utama pada gelaran IBT yang kali<br />

ini memasuki tahun ke-empatnya. Bertempat di<br />

Garden Palace Hotel Surabaya, IBT digelar selama<br />

tiga hari yaitu tanggal 14-16 Nopember <strong>2019</strong>.<br />

Max Gahara, Vice President IBT menuturkan<br />

IBT kali ini diikuti beberapa wilayah di<br />

Indonesia Timur seperti Papua, Maluku,<br />

dan Sulawesi Selatan untuk memasarkan<br />

komoditas unggulan diantaranya kopra, pala,<br />

panili, kelapa, mente, dan jagung. “Total stan<br />

yang berpartisipasi kali ini ada 48 stan yang<br />

membawa produk ungulan dari masingmasing<br />

daerah, khususnya yang mewakili<br />

Indonesia bagian timur,” ungkap Max yang kali<br />

itu mengenakan setelan berwarna hitam saat<br />

ditemui pada Senin (11/11)<br />

Salah satu rangkaian acara yang digelar di<br />

IBT Expo adalah Misi Dagang-Bursa Komoditas<br />

yang berfungsi sebagai marketplace untuk<br />

mempertemukan calon investor dengan<br />

pelaku bisnis serta sebagai sarana saling tukar<br />

informasi, kerjasama regional bahkan transaksi<br />

bisnis antar negara. Max menambahkan “Bursa<br />

komoditi ini bisa jadi pusat transaksi di Indonesia<br />

timur. Sehingga para buyer tidak perlu jauh-jauh<br />

ke sana. Nanti semuanya terpampang detil mulai<br />

dari harga, pengiriman barang, asuransi di layar<br />

yang bisa diakses dengan datang langsung ke<br />

kantor IBT Center,”<br />

KakiDiabet Indonesia Perpendek Jarak<br />

Akses Penderita dengan Dokter<br />

Jarak akses masyarakat penderita kaki diabet<br />

kepada dokter kian pendek dengan peluncuran<br />

KakiDiabet Indonesia pada Kamis (14/11).<br />

Akses ini hadir dalam aplikasi berbasis android<br />

yang berisi artikel tentang kaki diabet, jadwal<br />

konsultasi, pengingat cek gula darah, dan<br />

telekomunikasi dengan dokter.<br />

dr. Niko Azhari Sp. BTKV(K). VE FIHA,<br />

Founder sekaligus Conceptor Kaki Diabet<br />

Indonesia menuturkan, aplikasi ini hadir<br />

sebagai langkah awal untuk membuka<br />

sekaligus mendekatkan diri kepada masyarakat<br />

melalui berbagai saluran, mengingat penyakit<br />

kaki diabet adalah penyakit yang kompleks.<br />

“Saat masyarakat dengan mudah mendapatkan<br />

info yang tidak mudah diakses, masyarakat<br />

sudah diingatkan, tetap kita sarankan untuk<br />

hadir ke unit yang punya penanganan kaki<br />

diabet”, tutur pria berkacamata ini.<br />

Ke depannya, aplikasi ini juga akan<br />

dilengkapi dengan homecare yang<br />

berkolaborasi dengan dokter dan perawat,<br />

serta memperkuat aspek promotif dan<br />

preventif. Selain hadir dalam aplikasi mobile,<br />

KakiDiabet juga hadir di sosial media dan<br />

website dengan nama yang sama.<br />

64 <strong>SCG</strong> desember <strong>2019</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!