06.03.2018 Views

Koran Harian Inhua 6 Maret 2018

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>2018</strong> 年 3 月 6 日 ( 星 期 二 )<br />

<strong>Harian</strong> <strong>Inhua</strong> C8/24<br />

Selasa, 6 <strong>Maret</strong> <strong>2018</strong> 印 华 日 报<br />

Walikota Singkawang<br />

Menutup Perayaan Tahun Baru Imlek dan Festival Cap Go Meh<br />

Pesta Kembang Api mengakhiri<br />

acara malam penutupan perayaan<br />

Tahun Baru Imlek 2569<br />

dan Cap Go Meh <strong>2018</strong> Kota Singkawang<br />

Ketua panitia perayaan<br />

Tahun Baru Imlek 2569 dan<br />

Cap Go Meh <strong>2018</strong> Kota Singkawang,<br />

Leonardi Tjhai<br />

Walikota Singkawang,<br />

Tjhai Chui Mie<br />

Foto bersama Walikota Singkawang, Wakil Walikota, Kapolres Singkawang,<br />

Ketua panitia perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh, unsur Forkopimda,<br />

dan panitia perayaan Imlek dan Cap Go Meh<br />

Ketua panitia Leonardi Tjhai menyerahkan<br />

piagam penghargaan dan ucapan terima<br />

kasih kepada Pemerintah Kota Singkawang<br />

diterima langsung oleh Walikota Singkawang,<br />

Tjhai Chui Mie<br />

Ketua panitia Leonardi Tjhai bersama Walikota<br />

Singkawang menyerahkan piagam<br />

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada<br />

Lim Khiang Seng, mewakili sponsorship<br />

Singkawang Grand Mall<br />

Singkawang-<strong>Harian</strong> InHua<br />

Ber akhir sudah seluruh rangkaian<br />

kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek<br />

2569 dan Festival Cap Go Meh<br />

<strong>2018</strong> Kota Singkawang, pada Sabtu<br />

3 <strong>Maret</strong> <strong>2018</strong>, setelah dilakukan acara<br />

penutupan oleh Walikota Singkawang,<br />

di stadion Kridasana.<br />

Penutupan ditandai dengan<br />

pemukulan gendang oleh Walikota<br />

Singkawang, Tjhai Chui Mie didampingi<br />

Wakil Walikota, Irwan, Ketua<br />

Umum Panitia Perayaan Imlek dan<br />

Cap Go Meh, Leonardi Tjhai, Kapolres<br />

Singkawang, AKBP. Yury Nurhidayat,<br />

dan Forkopimda.<br />

Malam penutupan perayaan<br />

Tahun Baru Imlek 2569 dan Festival<br />

Cap Go Meh <strong>2018</strong> ini, diiringi pesta<br />

kembang api, atraksi Naga dan persembahan<br />

lagu mandarin yang dibawakan<br />

para penyanyi dari group<br />

Bintang Jakarta.<br />

Ketua Panitia Perayaan Tahun<br />

Baru Imlek 2569 dan Festival Cap<br />

Go Meh <strong>2018</strong>, Leonardi Tjhai dalam<br />

sambutannya menyampaikan perayaan<br />

Imlek dan Cap Go Meh, merupakan<br />

rangkaian kegiatan yang<br />

rutin dilaksanakan setiap tahunnya.<br />

“Acara penutupan yang kita<br />

laksanakan pada malam ini, merupakan<br />

hari terakhir perayaan Tahun<br />

Baru Imlek 2569 dan Festival Cap Go<br />

Meh <strong>2018</strong>. Dimana sebelumnya kita<br />

telah berhasil menggelar berbagai<br />

rangkaian kegiatan seperti pameran<br />

seni budaya dan UMKM di stadion<br />

Kridasana, lomba Barong sai Tradisional,<br />

Pemilihan Hakka Ako Amoi,<br />

lomba Karaoke Pop Mandarin, Cap<br />

Go Meh Run, Hias Rumah, Pawai<br />

Lampion, hingga puncak perayaan<br />

Festival Cap Go Meh yang menghadirkan<br />

ribuan Tatung. Tidak mudah<br />

untuk melak sanakan seluruh<br />

rangkaian acara yang berlangsung<br />

selama, lebih dari dua minggu. Perlu<br />

pemikiran, tenaga, waktu, dan juga<br />

biaya yang besar. Namun, dengan<br />

sema ngat persatuan, kebersamaan,<br />

dan kekompakan yang terjalin sangat<br />

baik diantara kita semua, sehingga<br />

seluruh rangkaian acara dapat<br />

terlaksana dengan aman, tertib, sukses<br />

dan lancar,” kata Leonardi Tjhai.<br />

Atas kesuksesan tersebut, Leonardi<br />

Tjhai mengatakan bahwa<br />

dirinya merasa salut dan bangga<br />

terhadap dukungan dan partisipasi<br />

seluruh pihak yang terlibat langsung<br />

dalam penyelenggaraan event<br />

tahun an yang dinilainya sangat<br />

wonderful dan spektakuler itu.<br />

Ketua panitia Leonardi Tjhai bersama Walikota<br />

Singkawang menyerahkan piagam<br />

penghargaan dan ucapan terima kasih<br />

kepada Sintia, sponsorship Sarang Tawon<br />

Acara penutupan ditandai dengan pemukulan gendang dilakukan<br />

Walikota Singkawang, Wakil Walikota, Kapolres Singkawang,<br />

Ketua panitia, serta unsur Forkopimda<br />

“Kita semua patut berbangga<br />

dan berterimakasih, atas usaha dan<br />

kerja keras seluruh pihak, terutama<br />

panitia, para donatur, sponsorship,<br />

pihak kemanan, dan Pemerintah<br />

Kota Singkawang. Sebab,<br />

berkat dukungan dan partisipasi<br />

semuanya, sehingga seluruh rangkaian<br />

kegiatan perayaan Imlek dan<br />

Cap Go Meh, dapat berlangsung<br />

lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya,<br />

bahkan untuk tahun ini,<br />

kita berhasil memecahkan 3 rekor<br />

Muri,” ungkapnya.<br />

Walikota Singkawang Thjai<br />

Chui Mie, menyampaikan ucapan<br />

terima kasih dan apresiasi kepada seluruh<br />

panitia, serta aparat keaman an<br />

yang telah bekerja keras, melaksanakan<br />

berbagai rangkaian acara perayaan<br />

Tahun Baru Imlek 2569, dan<br />

Festival Cap Go Meh <strong>2018</strong>.<br />

Ia juga mengucapkan terima<br />

kasih kepada para donatur, sponsorship,<br />

serta seluruh masyarakat Singkawang<br />

yang telah berpartisipasi<br />

dan menjaga keamanan, kenyamanan,<br />

dan ketertiban selama kegiatan<br />

berlangsung, sehingga event perayaan<br />

Tahun Baru Imlek dan Cap Go<br />

Meh berhasil menarik perhatian wisatawan<br />

nusantara maupun mancanegara<br />

untuk berkunjung ke Kota<br />

Singkawang.<br />

“Hari ini adalah hari ke-16,<br />

perayaan Tahun Baru Imlek 2569<br />

dan Festival Cap Go Meh di tahun<br />

<strong>2018</strong>. Seluruh rangkaian kegiatan<br />

Ketua panitia Leonardi Tjhai bersama Walikota<br />

Singkawang menyerahkan piagam<br />

penghargaan dan ucapan terima kasih<br />

kepada Rizal, sponsorship Telkomsel<br />

yang dilaksanakan dari tanggal<br />

15 Februari hingga 3 <strong>Maret</strong> <strong>2018</strong>,<br />

berjalan dengan baik, sukses, dan<br />

lancar. Ini semua adalah berkat<br />

kerja keras dari seluruh panitia, para<br />

donatur, sponsorship, dan seluruh<br />

pihak yang telah mendukung selama<br />

kegiatan berlangsung. Mari kita<br />

jaga dan pelihara kebersamaan,<br />

serta keharmonisan masyarakat<br />

multi etnis di Kota Singkawang yang<br />

sudah terjalin dengan sangat baik.<br />

Kita sudah membuktikan, bahwa<br />

Kota Singkawang yang multi etnis,<br />

dengan berbagai adat istiadat, ragam<br />

budaya, dan agama, mampu<br />

bekerjasama, bergandeng tangan,<br />

bersatu padu mendukung dan<br />

mensukseskan setiap rangkaian<br />

kegiatan yang dilaksanakan. Saya<br />

atas nama pribadi dan Pemerintah<br />

Kota Singkawang, menyampaikan<br />

ucapan terima kasih dan penghargaan<br />

yang setinggi-tingginya kepada<br />

semuanya. Semoga melalui momentum<br />

perayaan Imlek dan Cap<br />

Go Meh ini, semakin membuktikan<br />

Singkawang, sebagai Kota berbudaya,<br />

rukun, harmonis dan bertoleransi,<br />

serta mampu meningkatkan<br />

citra kepariwisataan dan menjadikan<br />

Singkawang sebagai daerah<br />

Ketua panitia Leonardi Tjhai bersama Walikota<br />

Singkawang menyerahkan piagam<br />

penghargaan dan ucapan terima kasih<br />

kepada Benny Setiawan, mewakili sponsorship<br />

Kapal Api<br />

tujuan kunjungan wisatawan di<br />

Kalimantan Barat,” kata Tjhai Chui<br />

Mie.<br />

Dalam kesempatan tersebut,<br />

Tjhai Chui Mie menyampaikan<br />

pesan kepada panitia agar perayaan<br />

Tahun Baru Imlek dan Festival<br />

Cap Go Meh, di tahun-tahun mendatang,<br />

dapat dikemas lebih baik,<br />

lebih kontinyu, dan lebih meriah<br />

lagi, sehingga semakin mempertegas<br />

keberadaan beragam etnis,<br />

budaya, agama, dan adat istiadat<br />

di Kota Sing kawang, serta memberikan<br />

dampak positif terhadap<br />

pembangunan di berbagai sektor,<br />

untuk meningkatkan kesejahteraan<br />

masyarakat.<br />

“Perayaan Tahun Baru Imlek<br />

dan Festival Cap Go Meh di tahun<br />

<strong>2018</strong> ini, termasuk paling hebat dan<br />

spektakuler. Kita berharap kedepan,<br />

dapat dikemas dengan lebih baik<br />

lagi, sehingga Singkawang menjadi<br />

destinasi wisata favorit bagi masyarakat<br />

luar Kalbar, bahkan turis manca<br />

negara,” harapnya.<br />

Acara ditutup dengan penyerahan<br />

piagam penghargaan kepada<br />

sponsorship dan para donatur,<br />

dilanjutkan ramah tamah, dan sesi<br />

foto bersama. (Rio Dharmawan)<br />

Perkumpulan Sosial Karya Surya Harapan Kesejahteraan<br />

Syukuran Gedung Baru sekaligus Rayakan Imlek 2569 dan Cap Go Meh<br />

Doa syukuran gedung<br />

dipimpin KH. Ahmad Suyanto KH. Ahmad Suyanto memotong tumpeng Foto bersama para panitia dan pengurus KSHK<br />

Perkumpulan Sosial Karya<br />

Surya Harapan Kesejahteraan atau<br />

Kong Siauw Hwee Kwan merayakan<br />

syukur an telah selesainya renovasi<br />

gedung tempat berkumpul mengadakan<br />

kegiatan bagi anggotanya. Acara<br />

syukuran digelar di lantai bawah<br />

dihadiri para pengurus serta mengundang<br />

KH. Ahmad Suyanto dari Asosiasi<br />

Masyarakat Masjid Indonesia<br />

(AMMI) dan 40 anak yatim dari Panti<br />

Asuhan Bakti Moral Nusantara (4/3).<br />

Dalam waktu bersamaan setelah<br />

acara syukuran gedung dan peninjauan,<br />

digelar perayaan Imlek dan Cap<br />

Go Meh dihadiri 400 anggota di lantai<br />

dua. Pengurus membagikan 150<br />

angpou untuk anggota berusia di atas<br />

70 tahun dan 40 angpou untuk anak<br />

yatim.<br />

Ketua KSHK, Tirto mengungkapkan<br />

rasa syukur renovasi gedung<br />

telah selesai sehingga beragam kegiatan<br />

dapat diselenggarakan anggotanya.<br />

“Harapannya semua program<br />

KSHK semakin menarik, lebih banyak<br />

dan bermanfaat. Terpenting adalah<br />

regenerasi, jika tidak ada regenerasi,<br />

sebuah perkumpulan tidak bisa jalan,”<br />

tuturnya.<br />

Sementara di tengah acara, ketua<br />

panitia Teddy Kusworo melaporkan<br />

sebanyak 15 item yang telah dibangun<br />

dalam gedung KSHK diantaranya;<br />

perbaikan kantor sekretariat, kamar<br />

mandi, dapur, pemasangan instalasi<br />

listrik, mengganti keramik lantai dengan<br />

granit, plafon, pembelian kursi<br />

untuk pertemuan di ruang karaoke,<br />

pembenahan gudang, pembersihan<br />

meja sembahyang, pengecatan,<br />

pengadaan AC, pembenahan ruang<br />

dokter, backdrop dan panggung.<br />

“Dengan renovasi yang dilakukan<br />

selama setahun dan telah selesai, kami<br />

mengharapkan seluruh kegiatan dapat<br />

diselenggarakan di Gedung KSHK<br />

yang luas,” himbau Teddy Kusworo.<br />

Widjoyo Admojo mewakili bagian<br />

keuangan melaporkan kepada<br />

para pengurus dan donatur bahwa renovasi<br />

gedung KSHK menelan biaya<br />

kurang lebih 400 Juta Rupiah. “Kami<br />

meng harapkan uluran donatur, karena<br />

gedung bagian depan masih membutuhkan<br />

perbaikan,” tutur Widjoyo<br />

Admojo yang menyebutkan para donatur<br />

penyumbang acara diantaranya<br />

Chandra Wurianto Woo, Sugijanto<br />

Tjandra, pemilik restoran Tri Star,<br />

pemilik Hotel Mercure Bapak Wahyu<br />

dan masih banyak lagi.<br />

Ketua harian pelaksana KSHK,<br />

Rasmono Sudarjo juga melaporkan<br />

berbagai kegiatan yang siap diadakan di<br />

gedung KSHK diantaranya membentuk<br />

klub foto, membuka kursus bahasa<br />

Konghu, dan Wushu khas Guang<br />

Dong. Selain itu kegiatan rutin tetap<br />

diselenggarakan yakni latihan musik<br />

tradisional Tiongkok dan olahraga.<br />

Dalam acara syukuran sekaligus<br />

perayaan Imlek KSHK disajikan<br />

menu masakan dan jajanan khas<br />

Kanton. Muzhen dari seksi konsumsi<br />

mengatakan masakan Kanton sangatlah<br />

terkenal dan cocok di lidah masyarakat.<br />

“Jajanan Kanton itu sangat popular<br />

bagi masyarakat Indonesia dan<br />

dunia. Onde-onde, bakpou dan kue<br />

berbentuk buah persik serta siomay,”<br />

ujar Muzhen yang juga mengajar<br />

bahasa Kanton.<br />

Jajanan Kanton menurut<br />

Muzhen tidak sekedar dibuat tapi memiliki<br />

arti tersendiri. Seperti onde-onde<br />

yang bertabur wijen kuning emas<br />

menandakan banyak rejeki. Demikian<br />

pula dengan bakpo yang dalamnya berisi<br />

daging dan sayuran menandakan<br />

persatuan, bakpo berbentuk buah persik<br />

sangat popler karena buah tersebut<br />

tidak bisa ditanam di banyak tempat,<br />

sehingga dibuat kue berisi kacang tanah<br />

yang berarti panjang usia.<br />

“Banyaklah mendoakan orang<br />

lain yang baik-baik saja, karena berimbas<br />

kepada diri kita sendiri. Makanya<br />

pada perayaan Imlek banyak<br />

makanan penuh makna dan saling<br />

mendokan demi kebaikan bersama,”<br />

tutur Muzhen.<br />

Sementara itu KH. Ahmad<br />

Suyanto dalam kesempatan itu memuji<br />

keberadaan perkumpulan KSHK<br />

yang berusia 106 tahun. Ahmad<br />

Suyanto mendoakan perkumpulan<br />

KSHK semakin cemerlang masa depannya<br />

karena pengurusnya yang<br />

kompak dan bergotong royong.<br />

“Ternyata dalam jurus Guang<br />

Dong yang dimainkan para peserta<br />

banyak meraih medali emas. Jurusnya<br />

sudah mendapat lisensi dari Aliansi<br />

Kungfu Tradisional Indonesia. Kami<br />

ingin mengembangkan dan mengajarkan<br />

di KSHK untuk masyarakat<br />

umum,” ujar Waying yang mengajarkan<br />

jurus Guang Dong Quan dan Tinju<br />

Gelang Besi Guang Dong. (April Lie)<br />

Tirto memberikan donasi kepada KH. Ahmad<br />

Suyono didampingi Teddy Kusworo<br />

Rasmono Sudarjo bersama pengurus KSHK memberikan<br />

donasi kepada pengurus panti asuhan<br />

Ketua KSHK memberikan donasi kepada<br />

Waying guru wushu khas Kanton<br />

Sugijanto Tjandra memberikan angpou<br />

kepada anggota di atas 70 tahun

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!