Tabel 2.2. Jumlah Pengungsi per Kabupaten/KotaNo.Kab/KotaRumahPenduduk/TendaDaruratJumlah PengungsiBarak/HuntaraTotal1 Banda Aceh 48,360 1,561 49,9212 Aceh Besar 91,157 6,328 97,4853 Sabang 3,712 - 3,7124 Pidie 74,404 11,456 85,8605 Bireuen 46,768 3,035 49,8036 Aceh Utara 26,662 450 27,1127 Lhokseumawe 952 1,542 2,4948 Aceh Timur 13,182 527 13,7099 Langsa 6,156 - 6,15610 Aceh Tamiang 3,224 - 3,22411 Aceh Jaya 38,217 2,205 40,42212 Aceh Barat 70,804 1,885 72,68913 Nagan Raya 16,560 480 17,04014 Aceh Barat Daya 3,480 - 3,48015 Aceh Selatan 16,148 - 16,14816 Aceh Singkil - 105 10517 Simeulue 18,009 - 18,00918 Bener Meriah 648 - 64819 Aceh Tengah 5,288 - 5,28820 Gayo Lues 234 - 23421 Aceh Tenggara 611 - 611T O T A L 484,576 29,574 514,150Sumber: Laporan Satlak I Lhokseumawe tgl 18 Maret 2005, revisi jumlah pengungsi di hunian sementara2.1.1 Aspek Sosial dan KemasyarakatanSelain korban jiwa, bencana gempa dan tsunami tersebut juga menyebabkan kerusakan diberbagai sektor dan bidang kehidupan. Dalam aspek sosial dan kemasyarakatankerusakan terjadi antara lain pada bidang pendidikan, kesehatan dan keagamaan. Untukaspek pendidikan diperkirakan 1.168 sekolah terkena dampak yang meliputi rusakringan, rusak berat ataupun hancur, atau setara dengan 16,1% dari jumlah sekolah yangada sebelum bencana. Untuk setiap jenjang pendidikan, kerusakan yang teridentifikasiadalah 100 TK/RA, 735 SD/MI, 201 SMP/MTs, 109 SMU/SMK/MA, 18 PT/PTA dan 5 SLB.Keseluruhan kerusakan dan kerugian di bidang pendidikan diperkirakan bernilai Rp.1,0Triliun.Untuk aspek kesehatan 6 rumah sakit mengalami kerusakan yaitu: RS Dr. ZainoelAbidin, RS Jiwa Banda Aceh, RSUD Meuraksa, RSUD Calang dan RS Malahayati dan RSPermata Hati. Selain itu kerusakan juga antara lain terjadi pada poliklinik 6 unit,puskesmas 41 unit, polindes 390 unit, puskesmas pembantu 59 unit, politeknik kesehatan6 unit, kantor dinas kesehatan 3 unit, laboratorium kesehatan, kantor kesehatan pelabuhan3 unit, gudang farmasi 3 unit, balai besar pengawasan obat dan makanan, dan puskesmaskeliling/ambulan. Keseluruhan kerusakan diperkirakan bernilai Rp.765,9 miliar,sementara kerugian bernilai Rp.87 miliar 5 .Dalam aspek keagamaan kerusakan terjadi pada berbagai tempat ibadah dan fasilitaskantor Departemen Agama yang mencakup Kanwil Departemen Agama Provinsi Nangroe5 Data Bank Dunia2 - 3
Aceh Darussalam, Asrama Haji embarkasi Banda Aceh, Kantor Departemen AgamaKabupaten/kota dan Kantor urusan Agama (KUA). Tempat ibadah di Aceh yangmengalami kerusakan terdiri dari 1.069 mesjid dan mushola, 8 gereja, 2 pura/ vihara 6 .Sedangkan di Kabupaten Nias tempat ibadah yang mengalami kerusakan adalah 8 gereja, 2mesjid, 2 rumah dinas pendeta, dan 2 rumah guru pendidikan agama kristen.Untuk aspek pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak diperkirakanjumlah perempuan di tempat-tempat pengungsian berkisar 37,1%; yang hamil 0,3% danibu yang menyusui 1%; banyak perempuan harus menjadi kepala keluarga atau menjadipencari nafkah utama; proporsi anak diantara populasi pengungsi sekitar 15-25%;perempuan dan anak di tempat pengungsian memerlukan kebutuhan yang spesifik;seluruh korban mengalami trauma fisik dan psikis karena banyak orang tua yangkehilangan anak dan anak yang kehilangan keluarganya; pengungsi telah tersebar kebeberapa daerah di luar Provinsi NAD, sehingga perempuan dan anak menjadi rentanterhadap traficking.2.1.2 Aspek EkonomiDalam aspek perekonomian, bencana menyebabkan kerusakan pada bidang perindustriandan perdagangan, koperasi, usaha kecil dan menengah, pertanian dan kehutanan,perikanan dan kelautan serta ketenagakerjaan.Perkiraan di bidang ekonomi menunjukkan jumlah Bank Umum terkena tsunami 17,61persen (25 unit) dan BPR sebanyak 8,89 persen (4 unit). Dari keseluruhan kredit yangdiberikan sektor perbankan sebesar Rp 3.9 triliun, sekitar Rp 2 triliun diperkirakanmenjadi kredit bermasalah (IDB, Januari 2005) 7 .Dalam bidang perindustrian, Industri Kecil dan Menengah (IKM) tingkat kerusakandiperkirakan mencapai rata-rata 65%, industri besar 60%. Terdapat juga kerusakaninfrastruktur Departemen Perindustrian. PT. Semen Andalas Indonesia mengalami rusakparah. BUMN lain yang juga mengalami kerusakan adalah PT. Pupuk Iskandar Muda danPT. ASEAN Aceh Fertilizer. Kerusakan aset industri manufaktur pada skala menengahdiperkirakan mencapai Rp.84 miliar. Selain itu, terdapat 92.000 industri kecil/rumahtangga di Aceh dan sekitar 12.500 industri kecil/rumah tangga di Nias yang mengalamikerusakan. Bila diasumsikan rata-rata nilai aset industri kecil/rumah tangga tersebutsebesar Rp.30 juta maka total nilai kerusakan diperkirakan industri kecil dan mencapaiRp.3,1 triliun 8 . Lebih spesifik lagi UMKM yang terkena tsunami sebanyak 20,88 persen(5.176 unit), hotel 30,41 persen (59 unit), restoran 17,20 persen (1.119 unit), pasar 1,29persen (195 unit), dan warung sebanyak 16,71 persen (7.529 unit) 9 .Fasilitas perdagangan di Aceh yang diperkirakan mengalami kerusakan meliputi 65kelompok pertokoan, 54 pasar permanen, 69 pasar non-permanen, 69 supermarket, 1pasar hewan, 19 pasar ikan, 25 bank umum dan 4 bank perkreditan rakyat. Kerusakan jugamenimpa 59 hotel dan tempat penginapan serta usaha kecil yang bergerak di bidangperkayuan, kulit, besi, keramik, pakaian dan pengolahan makanan 10 .Dalam bidang pertanian dan kehutanan, terdapat kerusakan sawah 23.330 ha, danlahan tegalan 22.785 ha. Di areal tersebut terdapat tanaman pangan dan hortikultura yangdiusahakan oleh petani setempat. Jaringan irigasi tersier dan kwarter yang mengalamikerusakan di 31 kecamatan (8 kabupaten) dengan areal irigasi 8.275 ha. Kerusakan6 Data Departemen Agama7 Dikutip dari buku UNSYIAH for Aceh Reconstruction, 7 Maret 20058 Data Departemen Perindustrian dan Bank Dunia9 Berdasarkan data dari UNSYIAH for Aceh Reconstruction, 7 Maret 200510 Data Mapframe ADB2 - 4