24.04.2013 Views

Bom Tambora Terkait Teror Solo - ScraperOne

Bom Tambora Terkait Teror Solo - ScraperOne

Bom Tambora Terkait Teror Solo - ScraperOne

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hal3,4,5,7(NAS) 9/6/12 10:38 PM Page 2<br />

4<br />

SINDO/ARMYDIAN<br />

BERI DUKUNGAN<br />

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kiri) saat menerima kunjungan difabel asal <strong>Solo</strong>, Sabar Gorky (kanan), di Kantor DPP PD,<br />

Jakarta, kemarin. Partai Demokrat mendukung perjuangan Sabar Gorky yang akan mengikuti kejuaraan dunia panjat tebing di dua nomor, yakni<br />

nomor kesulitan dan kecepatan di Paris, Prancis, 11–16 September 2012. Sebelumnya, pada 2009 Sabar pernah meraih medali emas kategori lead di<br />

kejuaraan Paraclimbing Asia di Chunceon, Korea Selatan.<br />

Syaratnya, parpol-parpol itu<br />

mau membuat konvensi bersama<br />

untuk mengadu figur<br />

yang akan diusung oleh masing-masing<br />

partai. “Sudah<br />

saatnya partai-partai seperti<br />

PPP, PAN, PKB, dan PKS menjadi<br />

satu kekuatan politik baru<br />

dalam Pilpres 2014 dengan<br />

mengusung capres-cawapres<br />

bersama,”tandas Wakil Sekjen<br />

DPP PKS Mahfudz Siddiq di<br />

Jakarta kemarin.<br />

Menurut dia,ada dua alasan<br />

penting bagi keempat partai<br />

itu untuk kompak dalam pilpres.<br />

Pertama, Pilpres 2014<br />

adalah momentum regenerasi<br />

kepemimpinan nasional yang<br />

terbuka bagi tokoh-tokoh politik<br />

baru. Kedua, dalam beberapa<br />

pilpres sebelumnya,<br />

partai-partai Islam yang berada<br />

di papan tengah selalu digandeng<br />

parpol papan atas dan<br />

berfungsi sebagai pendorong<br />

utama.<br />

KILAS<br />

“Ide ini sangat penting dan<br />

mungkin untuk didiskusikan<br />

bersama antarpimpinan partai-partai<br />

tersebut,” ungkapnya.<br />

Mengenai nama yang bakal<br />

diusung, Mahfudz mengatakan<br />

tidak perlu ditonjolkan<br />

terlebih dulu.Yang terpenting,<br />

ada pembicaraan<br />

bersama agar ada persamaan<br />

persepsi untuk melihat kepentingan<br />

Indonesia ke depan.<br />

“Soal nama atau orang, itu<br />

urusan belakangan. Idenya<br />

dulu didiskusikan bersama,”<br />

tandas Wakil Ketua Komisi I<br />

DPR itu.<br />

Senada diungkapkan Wakil<br />

Ketua DPP PKS Bidang Politik<br />

Agus Poernomo. Menurut dia,<br />

wacana itu sangat mungkin diwujudkan.<br />

“Tinggal cari momentumnya,<br />

karena semua ketua<br />

partai berpeluang,” kata<br />

Agus.<br />

Seperti diketahui, saat ini<br />

keempat parpol berbasis Islam<br />

JAKARTA – Daftar pemilih tetap<br />

(DPT) selalu menjadi permasalahan<br />

dalam penyelenggaraan<br />

pemilu. Karena itu,<br />

DPR mendesak Kementerian<br />

Dalam Negeri (Kemendagri)<br />

agar sejak dini membenahi dan<br />

menyiapkan data pemilih<br />

Pemilu 2014.<br />

Anggota Komisi II DPR dari<br />

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera<br />

(PKS) Agus Poernomo<br />

mengatakan, Data Agregat<br />

Kependudukan Kecamatan<br />

(DAK2) menjadi data pertama<br />

yang akan dijadikan data utama<br />

pemilih pada Pemilu 2014<br />

atau dasar pembentukan DPT.<br />

Untuk proses itu, Kemendagri<br />

yang bertugas mengurusi data<br />

penduduk harus benar-benar<br />

menyiapkannya agar tidak<br />

menjadi masalah.<br />

“DAK2 harus dibenahi yang<br />

kemudian akan menghasilkan<br />

Data Penduduk Potensial Pemilih<br />

Pemilu (DP4).Apabila kedua<br />

data tersebut baik, pemilu<br />

akan berlangsung dengan<br />

baik,” tandas Agus saat dihubungi<br />

SINDO di Jakarta<br />

kemarin.<br />

Agus mengatakan, kartu<br />

tanda penduduk elektronik (e-<br />

KTP) yang sedang dijalankan<br />

sudah mulai memunculkan nama<br />

yang digadang-gadangi<br />

untuk diusung dalam Pilpres<br />

2014. Nama-nama yang sudah<br />

muncul dari keempat partai itu<br />

meliputi Jusuf Kalla dan Suryadharma<br />

Ali yang dimunculkan<br />

oleh PPP, Ketua Umum DPP<br />

PAN Hatta Rajasa yang juga<br />

telah ditetapkan oleh partainya,<br />

kemudian PKB yang juga<br />

telah menggadang nama Ketua<br />

MK Mahfud MD, dan PKS mulai<br />

memunculkan presidennya,<br />

Luthfi Hasan Ishaaq dan Anis<br />

Matta.<br />

Dari nama-nama itu,ada pemikiran<br />

agar mereka menggelar<br />

konvensi bersama untuk<br />

tentukan capres dengan mengadu<br />

kefiguran dan elektabilitas<br />

masing-masing yang<br />

ditawarkan.<br />

Ketua DPP PPP Arwani Thomafi<br />

mengatakan masing-masing<br />

parpol memang memiliki<br />

mekanisme internal untuk memutuskan<br />

capres dan cawapres<br />

yang akan diusung. Namun,<br />

bisa saja beberapa parpol mulai<br />

melakukan pembicaraan<br />

bersama. “Saya pikir ini bisa<br />

menjadi opsi untuk dibicarakan,”katanya.<br />

Politikus PAN Teguh Juwar-<br />

Kemendagri harus dapat diselesaikan<br />

sampai akhir tahun<br />

ini. Pasalnya, data e-KTP dinilai<br />

dapat membantu proses pemutakhiran<br />

data yang dilakukan<br />

Komisi Pemilihan Umum<br />

(KPU) dalam mempersiapkan<br />

DPT Pemilu 2014.<br />

“E-KTP tidak berpengaruh<br />

dalam DPT,hanya sebagai<br />

kontrol. Namun kalau e-KTP<br />

dapat diselesaikan maka<br />

akan membantu kerja KPU,”<br />

paparnya.<br />

Anggota Komisi II DPR dari<br />

Fraksi Partai Kebangkitan<br />

Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain<br />

mengatakan, data utama<br />

untuk Pemilu 2014 tetap<br />

menggunakan DPT 2009. Namun<br />

untuk memperbaiki kualitas<br />

DPT,data yang dimiliki pemerintah<br />

yakni e-KTP, DAK2,<br />

no mengatakan,gagasan tersebut<br />

ideal namun masih sulit<br />

diwujudkan. “Gagasan yang<br />

menarik soal konvensi partai<br />

berbasis Islam. Tapi menurut<br />

saya,jauh lebih efektif dengan<br />

pendekatan informal untuk<br />

membangun kesepahaman<br />

itu,”katanya.<br />

Analis politik Charta Politika<br />

Arya Fernandes menilai<br />

sulit merealisasikan gagasan<br />

itu, sebab secara historis susah<br />

menyatukan partai Islam dalam<br />

satu perahu. “Perbedaan<br />

platform, agenda, dan cita-cita<br />

politik menyebabkan partai<br />

Islam susah untuk menggelar<br />

konvensi bersama menjaring<br />

capres.Dulu awalnya kekuatan<br />

dan DP4 harus dibenahi lagi.<br />

Haramain mengatakan, e-<br />

KTP harus menjadi data acuan<br />

untuk mendukung berbagai<br />

data yang dibutuhkan dalam<br />

pelaksanaan Pemilu 2014.<br />

Data dari e-KTP, menurut dia,<br />

sebenarnya mampu mengatasi<br />

pemilih ganda.<br />

Namun, yang menjadi permasalahan<br />

adalah masih<br />

banyak warga yang belum<br />

melakukan perekaman data e-<br />

KTP. “Program e-KTP perlu<br />

diperpanjang sampai 2013,<br />

karena data e-KTP bisa lebih<br />

dari 172 juta seperti yang<br />

targetkan Kemendagri,” paparnya.<br />

Anggota Komisi II DPR dari<br />

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia<br />

Perjuangan (PDIP) Arif<br />

Wibowo mengatakan, UU hanya<br />

mengatur bahwa DPS awal<br />

berdasarkan DP4. Selanjutnya<br />

dimutakhirkan oleh KPU yang<br />

kemudian dilakukan verifikasi<br />

data oleh panitia pemutakhiran<br />

data pemilih (PPDP).<br />

“Prinsipnya bahwa pemutakhiran<br />

data pemilih harus<br />

dilakukan secara riil,sedangkan<br />

data e-KTP sesungguhnya<br />

bisa digunakan untuk<br />

mengoreksi DP4 yang selan-<br />

politik Islam berada di Masyumi,<br />

kemudian NU memilih<br />

keluar,”ungkapnya.<br />

Alasan kedua, partai Islam<br />

mulai sadar bahwa isu agama<br />

tidak menjadi daya tarik utama<br />

yang dapat memengaruhi pilihan<br />

publik dalam pemilu.Karena<br />

itu, memilih membangun<br />

konvensi bersama justru akan<br />

menguntungkan partai berbasis<br />

nasionalis.“Ide konvensi<br />

partai Islam tidak menguntungkan<br />

secara elektoral, karena<br />

ide tersebut rentan dikritik<br />

dan dianggap tidak mewakili<br />

kemajemukan NKRI,”<br />

tandasnya.<br />

Sementara itu, rencana PKS<br />

mengusung Luthfi Hasan Ishaaq<br />

masih menjadi perdebatan di<br />

internal partai tersebut. Hingga<br />

kini, PKS masih belum secara<br />

resmi menunjuk nama untuk<br />

diajukan sebagai capres.<br />

Ketua DPP PKS Nasir Djamil<br />

mengatakan, pencalonan<br />

presiden di partainya tetap<br />

harus menempuh mekanisme<br />

internal melalui keputusan<br />

Majelis Syura PKS.Di samping<br />

itu, PKS juga harus mempertimbangkan<br />

usulan daerah<br />

dalam mengusung calon. “Namun,peluang<br />

Pak Luthfi untuk<br />

jutnya dijadikan dasar bagi<br />

penyusunan DPS,” ujarnya.<br />

Setelah DPS dimutakhirkan<br />

oleh KPU melalui PPDT,<br />

baru akan menghasilkan<br />

DPT. Karena itu, ujarnya, data<br />

e-KTP seharusnya bukan menjadi<br />

pembanding, tetapi sebagai<br />

data yang dapat digunakan<br />

untuk menyempurnakan DP4.<br />

Menurut mantan Ketua Pansus<br />

RUU Pemilu ini, data e-KTP<br />

tidak perlu digunakan sebagai<br />

data pembanding DPT, sebab<br />

akan merancukan dan membingungkan<br />

pemutakhiran<br />

DPT. Ditambah, masih banyak<br />

warga yang belum mengurus e-<br />

KTP dan bahkan belum memilikinya.<br />

Sebelumnya Mendagri Gamawan<br />

Fauzi mengatakan,<br />

untuk menjamin data yang<br />

nantinya dikirim ke KPU, pemekaran<br />

kecamatan sejak 1<br />

Agustus 2012 dan pemekaran<br />

desa/kelurahan sejak 13<br />

Januari 2012 dihentikan sementara<br />

sampai selesainya<br />

pelantikan presiden terpilih<br />

hasil Pemilu 2014. “Sehingga<br />

data yang kita kirim bisa menjamin<br />

tidak ada penambahan<br />

pemilih,”ujarnya.<br />

robbi khadafi<br />

PBNU Dukung<br />

Perjuangan PKB<br />

JAKARTA – Partai Kebangkitan<br />

Bangsa (PKB) memang tidak<br />

bisa dipisahkan dari Nahdlatul<br />

Ulama (NU). Partai pimpinan<br />

Muhaimin Iskandar ini memang<br />

secara nyata terlahir dari NU.<br />

Karena itu, Ketua Umum<br />

PBNU KH Said Aqil Siradj menyatakan<br />

mendukung langkah-langkah<br />

perjuangan PKB,<br />

terutama bagi bangsa dan umat.<br />

“Apa yang diperjuangkan oleh<br />

PKB selama ini sudah sesuai<br />

dengan keinginan PBNU, dan<br />

PBNU pun menaruh kepercayaan<br />

kepada perjuangan PKB,”<br />

tandas Said Aqil seusai menerima<br />

laporan kinerja Fraksi<br />

PKB DPR di Kantor PBNU, Jakarta,kemarin.<br />

Said mengatakan, beberapa<br />

isu krusial yang diperjuangkan<br />

PKB sudah cukup<br />

baik, terutama menyangkut<br />

fondasi bangsa dan kepentingan<br />

masyarakat seperti<br />

ideologi Pancasila, RUU Jaminan<br />

Produk Halal,RPP Tembakau,RUU<br />

Ormas,RUU Desa,<br />

masalah haji,UU Zakat,kasus<br />

kekerasan antarpemeluk agama,<br />

beberapa RUU yang dianggap<br />

memiskinkan umat.<br />

“PBNU berharap agar isu-<br />

dicalonkan juga tetap dibicarakan.<br />

Pencapresan bisa saja<br />

mendongkrak suara PKS dengan<br />

mengusung Pak Luthfi.<br />

Saya kira peluangnya juga<br />

akan bagus,”paparnya.<br />

Dia mengakui PKS memang<br />

mempersiapkan beberapa<br />

pimpinan nasional untuk diusung<br />

menjadi capres, seperti<br />

Sekretaris Jenderal (Sekjen)<br />

DPP PKS Anis Matta. Hal ini<br />

dipertimbangkan karena PKS<br />

masih realistis.PKS akan mencalonkan<br />

figur yang memang<br />

mumpuni untuk dicalonkan.<br />

Untuk masalah popularitas<br />

figur,Nasir mengatakan bahwa<br />

PKS memiliki siasat tersendiri<br />

untuk mendongkraknya. Dia<br />

mencontohkan, ketika PKS<br />

mendongkrak figur mantan<br />

Wakapolri Adang Daradjatun<br />

saat menjadi calon Gubernur<br />

DKI Jakarta. “Popularitas itu<br />

bisa di-setting. Yang penting,<br />

PKS memiliki kepercayaan diri<br />

dari internal bahwa kader<br />

internal punya potensi untuk<br />

diusung menjadi capres.<br />

Termasuk Pak Luthfi dan Pak<br />

Anis, bisa saja masuk dalam<br />

bursa capres PKS,”paparnya.<br />

Ketua DPP PKS Aboe Bakar<br />

Alhabsyi mengutarakan, pen-<br />

JAKARTA – Pelaksanaan otonomi<br />

daerah (otda) belum sepenuhnya<br />

dapat dinikmati<br />

masyarakat di daerah.Bahkan,<br />

pelaksanaan otda dari berbagai<br />

aspek dinilai gagal.Salah<br />

satu penyebab gagalnya otda<br />

adalah masih banyaknya kepentingan<br />

politik di daerah.<br />

Wakil Ketua Panitia Khusus<br />

(Pansus) Rancangan Undang-<br />

Undang Pemerintahan Daerah<br />

(RUU Pemda) Khatibul Umam<br />

Wiranu mengatakan, politisasi<br />

dalam pelaksanaan otda terlihat<br />

dari banyaknya anggota<br />

DPRD terutama di Pulau Jawa.<br />

Anggota DPRD di satu wilayah<br />

bisa mencapai 23–40 orang<br />

yang berasal dari 20 partai politik.<br />

“Akibat banyaknya parpol<br />

di DPRD, berbagai kebijakan<br />

sulit diambil dan kebijakan<br />

selalu tidak berpihak<br />

kepada rakyat,” tandas Khatibul<br />

saat dihubungi SINDO di<br />

Jakarta kemarin.<br />

Menurut politikus Partai Demokrat<br />

ini, politisasi dalam pelaksanaan<br />

otda semakin diperkuat<br />

dengan banyaknya kepala<br />

daerah yang terlibat korupsi.<br />

SEPUTAR INDONESIA<br />

JUMAT 7 SEPTEMBER 2012<br />

isu strategis yang sedang diperjuangkan<br />

PKB dari Komisi<br />

I sampai Komisi XI DPR, juga<br />

bisa menjadi bahan masukan<br />

dan pertimbangan pada munas<br />

dan kongres PBNU nanti.<br />

Ini sangat penting agar apa<br />

yang diperjuangkan NU juga<br />

diperjuangkan oleh PKB dan<br />

begitu juga sebaliknya,” tandasnya.<br />

Ketua Fraksi PKB DPR Marwan<br />

Ja’far mengatakan, Fraksi<br />

PKB telah memberikan laporan<br />

tertulis kinerjanya dalam<br />

bentuk tiga buah buku tebal selama<br />

setahun terakhir. Laporan<br />

itu berisi perkembangan<br />

proses legislasi, anggaran,<br />

ataupun pengawasan yang sudah<br />

dilakukan Fraksi PKB.<br />

Menurut Marwan, laporan<br />

ini disampaikan agar pengabdian<br />

PKB kepada NU makin<br />

total dan semakin kaffah.Karena<br />

itu, Fraksi PKB pun ingin<br />

agar PBNU selalu memberikan<br />

masukan dan kritikan jika<br />

perjuangan PKB dianggap<br />

tidak sesuai dengan keinginan<br />

PBNU. “PKB siap ditegur dan<br />

juga siap diperintah oleh<br />

PBNU,”tandasnya.<br />

mohammad sahlan<br />

Parpol Islam Bisa Adu Figur Kandidat<br />

Diusulkan Gelar Konvensi Bersama Tentukan Capres<br />

JAKARTA – Peluang empat partai politik<br />

(parpol) berbasis Islam untuk membentuk<br />

barisan koalisi dalam menentukan<br />

pasangan capres-cawapres pada 2014,<br />

dinilai masih terbuka.<br />

Senat Siapkan<br />

Uji Materi<br />

UU P3 dan MD3<br />

JAKARTA – Senat atau<br />

Dewan Perwakilan Daerah<br />

(DPD) menyiapkan uji materi<br />

Undang-Undang (UU) tentang<br />

Pembentukan Peraturan<br />

Perundang-undangan (P3)<br />

dan UU tentang MPR, DPR,<br />

DPD, dan DPRD (MD3). Uji<br />

Materi ini merupakan salah<br />

satu upaya senat untuk<br />

penguatan kelembagaan<br />

yang selama ini sangat lemah.<br />

“Bulan ini rencananya<br />

kita akan bawa uji materi ke<br />

Mahkamah Konstitusi (MK).<br />

Semua sudah siap dan kita<br />

yakin uji materi ini akan<br />

dipenuhi karena menyangkut<br />

tata bernegara yang ideal,”<br />

tandas Ketua Panitia<br />

Perancang Undang-Undang<br />

(PPUU) Senat I Wayan Sudirta<br />

di Jakarta kemarin.<br />

Senator dari Bali ini<br />

mengatakan, selain uji materi,<br />

penguatan kelembagaan DPD<br />

juga dilakukan dengan mengajukan<br />

rencana amendemen<br />

UUD 1945. (m sahlan)<br />

DOK SINDO<br />

ABDUL MALIK HARAMAIN<br />

“Sudah saatnya<br />

partai-partai<br />

seperti PPP, PAN,<br />

PKB, dan PKS menjadi<br />

satu kekuatan<br />

politik baru dalam<br />

Pilpres 2014.’’<br />

MAHFUDZ SIDDIQ<br />

Wakil Sekjen DPP PKS<br />

DPR Desak Kemendagri Siapkan Data Pemilu<br />

calonan Luthfi sebagai presiden<br />

masih bersifat wacana di<br />

tingkat masing-masing kader.<br />

Menurut dia,pencalonan resmi<br />

itu tidak datang dari individu<br />

PKS. Meski demikian, dia mengaku<br />

suara arus bawah PKS<br />

untuk mengajukan Luthfi sebagai<br />

capres memang ada. Namun,Aboe<br />

menyatakan usulan<br />

arus bawah itu sebetulnya<br />

tidak diarahkan kepada satu<br />

nama figur tertentu.<br />

“Itu masih celetukan saja.<br />

Belum resmi. Kalau resmi datangnya<br />

tidak datang dari<br />

individu.Arus bawah pasti ada.<br />

Tapi keputusannya tetap ada di<br />

Majelis Syura. Elektabilitas<br />

Pak Luthfi memang paling besar.Tapi<br />

hitung-hitungan politik<br />

di pemilu legislatif (pileg)<br />

masih akan jadi pertimbangan.<br />

Jadi, deklarasi mungkin setelah<br />

pileg,”tandasnya.<br />

Sebelumnya, Ketua Badan<br />

Pemenangan Pemilu (Bappilu)<br />

DPP PKS Syahfan Badri menilai<br />

Presiden DPP PKS Luthfi<br />

Hasan Ishaaq merupakan sosok<br />

yang paling mumpuni untuk<br />

diusung sebagai capres lantaran<br />

kedudukannya sebagai<br />

pimpinan tertinggi partai.<br />

rahmat sahid/radi saputro<br />

Otda Belum Sentuh<br />

Kesejahteraan Rakyat<br />

Saat ini dari 1.500 kepala daerah,sebagian<br />

besar menjadi tersangka<br />

kasus korupsi.<br />

Anggota Komisi III DPR ini<br />

mengatakan,alokasi anggaran<br />

untuk daerah yang berasal dari<br />

APBN juga tidak memihak kepada<br />

rakyat. Sekitar 60–75%<br />

anggaran justru digunakan untuk<br />

gaji pegawai, sedangkan<br />

sisanya 40–30% digunakan<br />

untuk otda. “Belum lagi dari<br />

40–30% anggaran untuk otda<br />

tersebut dikorupsi,” tandasnya.<br />

Karena itu, menurut dia,<br />

usulan mengenai pembentukan<br />

19 daerah otonom baru<br />

(DOB) justru akan menjadi<br />

beban pemerintah pusat.<br />

Pendapat yang sama disampaikan<br />

pengamat pemerintahan<br />

LIPI Siti Zuhro.Menurut dia,<br />

saat ini terdapat 178 daerah<br />

tertinggal dan 180 kepala daerah<br />

yang dipenjara. Hal ini menunjukkan<br />

masih terdapat masalah<br />

dalam pelaksanaan otda. Siti<br />

mengungkapkan, sejak 2001<br />

hingga 2012, sistem otonomi<br />

daerah yang diterapkan belum<br />

mendapatkan hasil yang baik.<br />

robbi khadafi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!