Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok
Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok
Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Data unsur-unsur pasut di Panjang berdasarkan Dishidros TNI AL (2003) diketahui<br />
bahwa kisaran perubahan tinggi muka laut diperkirakan seperti yang tertera pada Tabel<br />
2.2.<br />
Tabel 2.2 Kisaran tinggi muka laut di panjang, <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> (cm).<br />
No Kisaran muka laut Spring Neap tide Rata‐<br />
tide<br />
rata<br />
1 Tinggi muka laut pada air pasang rata‐rata 141.25 110.83 126.04<br />
(MHWL)<br />
2 Tinggi muka laut pada air surut rata‐ rata (MLWL) 25.00 50.83 37.92<br />
3 Kisaran pasang surut rata‐ rata 116.25 60.00 88.02<br />
4 Tinggi muka laut rata‐ rata (MSL) 80<br />
Sumber: Dishidros TNI AL (2003).<br />
Keterangan: Data diolah kembali berdasarkan pembagian pasang purnama/ mati (spring tide) dan pasang perbani<br />
(neap tide) selama 12 bulan<br />
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kisaran muka laut rata-rata di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong><br />
mencapai sekitar 88.02 cm. Kisaran pasut yang besar terjadi pada waktu pasut purnama<br />
(116.25 cm). Pasut purnama adalah pasang yang tertinggi dan surut terendah yang<br />
dialami oleh suatu perairan yang terjadi pada waktu bulan purnama ataupun bulan mati.<br />
Pada saat pasang purnama tinggi muka laut di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> dapat mencapai 150 cm<br />
dengan rata- rata 141.25 cm. Pasut perbani terjadi pada saat bulan separuh (bulan tegak<br />
lurus terhadap posisi matahari dan bumi), dimana kisaran pasutnya paling rendah (ratarata<br />
60 cm).<br />
2.3.4.3 Arus Laut<br />
Arus merupakan perpindahan massa air dari suatu tempat ketempat lain yang<br />
disebabkan oleh berbagai faktor, seperti: gradien tekanan, hembusan angin, perbedaan<br />
densitas, atau pasang surut. Arus laut juga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor<br />
lainnya, seperti sifat air laut, gravitasi bumi, keadaan dasar perairan, distribusi pantai<br />
dan gerakan rotasi bumi.<br />
Arus yang disebabkan oleh angin pada umumnya bersifat musiman, dimana pada suatu<br />
musim arus mengalir kesuatu arah dengan tetap, dan pada musim berukutnya akan<br />
berubah sesuai dengan perubahan arah angin yang terjadi. Pasang surut dapat<br />
menimbulkan arus yang bersifat harian sesuai dengan kondisi pasang surut di perairan<br />
Pemetaan <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong><br />
Bab II ‐ 14