Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok
Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok
Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tabel 3.4 Karakteristik Sensor TM (Butler et al. 1998)<br />
Panjang<br />
Gelombang<br />
Kanal 1: 0.45 – 0.52 μm(violet –biru)<br />
Kanal 2: 0.52 – 0.60 μm(hijau)<br />
Kanal 3: 0.63 – 0.69 μm(merah)<br />
Kanal 4: 0.76 – 0.90 μm(IR dekat)<br />
Kanal 5: 1.55 – 1.75 μm(IR menengah)<br />
Kanal 6: 10.40 – 12.50 μm(IR thermal jauh)<br />
Kanal 7: 2.08 – 2.35 μm(IR menengah)<br />
IFOV 0.043 mrad (kecuali kanal 6: 0/170 mrad)<br />
Lebar Sapuan 185 km<br />
Ukuran Resolusi<br />
Pixel<br />
3.2.4 Faktor-Faktor Oseanografi<br />
30 x 30 meter (kecuali kanal 6: 120 x 120 m)<br />
Data Oseanografi diperoleh berdasarkan data sekunder dari instansi terkait di Pemerintah<br />
Provinsi <strong>Lampung</strong> dan Kabupaten/Kota di sekitar <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong>.<br />
Pasang surut air laut<br />
Pasang surut (pasut) merupakan proses naik turunnya muka laut yang hampir teratur,<br />
yang dibangkitkan oleh gaya tarik bulan dan matahari secara harian. Jika suatu<br />
perairan mengalami satu kali pasang dan surut per hari, maka kawasan tersebut<br />
dikatakan bertipe pasang surut tunggal. Jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut<br />
dalam satu hari, maka dikatakan bertipe pasang surut ganda. Tipe pasang surut lainnya<br />
merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda, yang dikenal sebagai pasang surut<br />
campuran.<br />
Arus dan gelombang<br />
Umumnya kondisi gelombang disuatu perairan diperoleh secara tidak langsung dari<br />
data angin yang terdapat di kawasan perairan tersebut. Hal ini didasarkan atas kondisi<br />
umum yang berlaku di laut, yaitu sebagian besar gelombang yang ditemui di laut<br />
dibentuk oleh energi yang ditimbulkan oleh tiupan angin. Pengukuran gelombang<br />
diamati berdasarkan type, dan interval waktu serta tingkat pemecahan gelombang dan<br />
amplitudonya.<br />
Pemetaan <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> Bab III ‐ 14