Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok
Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok
Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Gambar 2.5: Gempa dan Tsunami di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> dan Pantai Selatan Jawa<br />
2.3.6 Kondisi Biologi <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong><br />
<strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> memiliki luas wilayah pesisir dengan luas 48.631 ha atau sebesar<br />
11.7% dari luas wilayah pesisir yang dimiliki Propinsi <strong>Lampung</strong>. Letak teluk ini<br />
menghadap Selat Sunda dan sebagian Samudera Hindia. Bagian teluk sebelah timur<br />
relatif lurus sedangkan pantai barat berlekuk-lekuk membentuk teluk yang cukup dalam<br />
dengan pulau-pulau kecil berada di mulut teluk. Adanya teluk dengan pulau yang<br />
berada di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> juga letaknya antara Selat Sunda serta merupakan perbatasan<br />
antara Laut Hindi dan Laut Pasifik Barat memberikan komposisi flora dan fauna dan<br />
keanekaragaman yang tinggi.<br />
2.3.6.1 Mangrove<br />
Penyebaran hutan mangrove di wilayah pesisir <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> terdapat pada kawasan<br />
pulau-pulau kecil dan disepanjang pantai yang umumnya digunakan untuk pemukiman<br />
dan pertambakan. Hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanografi<br />
(2000) dan CRMP (1989) menunjukkan bahwa mangrove yang terdapat di pesisir <strong>Teluk</strong><br />
Pemetaan <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong><br />
Bab II ‐ 24