14.06.2013 Views

Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok

Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok

Terumbu-Karang-Teluk-Lampung-Ok

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dan Pulau Legundi menunjukkan spesies yang beragam dan persentase penutupan<br />

lamun yang bervariasi karena letak, tipe dan substrat perairannya.<br />

2.3.6.4 Algae<br />

Algae yang terdapat di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan<br />

Oseanografi (2000) pada Pulau Tangkil, Pulau Puhawang dan Pulau Legundi<br />

menunjukkan jumlah dan jenis spesies yang bervariasi karena letak, tipe, dan substrat<br />

perairannya. Secara umum algae yang terdapat di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> mengalami<br />

penurunan jenin karena perusakan karang oleh manusia sehingga substrat untuk hidup<br />

algae juga rusak, bertambahnya aktifitas penduduk dan pencemaran perairan yang<br />

mengotori paparan terumbu.<br />

2.3.6.5 Echinodermata<br />

Echinodermata yang terdapat di kawasan <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> menurut Pusat Penelitian dan<br />

Pengembangan oseanografi (2000) pada Pulau Tangkil, Pulau Puhawang dan Pulau<br />

Legundi menunjukkan jumlah dan spesien yang sangat jarang dan hanya dari beberapa<br />

jenis. Secara umum echinodermata yang terdapat di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> mengalami<br />

penurunan jenis karena perusakan karang oleh manusia sehingga substrat untuk hidup<br />

echidodermata juga rusak, bertambahnya aktifitas penduduk seperti pencarian tripang<br />

(suala) dengan cara menyelam tanpa memilih ukuran serta karena pencemaran perairan<br />

yang mengotori paparan terumbu.<br />

2.3.6.6 Crustacea<br />

Jenis crustacea (udang-udangan) yang terdapat di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong> menurut Pusat<br />

Penelitian dan Pengembangan oseanografi (2000) pada Pulau Tangkil, Pulau Puhawang<br />

dan Pulau Legundi menunjukkan jumlah dan jenis yang jarang dan hanya beberapa<br />

jenis. Jenis yang paling banyak ditemui pada keempat pulau tersebut adalah Pilodius<br />

areolatus dan Actaeodes consobrinus yang merupakan jenis crustacea kecil yang hidup<br />

di bawah batu karang hidup atau karang mati. Pilodius areolatus dan Actaeodes<br />

consobrinus termasuk dalam famili Xanthidae yang banyak ditemukan di daerah koral<br />

atau pecahan batu karang yang dangkal, daerah pasang surut baik daerah tropis dan sub<br />

tropis. Kedua jenis ini merupakan makanan bagi larva ikan.<br />

2.3.6.7 Molusca<br />

Pemetaan <strong>Terumbu</strong> <strong>Karang</strong> di <strong>Teluk</strong> <strong>Lampung</strong><br />

Bab II ‐ 26

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!