02.07.2013 Views

teknik pengecoran jilid 2 smk

teknik pengecoran jilid 2 smk

teknik pengecoran jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teknik <strong>pengecoran</strong> logam<br />

o Penulisan batas toleransi berdasarkan simbol yang diberikan<br />

oleh AS 1654 – “Fits and Limits for engineering”, dimana<br />

toleransi untuk lubang diterapkan secara cepat dengan<br />

menggunakan huruf capital yang diikuti dengan angka dan untuk<br />

poros digunakan huruf kecil dan diikuti dengan angka ,<br />

contoh :<br />

untuk lubang : 20H7<br />

atau untuk poros : 20g6<br />

Nilai untuk simbol ini dapat diketahui dari AS 1654.<br />

8. Penggambaran benda-benda tuangan<br />

Secara umum pembentukan benda kerja dapat dilakukan<br />

dengan 3 cara antara lain :<br />

1. Pembentukan benda kerja dengan penyayatan (pemotongan)<br />

yakni membuang sebagian dari bahan itu menjadi tatal (chip),<br />

sebagaimana yang dilakukan melalui proses pemesinan<br />

(machining) misalnya dibubut, Frais , ADM dan lain-lain<br />

2. Pembentukan benda kerja tanpa menyayat (pemotongan), seperti<br />

pada proses pengerjaan panas atau dingin, seperti Rolling,<br />

Stretching, Bending dan lain-lain.<br />

3. Pembentukan benda kerja melalui proses penuangan atau<br />

<strong>pengecoran</strong> (casting)<br />

Dari ketiga proses pengerjaan yang dilakukan dalam<br />

pembentukan benda kerja ini, tentunya tidak selalu setiap produk<br />

benda kerja dihasilkan dengan hanya satu cara pengerjaan bahkan<br />

seringkali suatu produk itu dibentuk melalui ketiga cara tersebut.<br />

Untuk itu maka tanda pengerjaan termasuk berbagai aspek<br />

kualitas benda kerja dituangkan didalam gambar kerja seperti aspek<br />

dimensional geometris yakni aspek yang berhubungan dengan<br />

bentuk dan ukuran, aspek kualitas yang berhubungan dengan sifatsifat<br />

benda cor atau benda tuangan tersebut dan kemudian aspek<br />

kualitas permukaan (finishing) serta kuantitas produk itu sendiri<br />

yakni jumlah produk yang haru dibuat atau dikerjakan.<br />

Penyajian gambar yang khusus untuk produk-produk tuangan<br />

dibuat dengan mempertimbangkan terhadap keterbacaan gambar<br />

dalam hubungannya dengan teknologi Pengecoran itu sendiri,<br />

karena pada dasarnya gambar itu merupakan panduan bagi seorang<br />

operator untuk melakukan pembentukan benda kerja yang<br />

diinginkan, walaupun gambar itu merupakan bentuk dari produk yang<br />

sebenarnya. Tentu saja perencana tidak harus memberikan petunjuk<br />

secara teknis tentang pembuatan benda tersebut seperti, pembuatan<br />

Page 280 Hardi Sudjana

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!