teknik pengecoran jilid 2 smk
teknik pengecoran jilid 2 smk
teknik pengecoran jilid 2 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Teknik <strong>pengecoran</strong> logam<br />
dimana adalah pasir cetakan, juga peralatan yang diperlukan dalam<br />
pembuatan cetakan yang tidak mungkin menggunakan peralatan<br />
seadanya terlebih untuk tujuan penuangan benda-benda yang lebih rumit<br />
dan ukuran yang lebih teliti. (lihat berbagai produk penuangan pada<br />
gambar 3.8,3 dan 9.3.10).<br />
Bahan cetakan dan bahan teras<br />
Pasir cetakan<br />
Cetakan dan teras merupakan bagian yang akan bekerja menerima<br />
panas dan tekanan dari logam cair yang dituang sebagai bahan produk,<br />
oleh karena itu pasir sebagai bahan cetakan harus dipilih sesuai dengan<br />
kualifikasi kebutuhan bahan yang akan dicetak baik sifat penuangannya<br />
maupun ukuran benda yang akan dibentuk dalam penuangan ini dimana<br />
semakin besar benda tuangan maka tekanan yang disebut tekanan<br />
metallostatic akan semakin besar dimana cetakan maupun teras harus<br />
memiliki kestabilan mekanis yang terandalkan. Beberapa jenis bahan<br />
cetakan dan teras yang sering digunakan antara lain :<br />
a. Pasir tanah liat<br />
Pasir tanah liat ialah pasir yang komposisinya terdiri atas<br />
campuran pasir-kwarsa dengan tanah liat yang berfungsi sebagai<br />
pengikat. Pasir tanah liat ini dapat dibedakan menjadi dua macam<br />
menurut cara pemakaiannya yaitu :<br />
• Pasir kering yaitu jenis pasir tanah liat dimana setelah<br />
dibentuk menjadi cetakan harus dikeringkan terlebih dahulu.<br />
Pasir ini sangat cocok digunakan untuk <strong>pengecoran</strong> bendabenda<br />
yang kecil maupun yang besar.<br />
• Pasir basah ialah jenis pasir tanah liat yang telah dibentuk<br />
menjadi cetakan tidak perlu dilakukan pengeringan atau.<br />
Pasir ini hanya digunakan untuk <strong>pengecoran</strong> benda-benda<br />
yang kecil.<br />
Dalam proses pembentukan bahan cetakan Pasir cetakan dicampur<br />
dengan bubuk batu bara untuk menhindari terbakarnya butiran pasir<br />
ini terutama bagian yang berhubungan langsung dengan sumber<br />
panas dan pengerjaan lanjutan atau penyelesaian setelah cetakan ini<br />
terbentuk, permukaan bentuk benda kerja diperhalus dengan cara<br />
memolesnya dengan larutan graphite atau yang disebut penghitaman<br />
dan digunakan pada cetakan yang menggunakan pasir kering. Tetapi<br />
untuk cetakan yang pasir basah biasanya penghitaman diberikan<br />
dengan menyemprotkan tepung batu bara tersebut, melalui proses ini<br />
juga akan diperoleh benda tuangan yang memilki permukaan yang<br />
halus. Dalam keadaan padat cetakan ini juga harus porous sehinga<br />
dapat membuang gas yang terbentuk akibat pemanasan, untuk<br />
tujuan ini biasanya dimasukan jerami.<br />
Hardi Sudjana Page 148