02.07.2013 Views

B. Ruang Lingkup Geografi

B. Ruang Lingkup Geografi

B. Ruang Lingkup Geografi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

124<br />

Profil<br />

Sumber: Microsoft Encarta, 2003<br />

Gambar 5.7<br />

Rawa yang terdapat di Taman<br />

Nasional Everglades yang berada<br />

di Florida, Amerika Serikat<br />

luasnya 1.300 km².<br />

Jacques Cousteau ahli kelautan<br />

(oceanographer) berkebangsaan<br />

Prancis. Beliau mendedikasikan<br />

hidupnya dalam bidang pemanfaatan<br />

dan pengelolaan kehidupan<br />

dunia laut.<br />

<strong>Geografi</strong>: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X<br />

d. Rawa<br />

Rawa (swamp/marsh) adalah tanah basah yang selalu digenangi air<br />

secara alami karena sistem drainase (pelepasan air) yang jelek atau letaknya<br />

lebih rendah dari daerah sekelilingnya.<br />

Rawa-rawa biasanya ditumbuhi oleh vegetasi dan selalu berlumpur.<br />

Rawa-rawa di Indonesia terdapat di sekitar muara-muara sungai yang<br />

besar dan rapat, seperti di Pulau Sumatra bagian timur, Kalimantan<br />

sebelah barat, selatan, dan bagian timur, serta Papua sebelah barat dan<br />

selatan. Sebagian rawa-rawa tersebut terpengaruh oleh pasang naik dan<br />

pasang surut air sungai terdekat sehingga air tidak begitu asam. Ada juga<br />

air rawa yang sama sekali tidak mengalir sehingga airnya sangat asam.<br />

Pada rawa-rawa yang airnya asam, tidak terdapat kehidupan binatang.<br />

Macam-macam rawa, yaitu sebagai berikut.<br />

1) Rawa Dataran Rendah, terjadi di daerah depresi yang membentuk<br />

permukaan datar dan cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air<br />

tanah, dan air sungai, serta kaya akan mineral. Rawa ini ditumbuhi<br />

oleh tumbuhan autotrophic. Gambut yang terbentuk di daerah ini<br />

berasal dari sisa-sisa tumbuhan autotrof.<br />

2) Rawa Dataran Tinggi, terletak di daerah yang letaknya lebih tinggi<br />

dari daerah sekitarnya yang memiliki bentuk permukaan cekung. Air<br />

tanah permukaan (watertable) sangat kurang. Rawa ini mendapat<br />

air dari air hujan. Airnya tidak begitu asam.<br />

3) Rawa Peralihan, ditumbuhi oleh tumbuhan mesothropic. Sebagian<br />

rawa-rawa telah diusahakan untuk dijadikan daerah pertanian<br />

dengan cara membuat saluran drainase (pelepasan air).<br />

B. Perairan Laut<br />

1. Jenis-Jenis Laut<br />

Ilmu yang mempelajari laut atau lautan disebut Oseanografi. Objek<br />

yang dipelajarinya adalah mengenai keadaan fisik air laut tersebut, arus,<br />

gelombang, kedalaman, serta pasang naik dan pasang surut.<br />

Samudra adalah bentangan air asin yang menutupi cekungan yang<br />

sangat luas, sedangkan laut adalah merupakan bagian dari samudra.<br />

Permukaan bumi yang ditutupi air samudra meliputi sekitar 70%.<br />

Penyebarannya tidak merata di antara belahan bumi utara dan selatan.<br />

Belahan bumi utara 60% terdiri atas air permukaan dan 40% daratan,<br />

sedangkan belahan bumi selatan 83% terdiri atas air permukaan dan 17%<br />

terdiri atas daratan. Di Indonesia perbandingan antara lautan dan daratan<br />

adalah 6:4, jadi lebih luas lautan dibandingkan daratan. Jenis-jenis laut,<br />

antara lain sebagai berikut.<br />

a. Jenis Laut Menurut Proses Terjadinya<br />

1) Laut Regresi, yaitu laut yang menyempit pada waktu zaman es,<br />

terjadi penurunan permukaan air laut. Dangkalan Sunda dan dangkalan<br />

Sahul pada zaman glasial merupakan daratan. Dangkalan<br />

Sunda merupakan bagian dari Benua Asia, sedangkan dangkalan<br />

Sahul merupakan bagian dari Benua Australia. Pada waktu air surut<br />

ada bagian dari laut yang masih merupakan laut karena dalamnya,<br />

laut inilah yang dinamakan laut regresi. Contohnya Laut Banda dan<br />

Selat Makassar.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!