02.07.2013 Views

B. Ruang Lingkup Geografi

B. Ruang Lingkup Geografi

B. Ruang Lingkup Geografi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

58<br />

Sumber: Microsoft Encarta, 2003<br />

Gambar 3.3<br />

Pegmatite termasuk pada jenis<br />

batuan beku yang terdapat di alam.<br />

Fokus<br />

• Petrologi<br />

• Igneous rock<br />

• Phaneritis<br />

• Apharitis<br />

Gambar 3.4<br />

Stalaktit dan stalagmit termasuk<br />

jenis batuan sedimen kimiawi.<br />

Terbentuk akibat adanya pelarutan<br />

dan penguapan H O dan CO 2 2<br />

pada waktu air kapur menetes.<br />

Beberapa jenis batuan beku penting yang banyak terdapat di alam<br />

adalah granit, granodiorit, diorit, andesit, gabro, basal, batu kaca (obsidian),<br />

batu apung, dan konglomerat.<br />

b. Batuan Sedimen<br />

Batuan endapan (sedimen) adalah jenis batuan yang terjadi karena<br />

adanya pengendapan materi hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benua<br />

tertutup oleh batuan sedimen. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis<br />

partikel, ada yang halus, kasar, berat, dan juga ringan. Cara peng ang kutannya<br />

bermacam-macam, seperti terdorong (traction), terbawa secara melompatlompat<br />

(saltation), terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pula yang larut<br />

(salution).<br />

Klasifikasi batuan endapan bergantung kepada kriteria yang dipakai,<br />

yaitu sebagai berikut.<br />

1) Berdasarkan Proses Pengendapannya<br />

a) Batuan Sedimen Klastik, adalah batuan sedimen yang susunan<br />

kimianya sama dengan susunan kimia batuan asal. Artinya, batuan<br />

tersebut ketika diangkut hanya mengalami penghancuran secara<br />

mekanik dari besar menjadi kecil. Batu gunung yang membukit<br />

akibat pelapukan, akan hancur berkeping-keping. Kepingan<br />

tersebut diangkut air hujan, longsor, atau berguling-guling di<br />

lereng dan masuk ke dalam sungai. Arus sungai membantingbanting<br />

batu itu sehingga menjadi bentukan kerikil, pasir, dan<br />

lumpur yang kemudian mengendapkannya di tempat baru. Inilah<br />

yang disebut batuan sedimen klastik.<br />

b) Batuan Sedimen Kimiawi, adalah batuan sedimen yang terbentuk<br />

jika dalam proses pengen dapan tersebut terjadi proses kimia, seperti<br />

pelarutan, penguapan, oksidasi, dan dehidrasi. Contohnya hujan<br />

yang terjadi di gunung kapur. Air hujan yang mengandung CO 2<br />

meresap ke dalam retakan halus pada batu gamping (CaCO 3 ).<br />

Air itu melarutkan gamping yang dilaluinya menjadi larutan air<br />

kapur atau Ca(HCO 3 ) 2 . Aliran larutan kapur itu akhirnya sampai<br />

ke atap gua kapur. Tetesan air kapur tersebut membentuk stalaktit<br />

di atap gua dan stalagmit di dasar gua. Terjadinya stalaktit dan<br />

stalagmit akibat adanya pelarutan dan penguapan H 2 O dan CO 2<br />

pada waktu air kapur menetes. Kedua bentukan sedimen kapur<br />

tersebut disebut batuan sedimen kimiawi.<br />

<strong>Geografi</strong>: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X<br />

Sumber: Microsoft Encarta, 2003

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!