02.07.2013 Views

B. Ruang Lingkup Geografi

B. Ruang Lingkup Geografi

B. Ruang Lingkup Geografi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teropong<br />

Terjadinya abrasi (pengikisan<br />

wilayah pantai) menjadi fenomena<br />

yang perlu ditangani dengan<br />

saksama. Mengapa demikian?<br />

Lakukan analisis mengenai<br />

faktor peredam terjadinya abrasi.<br />

Tulis dalam buku tugas Anda.<br />

Kemudian kumpulkan tugas<br />

tersebut pada guru Anda.<br />

Gambar 3.19<br />

Bentukan delta di muara sungai<br />

merupakan hasil endapan dari<br />

material-material yang terbawa<br />

aliran air.<br />

68<br />

Sumber: Microsoft Encarta, 2003<br />

Gambar 3.20<br />

Gletser adalah salju atau es yang<br />

mencair dan menjadi salah<br />

satu tenaga perubah bentukan<br />

permukaan bumi.<br />

2) Air<br />

Tenaga eksogen lain yang dominan dalam mengubah bentuk muka<br />

bumi adalah air. Air memiliki daya perusak yang tinggi. Air yang mengalir<br />

terutama pada daerah-daerah berlereng curam atau terjal akan bergerak<br />

dengan kecepatan tinggi sehingga mengikis dan mengangkut lapisanlapisan<br />

tanah yang dilaluinya.<br />

Adapun pada daerah yang datar, kecepatan air akan melambat sehingga<br />

material-material yang telah terkikis kemudian diendapkan di daerahdaerah<br />

rendah berupa cekungan sehingga men ciptakan sebuah bentukan<br />

baru. Contoh nyata yang dapat terlihat yaitu pem bentukan delta sungai.<br />

<strong>Geografi</strong>: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X<br />

Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006<br />

3) Gletser<br />

Perubahan bentuk permukaan bumi akibat gletser (salju atau es yang<br />

mencair) disebut eksarasi atau erosi glasial. Jenis perubahan bentuk muka<br />

bumi ini dapat ditemui pada daerah-daerah pegunungan tinggi yang<br />

permukaannya tertutup salju. Lambat laun salju yang menumpuk akan<br />

mengalami peluruhan karena massa yang dimiliki salju lebih berat. Akibat<br />

massa yang berat ini, bongkahan es tersebut akan ambruk terpengaruh<br />

oleh gravitasi bumi dan meluncur melalui salurannya ke daerah yang<br />

lebih rendah. Kecepatan longsoran bongkahan es sangat bergantung pada<br />

kemiringan lereng asal bongkahan tersebut. Semakin miring lerengnya<br />

maka akan semakin cepat pula kecepatan luncurannya. Ketika meluncur<br />

gletser tersebut akan mengikis batuan yang dilaluinya sehingga terbentuklah<br />

endapan hasil pengikisan oleh gletser yang disebut moreina.<br />

Berdasarkan prosesnya, perubahan bentuk muka bumi sebagai akibat<br />

tenaga eksogen dapat terjadi melalui proses-proses sebagai berikut.<br />

1) Proses Pelapukan<br />

Pelapukan adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara<br />

fisika, kimia, maupun secara biologis. Proses pelapukan batuan membutuhkan<br />

waktu yang sangat lama. Semua proses pelapukan umumnya<br />

dipengaruhi oleh cuaca. Batuan yang telah mengalami proses pelapukan<br />

akan berubah menjadi tanah.<br />

Ada empat macam faktor yang memengaruhi terjadinya pelapukan<br />

batuan, yaitu sebagai berikut.<br />

a) Keadaan Struktur Batuan<br />

Struktu batuan adalah sifat fisik dan kimia yang dimiliki oleh batuan.<br />

Sifat fisik batuan, seperti warna batuan, sedangkan sifat kimia batuan<br />

adalah unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan tersebut.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!