Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
A. Data Bahan Kimia<br />
Data ini meliputi: nama bahan, penggunaan, uraian<br />
bahaya, uraian penanganan, sifat bahan, rumus kimia, sifat fisik,<br />
korosifitas, reaksi-reaksi bahaya, informasi bahan mudah<br />
terbakar, reaktifitas, sifat racun, sifat biologis, pengaruh pajanan<br />
<strong>dan</strong> informasi radiasi.<br />
Kriteria utama dalam pengenalan sifat bahan kimia<br />
adalah NAB, daerah konsentrasi mudah terbakar (LEL <strong>dan</strong> UEL),<br />
titik nyala, titik bakar, titik didih <strong>dan</strong> tingkat bahaya dengan<br />
mengacu pada standar NFPA (National Fire Protection Agency).<br />
B. Tanda <strong>dan</strong> Label Bahan Kimia Berbahaya<br />
Tanda <strong>dan</strong> label ini diperlukan apabila bahan-bahan<br />
kimia berbahaya dikemas dalam kemasan, atau diangkut<br />
menggunakan alat transportasi. Pemasangan tanda <strong>dan</strong> label<br />
pada kemasan bahan kimia berbahaya merupakan salah satu<br />
tindakan pencegahan.<br />
7.9.2 Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya<br />
Usaha-usaha yang bisa dilakukan untuk menyimpan<br />
bahan kimia berbahaya adalah sebagai berikut:<br />
1. Bahan mudah meledak<br />
Tempat penyimpanan bahan kimia mudah meledak,<br />
udara dalam ruangan harus baik <strong>dan</strong> bebas dari<br />
kelembaban.<br />
Tempat penyimpanan harus terletak jauh dari bangunan<br />
lainnya, <strong>dan</strong> jauh dari keramaian untuk menghindarkan<br />
pengaruh korban apabila terjadi ledakan. Ruangan harus<br />
terbuat dari bahan yang kokoh <strong>dan</strong> tetap dikunci<br />
sekalipun tidak digunakan. Lantai harus terbuat dari<br />
bahan yang tidak menimbulkan loncatan api.<br />
Bab VII<br />
61