Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS
Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
. Pengaruh Kebisingan Intensitas Rendah<br />
Tingkat kebisingan intensitas rendah atau di bawah NAB<br />
banyak ditemukan di lingkungan kerja seperti perkantoran, ruang<br />
administrasi perusahaan dll. Dampak dari kebisingan ini secara<br />
fisiologis tidak merusak pendengaran. Namun, kondisi ini sering<br />
menyebabkan penurunan performansi kerja, sebagai salah satu<br />
penyebab stress <strong>dan</strong> gangguan kesehatan lainnya. Stress ini<br />
dapat mengakibatkan terjadinya kelelahan dini, kegelisahan <strong>dan</strong><br />
depresi. Secara spesifik stress karena kebisingan ini akan<br />
mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:<br />
Stress menuju keadaan cepat marah, sakit<br />
kepala, <strong>dan</strong> gangguan tidur<br />
Gangguan reaksi psikomotor<br />
Kehilangan konsentrasi<br />
Gangguan komunikasi antara lawan bicara<br />
Penurunan performansi kerja yang kesemuanya<br />
itu akan bermuara pada kehilangan efisiensi <strong>dan</strong><br />
produktivitas kerja.<br />
7.3.7 Sumber Kebisingan<br />
Suara atau bunyi ini diukur dengan satuan yang disebut<br />
desibel. Satuan desibel diukur dari 0 hingga 140, atau bunyi<br />
terlemah yang manusia masih bisa mendengar hingga tingkat<br />
bunyi yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada<br />
telinga manusia. Kata desibel biasa disingkat ´dB´ <strong>dan</strong><br />
mempunyai 3 skala : A, B, <strong>dan</strong> C. Skala yang terdekat dengan<br />
pendengaran manusia adalah skala A atau `dBA´.<br />
Berikut ini adalah beberapa tingkat kebisingan beberapa<br />
sumber suara yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk menilai<br />
tingkat keamanan kerja:<br />
Bab VII<br />
18