Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS

More documents

Recommendations

Info

Permasalahan yang berkaitan dengan sistem ventilasi di dalam industri, dimana kondisi lingkungan kerja tidak sesuai dengan kebutuhan proses produksi dan kenyamanan pekerja, disebabkan karena: A. Tidak ada perlengkapan sistem ventilasi Dengan tidak adanya perlengkapan sistem ventilasi pada suatu mesin/peralatan waktu proses sedang berlangsung, maka pengenceran terhadap kontaminan atau panas yang ditimbulkan oleh sumber akan berlangsung secara alami. Pertukaran udara secara alami disebabkan kekuatan angin yang masuk melalui lubang jendela/pintu, pengaruh pertukaran udara lewat ventilasi atap, atau karena kecepatan dan arah angin. Pancaran debu, uap logam, ataupun gas sukar untuk dikendalikan hanya dengan pertukaran udara secara alami. B. Sistem ventilasi yang ada kurang memadai a. Pemilihan tipe ventilasi tidak tepat dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Contoh, pada suatu proses dipasang canopyhood dengan tujuan agar kontaminan yang dipancarkan dari sumber dapat dikeluarkan dan tidak mencemari tenaga kerja. Karena cara kerja dari pekerja yang salah, yaitu di bawah canopyhood dan dekat dengan sumber kontaminan seperti pada gambar A, maka selama pekerja melakukan pekerjaan akan selalu terpapar oleh kontaminan yang dipancarkan oleh sumber. Tipe ventilasi yang cocok seperti pada gambar B. Bab VII 51
Gambar 7.22 Pemasangan Canopyhood b. Pemasangan sistem ventilasi yang tidak tepat. Contoh gambar C menunjukkan pemasangan sistem ventilasi tipe slot yang dipasang di bawah tangki proses pencelupan yang berisi solven yang mudah menguap (amyl acetate). Tujuan dari pemasangan sistem ventilasi tipe ini untuk mengamankan lingkungan tempat kerja dari bahaya kebakaran/ledakan. Namun ditinjau dari kesehatan dan keselamatan kerja, tipe ini tidak memadai, karena tenaga kerja akan terpapar oleh amyl acetate. Untuk itu maka sistem pemasangan ventilasi slot tersebut harus dipasang di atas dan sejajar dengan permukaan tangki seperti gambar D. Bab VII 52
Page 2 and 3:
Bambang Suhardi PERANCANGAN SISTEM
Page 4 and 5:
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 6 and 7:
DAFTAR ISI Halaman Sambutan Direktu
Page 8 and 9:
Bab VI MATERIAL HANDLING VI - 1 6.1
Page 10 and 11:
Bab IX STASIUN KERJA KOMPUTER IX -
Page 12 and 13:
6.2 Peralatan Material Handling Tul
Page 14 and 15:
6.2.2 Cranes dan Hoists Cranes (der
Page 16 and 17:
6.2.3 Trucks Trucks yang digerakkan
Page 18 and 19:
Gambar 6.6 Automated Guided Vehicle
Page 20 and 21:
1. Mengangkat/Menurunkan (Lifting/L
Page 22 and 23:
4. Membawa (Carrying) Kegiatan memb
Page 24 and 25:
Tabel 6.1 Tindakan yang Harus Dilak
Page 26 and 27:
6.3.4 Faktor - Faktor Yang Mempenga
Page 28 and 29:
4. Sikap Kerja Penanganan manual ma
Page 30 and 31:
c d Gambar 6.12 Cara Mengangkat yan
Page 32 and 33:
Gambar 6.13 Cara Mengangkat yang Be
Page 34 and 35:
1. Identifikasi pekerjaan dengan ke
Page 36 and 37:
Tabel 6.3 Skor Bagian Belakang (Bac
Page 38 and 39:
Beban (Load) Gambar 6.17 Ukuran Beb
Page 40 and 41:
• Berjalan Pada sikap ini adalah
Page 42 and 43:
Tabel di atas menjelaskan mengenai
Page 44 and 45:
Penyimpanan dan pembuangan sisa bah
Page 46 and 47: BAB VII LINGKUNGAN KERJA FISIK 7.1
Page 48 and 49: Pada gambar 7.1 tersebut seorang pe
Page 50 and 51: minum). Gejala : lemah lesu, lelah,
Page 52 and 53: menyimpulkan bahwa tingkat produksi
Page 54 and 55: 7.3 Kebisingan Apakah kebisingan? A
Page 56 and 57: Kebisingan dengan intensitas tinggi
Page 58 and 59: antara alat kerja dan benda kerja.
Page 60 and 61: Kebisingan Kebisingan Tetap Kebisin
Page 62 and 63: Batas Waktu Pemaparan Per Hari Kerj
Page 64 and 65: Percakapan biasa ( 45 - 60 dB ) Bo
Page 66 and 67: Level Meter di pasang pada ketinggi
Page 68 and 69: a. Pengendalian Teknik di sumber su
Page 70 and 71: 2. Larangan/peringatan untuk terus
Page 72 and 73: Pijar padat dan cair memancarkan ra
Page 74 and 75: Intensitas Cahaya dan Flux: Satuan
Page 76 and 77: dingin. Dengan adanya gas inert, ak
Page 78 and 79: Kekurangan: Lebih mahal IR mening
Page 80 and 81: (dilapis atau seperti kaca). Tingka
Page 82 and 83: 7.4.5 Dampak Penerangan yang Tidak
Page 84 and 85: Pencahayaan tambahan setempat untuk
Page 86 and 87: Gambar 7.19 Atrium dengan Kubah FRP
Page 88 and 89: 7.5.1 Pengaruh Getaran Secara umum
Page 90 and 91: A B C A B C A B C Mengurangi jam k
Page 92 and 93: Tabel 7.6 Nilai Ambang Batas Frekue
Page 94 and 95: kerusakan mata yang berupa efek ter
Page 98 and 99: Gambar 7.23 Ventilasi Sistem Slot c
Page 100 and 101: D. Pemilihan Fan Gambar 7.26 Bentuk
Page 102 and 103: sangat beracun harus dikendalikan d
Page 104 and 105: 7.9 Bahan Berbahaya Beracun (B3) Ba
Page 106 and 107: A. Data Bahan Kimia Data ini melipu
Page 108 and 109: 4. Bahan kimia beracun Kemasan baha
Page 110 and 111: Tabel 7.9 Dosis: Apa yang Mempengar
Page 112 and 113: menyebabkan gatal atau luka di mulu
Page 114 and 115: Dimana bisa didapatkan keterangan l
Page 116 and 117: BAB VIII ALAT PELINDUNG DIRI 8.1 Pe
Page 118 and 119: 8.3 Evaluasi Bahaya di Tempat Kerja
Page 120 and 121: Pekerja pande besi ini juga rawan t
Page 122 and 123: APD yang telah dipilih hendaknya me
Page 124 and 125: 8.6.2 Hats/Cap Gambar 8.6 APD Helm
Page 126 and 127: 8.6.4 Goggles Digunakan untuk melin
Page 128 and 129: Gambar 8.12 Pekerja Memakai Perisai
Page 130 and 131: APD telinga ini dibagi menjadi dua
Page 132 and 133: Tutup Telinga (Ear Muff) Alat ini d
Page 134 and 135: Respirator Respirator, berguna untu
Page 136 and 137: Gambar 8. 21 Bagian-Bagian Respirat
Page 138 and 139: General Purpose Gloves Jenis dari g
Page 140 and 141: 8.6.9 Alat Pelindung Kaki Berguna u
Page 142 and 143: Gambar 8. 26 APD Sepatu Bab VIII 27
Page 144 and 145: Gambar 8.28 Model Pakaian Pelindung
Page 146 and 147:
Gambar 8.32 Carabiners 8.6.12 Alat
Page 148 and 149:
Gambar 8.34 Perisai Muka Bab VIII 3
Page 150 and 151:
Gambar 8.36 Model Jaket Las 8.6.13
Page 152 and 153:
8. 7 Pemeliharaan APD Secara umum p
Page 154 and 155:
BAB IX STASIUN KERJA KOMPUTER 9.1 P
Page 156 and 157:
9.2.1 Gangguan Pada Bagian Mata dan
Page 158 and 159:
9.2.3 Gangguan Pada Leher, Pundak d
Page 160 and 161:
Rasa Lelah pada Bahu Rasa lelah pad
Page 162 and 163:
untuk membantu leher dan bahu berad
Page 164 and 165:
Rasa Lelah pada Jari Tangan Operato
Page 166 and 167:
Gambar 9.12 Gerakan Melingkar, Mele
Page 168 and 169:
Pemfokusan Kembali Mengubah pemanda
Page 170 and 171:
9.4.3 Keyboard Gambar 9.17 Monitor
Page 172 and 173:
9.5 Sikap Kerja Tidak Benar Operato
Page 174 and 175:
Keyboard terlalu dekat menyebabkan
Page 176 and 177:
9.6.2 Keyboard Sebagai perangkat in
Page 178 and 179:
Gambar 9.25 Orang Gemuk dengan Keyb
Page 180 and 181:
Pegang mouse secara ringan dan klik
Page 182 and 183:
9.6.4 Monitor Posisi layar monitor
Page 184 and 185:
Bila kursi kurang dapat diatur, bag
Page 186 and 187:
Tujuan penopang kaki ini adalah: a.
Page 188 and 189:
Gambar 9.35 Tudung Monitor 9.7 Pand
Page 190 and 191:
9.8 Cara Berkomputer Berikut ini pe
Page 192 and 193:
9.11 Soal Sebutkan kesalahan-kesal
Page 194 and 195:
Sandaran Lengan Catatan : sandaran
Page 196 and 197:
Bab IX 43
Page 198 and 199:
DAFTAR PUSTAKA Lampiran : A Alexand
Page 200 and 201:
Lampiran : A dan Rula, Surakarta, P
Page 202 and 203:
Glare = Cahaya yang menyilaukan Lam
Page 204 and 205:
DAFTAR TABEL Lampiran : C 1.1 Beber
Page 206 and 207:
Lampiran : D 3.29 Landasan Tempat D
Page 208 and 209:
8.17 Macam-macam Ear Muff 8.18 Peke
show all

Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 2.pdf - UNS

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?