Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Dengan mempertimbangkan aspek massa zat, 1 mol<br />
zat didefinisikan sebagai massa zat tersebut yang<br />
sesuai dengan massa molekul relatifnya (Mr) atau<br />
massa atomnya (Ar).<br />
Untuk 1 mol zat Karbon maka memiliki massa sesuai<br />
dengan massa atom Karbon, diketahui dari tabel<br />
periodik bahwa massa atom karbon adalah 12 sma,<br />
sehingga massa zat tersebut juga 12 gram. Untuk itu 1<br />
mol zat dapat kita ubah kedalam bentuk persamaan :<br />
6.5 . Hubungan persamaan reaksi dengan<br />
mol zat<br />
Hukum kekekalan masa, perbandingan volume Gay<br />
Lussac dan dan hukum Avogadro telah<br />
mengantarkan kita untuk memahami hubungan<br />
kesetaraan antara massa, volume dan jumlah<br />
molekul dari zat‐zat yang bereaksi dengan hasil<br />
reaksi. Berdasarkan hukum Gay Lussac dan<br />
persamaan diatas tampak bahwa jumlah volume<br />
gas setara dengan jumlah molekul, jumlah mol zat,<br />
juga dengan koofisien reaksi. Perhatikan bagan<br />
reaksi 6.23.<br />
6.6. Hitungan Kimia<br />
Hukum‐hukum dasar kimia dan persamaan reaksi<br />
telah memberikan dasar‐dasar dalam memahami<br />
bagaimana suatu reaksi dapat berjalan. berapa zat‐<br />
zat yang dibutuhkan dan berapa banyak zat yang<br />
terbentuk. Baik reaksi yang melibatkan zat<br />
berwujud padat, gas maupun cairan.<br />
Secara sederhana alur perhitungan kimia dapat<br />
kita jabarkan dan disederhanakan dalam bagan<br />
6.24 dibawah ini. Reaksi yang kita jadikan contoh<br />
adalah reaksi oksidasi dari senyawa Propana.<br />
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />
92<br />
Bagan 6.23. Persamaan reaksi<br />
menyatakan kesetaraan jumlah volume,<br />
jumlah molekul dan jumlah mol