Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2s 2 dan 2p 1 . Pembentukan molekul BF3 cukup unik,<br />
pertama‐tama elektron pada orbital s berpindah ke<br />
orbital p, sehingga konfigurasi yang lebih teliti adalah<br />
2s 1 , 2px 1 , 2py 1 dan 2pz 0 masih tetap kosong. Orbital<br />
yang berisi satu elektron ini dipergunakan secara<br />
bersama dengan 3 (tiga) atom F, sehingga<br />
membentuk ikatan kovalen. Atom B masih memiliki<br />
orbital kosongnya yaitu 2pz 0 dan orbital inilah yang<br />
menerima sumbangan pasangan elektron bebas dari<br />
molekul NH3 dan membentuk membentuk ikatan<br />
kovalen koordinasi dari molekul NH3BF3. Proses<br />
pembentukannya dapat dilihat pada Bagan 5.12.<br />
Dalam ikatan kovalen dapat pula membentuk ion,<br />
misalnya ion hidroksida (OH) ‐ ion ini terbentuk karena<br />
terjadi pasangan elektron antara atom H dan O,<br />
namun oksigen memiliki kelebihan elektron sebanyak<br />
satu buah, dan menyebabkan terbentuknya ion (OH) ‐ .<br />
Contoh lain adalah ion Carbonat (CO3) 2‐ , yang<br />
terbentuk dari satu ikatan rangkap dua antara atom C<br />
dengan O, dan dua ikatan tunggal antara atom C<br />
dengan atom O, namun 2 atom oksigen kelebihan<br />
masing‐masing satu elektron, sehingga ion ini kebihan<br />
2 muatan negatif. Pembentukan anion untuk senyawa<br />
dengan ikatan kovalen ditunjukkan pada Gambar<br />
5.13.<br />
Dari tinjauan energi, pembentukan ikatan kimia<br />
melalui ikatan kovalen merupakan reaksi eksoterm,<br />
berbeda dengan ikatan ion yang justru membutuhkan<br />
energi (endoterm), dan umumnya reaksi eksoterm<br />
berlangsung secara spontan, sehingga senyawa yang<br />
dibentuk oleh ikatan kovalen lebih banyak<br />
dibandingkan dengan senyawa yang dibentuk oleh<br />
ikatan ion. Molekul yang membangun sel makhluk<br />
hidup berupa protein, lemak, karbohidrat merupakan<br />
contoh molekul atau senyawa yang dibentuk oleh<br />
ikatan kovalen.<br />
5.1.3. Hibridisasi dan bentuk molekul<br />
Pembentukan ikatan, juga sering dikatakan sebagai<br />
penataan kembali orbital atom menjadi orbital<br />
molekul, yang merupakan hasil tumpang tindih dari<br />
kedua orbital atom. Contoh sederhana proses<br />
penataan orbital molekul dengan model ini dapat<br />
ditunjukkan pada proses pembentukan molekul Asam<br />
Florida (HF). Konfigurasi atom H : 1s 1 dan atom F : 1s 2<br />
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />
69<br />
Bagan 5.12. Bagan reaksi proses<br />
pembentukan ikatan kovalen BF3 dan<br />
ikatan kovalen koordinasi antara<br />
molekul NH3 dan molekul BF3<br />
Gambar 5.13. Anion hidroksida (OH) ‐<br />
dan carbonat (CO3) 2‐ yang dibentuk<br />
melalui ikatan kovalen