02.07.2013 Views

Cover kimia kelas XI.cdr

Cover kimia kelas XI.cdr

Cover kimia kelas XI.cdr

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Fe 3+ (aq) + SCN (aq) Fe(SCN)2+ (aq)<br />

coklat tak berwarna merah<br />

Jika kita lakukan pengenceran ketika kesetimbangan telah tercapai, maka akan<br />

mengakibatkan warna merah berkurang atau kesetimbangan bergeser ke arah<br />

pembentukkan ion Fe 3+ dan SCN - .<br />

Pengenceran pada larutan menyebabkan volume menjadi besar. Maka, untuk<br />

kesetimbangan yang jumlah mol atau jumlah partikel pereaksi dan hasil reaksinya<br />

berbeda kesetimbangan akan bergeser ke arah partikel yang jumlahnya lebih besar.<br />

Tugas Mandiri <br />

Coba kamu diskusikan bersama teman-temanmu, apa hubungan adanya pergeseran<br />

kesetimbangan akibat perubahan konsentrasi, suhu, tekanan dan volume dengan<br />

kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan <strong>kimia</strong> di industri yang<br />

berdasarkan pada reaksi kesetimbangan<br />

5.6. Reaksi Kesetimbangan dalam Industri<br />

Dalam industri, bahan-bahan <strong>kimia</strong> ada yang dihasilkan melalui reaksi-reaksi<br />

kesetimbangan. Misalnya industri pembuatan ammonia dan pembuatan asam sulfat.<br />

Masalah yang dihadapi adalah bagaimana memperoleh hasil yang berkualitas tinggi<br />

dalam jumlah banyak dengan menggunakan proses efisien dan efektif. Untuk<br />

memecahkan masalah tersebut, pengetahuan tentang kesetimbangan <strong>kimia</strong> sangat<br />

diperlukan.<br />

1. Pembuatan Amoniak<br />

Amoniak (NH 3 ) merupakan senyawa nitrogen yang banyak digunakan sebagai<br />

bahan dasar pembuatan pupuk (Urea dan ZA), serat sintetik (nilon dan sejenisnya),<br />

dan bahan peledak TNT (trinitro toluena). Pembuatan ammoniak yang dikemukakan<br />

oleh Fritz Haber (1905), prosesnya disebut Proses Haber-Bocsh. Reaksi yang terjadi<br />

adalah kesetimbangan antara gas N 2 , H 2 , dan NH 3 ditulis sebagai berikut.<br />

N (g) + 3H (g) 2 2 2NH (g) H = -92 kJ<br />

3<br />

Untuk proses ini, gas N 2 diperoleh dari hasil penyulingan udara, sedangkan<br />

gas H 2 diperoleh dari hasil reaksi antara gas alam dengan air. Pada suhu kamar,<br />

reaksi ini berlangsung sangat lambat maka untuk memperoleh hasil yang maksimal,<br />

reaksi dilakukan pada suhu tinggi, tekanan tinggi, dan diberi katalis besi.<br />

Reaksi pembentukan amoniak merupakan reaksi eksoterm. Menurut Le Chatalier<br />

kesetimbangan akan bergeser ke arah NH 3 jika suhu rendah. Masalahnya adalah<br />

katalis besi hanya berfungsi efektif pada suhu tinggi, akibatnya pembentukan<br />

ammoniak berlangsung lama pada suhu rendah.<br />

Berdasarkan pertimbangan ini prosesnya dilakukan pada suhu tinggi ± 450°C<br />

(suhu optimum) agar reaksi berlangsung cepat sekalipun dengan risiko<br />

Kesetimbangan Kimia 95

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!