Cover kimia kelas XI.cdr

More documents

Recommendations

Info

Bab Bentuk dan Interaksi Antar Molekul Peta Konsep Kompetensi Dasar Siswa mampu menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul. Siswa mampu menjelaskan interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dengan sifatnya M olekul dibuat dari sejumlah atom yang bergabung bersama dengan ikatan kovalen, dan dapat sangat beragam bentuk dan ukurannya. Ada yang sangat kecil seperti molekul diatomik hidrogen kadang sangat besar seperti makro melekul pada polimer, protein atau DNA. Beberapa manusia bisa saja memiliki wajah serupa, tapi tetap saja berbeda karena mereka memiliki DNA yang berbeda namun mirip, seperti yang terjadi pada anak kembar. Rangkaian DNA ini memiliki struktur double helix, yang terdiri dari dua pasang. Kedua rangkaian kode genetik DNA tersebut saling terikat oleh suatu gaya yang sedikit lebih lemah dari ikatan kovalen, yaitu ikatan hidrogen. Kimia Bentuk untuk dan SMA Interaksi dan MA Antar kelas Molekul XII XI XII 19
2.1. Pembentukkan molekul dan teori hibridisasi. Jika dua atom hidrogen cukup jauh (>10 Angstrom) awan elektron tidak berinteraksi satu sama lain. (Gambar 2.1 (a)), tetapi ketika mulai mendekat, terjadi perubahan (lihat Gambar 2.1 b). Gambar 2.1 Rapat kebolehjadian ditemukannya elektron pada atom hidrogen (a) saat berjauhan (b) saat inti saling mendekat Jarak yang optimum akan dicapai dimana mereka saling tumpang tindih satu sama lain pada orbital 1s. Terdapat konsentrasi pada rapat kebolehjadian ditemukannya elektron antara dua inti. Mereka akan saling berikatan dengan adanya pembagian elektron. Jarak terpendek antara inti akan meningkatkan daya tolak antar dua inti yang bermuatan positif. 20 Gambar 2.2 Rapat kebolehjadian ditemukannya elektron ketika inti berikatan Ikatan dalam molekul diatomik akan membentuk molekul simetri dalam bentuk linier, karena hidrogen tidak memiliki elektron yang tidak dipergunakan dalam ikatan. Seperti tampak sebagai berikut : 1 H : 1s1 , dengan diagram orbital : Ketika membentuk molekul H 2 , maka pengisian orbital menjadi : Dengan orbital yang diisi adalah orbital molekul, hasil gabungan dua atom H, dimana kedua elektron tidak berada pada salah satu sisi atom. Bagaimana bentuk molekul yang bukan diatomik dimana elektron terluar berada bukan pada orbital s. Sangat sulit menjelaskan bentuk molekul paling sederhana sekalipun jika mengunakan orbital atom. Pemecahan dari masalah ini diusulkan oleh Linus Pauling, yang menyatakan orbital terluar pada suatu atom dapat membentuk orbital atom hibrid. Bentuk geometri molekul BeF 2 dapat dijelaskan, contoh dengan mengabungkan orbital 2s dari atom berilium dan dengan satu dari orbital 2p sehingga membentuk orbital hibrid sp yang terletak pada posisi yang berlawanan, sebagai berikut: Kimia untuk SMA dan MA kelas XI
Page 1 and 2: Nenden Fauziah KIMIA2 2 Untuk SMA d
Page 3 and 4: ii Hak Cipta Pada Departemen Pendid
Page 5 and 6: iv Para siswa sekalian buku ini pen
Page 7 and 8: vi 3.5. Energi Ikatan dan Penentuan
Page 9 and 10: viii Kimia untuk SMA dan MA kelas X
Page 11 and 12: 1.1. Mekanika Kuantum dan Model Ato
Page 13 and 14: Gambar 1.2 Tingkat energi orbital a
Page 15 and 16: 1.4. Orbital pada Atom Berelektron
Page 17 and 18: Tanda panah ke atas menunjukkan nil
Page 19 and 20: Dengan kenaikan bilangan atom kulit
Page 21 and 22: 12 kan artikel tentang teori kuantu
Page 23 and 24: 15. If we combine two or more atom
Page 25 and 26: 7. Suatu unsur terletak pada golong
Page 27: 18. Diketahui unsur X dengan nomor
Page 31 and 32: 22 Tentukan bentuk hibridisasi yang
Page 33 and 34: 24 4. Gambarkan geometri molekulnya
Page 35 and 36: dimiliki oleh molekulnya. Molekul p
Page 37 and 38: golongan empat belas. Namun untuk u
Page 39 and 40: Kekuatan relatif pada jenis interak
Page 41 and 42: 1. Bagaimana bentuk hibridisasi yan
Page 43 and 44: 1. Suatu senyawa memiliki jumlah do
Page 45 and 46: 11. Antara unsur B (nomor atom 5) d
Page 47 and 48: 20. 38 No. Jumlah pasangan Jumlah p
Page 49 and 50: 3.1 Perubahan Entalpi, Reaksi Eksot
Page 51 and 52: 42 Buktikan Reaksi endoterm, eksote
Page 53 and 54: entalpi penetralan dilambangkan den
Page 55 and 56: 46 Berdasarkan diagram energi berik
Page 57 and 58: 48 SO 2 (g) -296,83 O 3 (g) 143,00
Page 59 and 60: 50 Tugas Mandiri Berdasarkan data
Page 61 and 62: 1. Apa definisi dari istilah beriku
Page 63 and 64: 1. yang dimaksud dengan entalpi pem
Page 65 and 66: 11. Jika energi ikatan : 56 C = C =
Page 67 and 68: 58 A. 67 kkal B. 103,5 kkal C. 118,
Page 69 and 70: 4.1. Ungkapan Laju Reaksi Laju bebe
Page 71 and 72: 62 Berdasarkan data percobaan berik
Page 73 and 74: Gambar 4.5 Pengaruh suhu pada jalan
Page 75 and 76: pecah dengan etena. Logam nikel sed
Page 77 and 78: 68 Jawab: Misal persamaan laju reak
Page 79 and 80:
ingin menghambatnya sebisa mungkin.
Page 81 and 82:
72 Dengan melakukan eksperimen ant
Page 83 and 84:
Fill in the space of the cross puzz
Page 85 and 86:
76 C. D. E. 6. Untuk reaksi : Zn +
Page 87 and 88:
12. Berikut terdapat data untuk per
Page 89 and 90:
80 D. E. 19. Dari reaksi : 2 Fe 3+
Page 91 and 92:
5.1. Pengenalan pada kesetimbangan
Page 93 and 94:
2. Kesetimbangan Heterogen Kesetimb
Page 95 and 96:
5.3 Tetapan Kesetimbangan Berdasark
Page 97 and 98:
88 Persamaan reaksi: 2HI(g) H 2 (g
Page 99 and 100:
1. Pengaruh Perubahan Konsentrasi A
Page 101 and 102:
92 · Letakkan labu pertama diletak
Page 103 and 104:
94 Berdasarkan reaksi : 2NO 2 N 2
Page 105 and 106:
kesetimbangan akan bergeser ke arah
Page 107 and 108:
1. Apa yang dimaksud dengan: 98 A.
Page 109 and 110:
1. Pada saat suatu reaksi mengalami
Page 111 and 112:
9. Dalam reaksi kesetimbangan : N 2
Page 113 and 114:
19. 0,1 mol gas asam klorida dimasu
Page 115 and 116:
6.1. Definisi Asam dan Basa Arrheni
Page 117 and 118:
Senyawa yang mengandung hidrogen de
Page 119 and 120:
asam ke basa. Kekurangan ini kemudi
Page 121 and 122:
Namun kekuatan asam atau basa tidak
Page 123 and 124:
6.5. Derajat Disosiasi Asam dan Bas
Page 125 and 126:
116 K a 2 x (0,15 x) Karena x san
Page 127 and 128:
1. Hubungan Konsentrasi Basa dengan
Page 129 and 130:
120 pOH = - log ( 0,01 ) = 2 pH = 1
Page 131 and 132:
Pada saat titrasi, kita menemukan t
Page 133 and 134:
124 Sebuah asam dan sebuah basa ya
Page 135 and 136:
1. Suatu hasil analisa menyatakan s
Page 137 and 138:
8. Data hasil pengujian larutan den
Page 139 and 140:
130 A. 0,075 M D. 0,10 M B. 0,15 M
Page 141 and 142:
7.1. Air dan nilai K w Karena oksig
Page 143 and 144:
Penambahan natrium asetat pada laru
Page 145 and 146:
136 pH = 4.27 Hasil dengan mengguna
Page 147 and 148:
Mari diskusi Coba kamu bandingkan d
Page 149 and 150:
140 kembali pada A - + H 2 O HA +
Page 151 and 152:
142 Jawab : Persamaan kesetimbangan
Page 153 and 154:
7.5. Pengaruh ion Senama pada kelar
Page 155 and 156:
· Uapkan airnya, kemudian timbang
Page 157 and 158:
148 Find the right way! Kimia untuk
Page 159 and 160:
7. Pada suhu tertentu kelarutan PbC
Page 161 and 162:
20. Kelarutan timbal (II) sulfat di
Page 163 and 164:
8.1. Koloid, Larutan dan Suspensi.
Page 165 and 166:
Berdasarkan jenis fasa pendispersi,
Page 167 and 168:
Mari diskusi 158 Gambar 8.7 Absorbs
Page 169 and 170:
yang fase terdispersinya mempunyai
Page 171 and 172:
162 1) Belerang larut dalam etanol
Page 173 and 174:
164 Tugas Mandiri Lihat lingkungan
Page 175 and 176:
1. Yang merupakan koloid jenis aero
Page 177 and 178:
15. Jika zat-zat berikut dilarutkan
Page 179 and 180:
Karat : oksida logam yang bersifat
Page 181 and 182:
Abu kayu Adsorpsi 151, 157 Adsorban
Page 183 and 184:
Methyl red 18 Metil klorida 26, Min
Page 185 and 186:
_____________,Polymers and People -
Page 187 and 188:
BAB 2 _____________________________
Page 189 and 190:
BAB 5 _____________________________
Page 191 and 192:
2. a. basa deterjen : basa pendispe
Page 193 and 194:
184 Tetapan Bilangan Avogadro Muata
Page 195 and 196:
186 Tabel Tetapan Hasil-Kali Kelaru
Page 197 and 198:
188 Kimia untuk SMA dan MA kelas XI
show all

Cover kimia kelas XI.cdr

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?