Majalah Santunan edisi Juni 2011 - Kementerian Agama Prov Aceh
Majalah Santunan edisi Juni 2011 - Kementerian Agama Prov Aceh
Majalah Santunan edisi Juni 2011 - Kementerian Agama Prov Aceh
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Opini<br />
Oh, Guru Bahasa Inggrisku!<br />
Kalau kita bertanya pada peserta<br />
didik, mata pelajaran apa saja<br />
yang menurut mereka susah dan<br />
merepotkan, pasti salah satu jawabannya<br />
adalah Bahasa Inggris. Susah karena<br />
tulisannya berbeda dengan cara bacanya,<br />
dan repot karena harus membawa<br />
kamus yang lumayan berat dan mungkin<br />
“memberatkan.”<br />
Semua alasan tersebut merupakan<br />
tanggung jawab besar sang guru terutama<br />
guru Bahasa Inggris. Apalagi<br />
guru bahasa Inggris yang mengajar di<br />
sekolah-sekolah yang agak pedesaan<br />
terutama yang lebih jauh lagi misalnya<br />
“pedalaman”. Istilah “bahasa kaphee”<br />
yang digunakan oleh orang-orang zaman<br />
dulu masih melekat kuat dan tersimpan<br />
erat membuat mata pelajaran ini sedikit<br />
“dicuekin” oleh peserta didik hingga saat<br />
ini. Berbeda dengan perkotaan, peserta<br />
didik lebih memahami kalau Bahasa Inggris<br />
merupakan “Bahasa Internasional”<br />
karena mereka tahu betul peran Bahasa<br />
Inggris dalam setiap lini kehidupan.<br />
Terlepas dari semua istilah dan alasan<br />
yang disampaikan, terbukti sekarang,<br />
“mau tidak mau” Bahasa Inggris merasuki<br />
semua sendi-sendi kehidupan masyarakat.<br />
Di mana pun, apapun dan<br />
kapan pun, kita pasti menemukan kata<br />
yang tertulis dengan Bahasa Inggris. Oleh<br />
karena itu, Bahasa Inggrispun terpilih<br />
menjadi mata pelajaran pokok dan utama<br />
yang ada dalam kurikulum. Bahkan di<br />
beberapa sekolah, bahasa Inggris telah<br />
diajarkan sejak tingkatan TK/RA dan SD/<br />
MI meski beberapa tingkatan Bahasa<br />
Inggris statusnya hanya masih muatan<br />
lokal. Apapun statusnya yang jelas<br />
tuntutan dan peranan guru terutama<br />
guru bahasa Inggris harus lebih dipacu.<br />
Mereka dituntut mampu berperanaktif<br />
dalam mengajar dan “mensosialisasikan”<br />
Bahasa Inggris terutama guru-guru yang<br />
sekolahnya di pedesaan.<br />
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh<br />
guru Bahasa Inggris untuk mengajarkan<br />
peserta didiknya belajar secara efektif<br />
Oleh Muhammad Iqbal, S.Pd<br />
dan efesien. Sebagai seorang guru yang<br />
mengajarkan mata pelajaran susah,<br />
sudah tentu harus lebih aktif dan sigap.<br />
Sedikit “capek” adalah hal biasa dan<br />
sudah sewajarnya bagi seorang guru<br />
yang notabenenya merupakan tuntutan<br />
profesi menuju profesionalitas. Berikut<br />
adalah beberapa tips yang mungkin<br />
bisa dilakukan oleh guru bahasa Inggris<br />
khusus untuk guru yang mengajar di<br />
kawasan jauh dari kota.<br />
• Buatlah contoh kalimat-kalimat sederhana<br />
dengan menggunakan katakata<br />
yang sederhana pula, serta buatlah<br />
kosakata beserta dengan artinya<br />
dibawah sebagai catatan kaki.<br />
• Buatlah soal sesuai dengan contoh<br />
yang telah diberikan.<br />
• Baca kembali contoh kalimat dan<br />
artikan.<br />
• Jangan terlalu banyak memberikan<br />
soal kepada anak-anak, cukupkan<br />
sesuai dengan jam pertemuan dan<br />
jumlah siswa didalam kelas.<br />
• Mintakan anak-anak untuk menuliskan<br />
soal kemudian menjawabnya<br />
langsung dibaris berikutnya.<br />
• Setelah siswa selesai menjawab soal,<br />
mintakan setiap siswa yang sudah<br />
“benar-benar” siap untuk kedepan<br />
membawa buku latihan mereka (satu<br />
per satu).<br />
• Mintakan setiap siswa untuk membaca<br />
setiap soal kemudian jawabannya<br />
kemudian artinya per setiap kalimat<br />
(face to face- teacher and student).<br />
• Jangan lupa untuk memberikan nilai<br />
sebanyak-banyaknya, buat di buku<br />
latihan mereka sebagai sebuah penghargaan<br />
dan motivasi.<br />
• Jangan jadikan kesalahan penulisan<br />
dan pelafalan sebagai tumbal untuk<br />
mengurangi nilai karena dapat menjatuhkan<br />
motivasi siswa.<br />
• Ingat selalu, usahakan semua siswa<br />
mendapat giliran. Oleh karena itu,<br />
sebaiknya pertimbangkan waktu,<br />
jumlah soal dan jumlah siswa dalam<br />
ruangan.<br />
36 <strong>Santunan</strong> JUNI <strong>2011</strong><br />
• Untuk reading (bacaan), sesuaikan<br />
dengan bahannya. Bila agak terlalu<br />
panjang, maka berikan 5 sampai 6<br />
kalimat saja beserta kosakata dan artinya.<br />
Lanjutkan beberapa baris pada<br />
pertemuan selanjutnya. Apabila bacaan<br />
setiap paragrafnya pendek maka<br />
berikan satu paragraf per pertemuan.<br />
Ingat, usahakan setiap siswa dapat<br />
giliran membaca dan mengartikan.<br />
• Untuk speaking (berbicara), gunakan<br />
kata-kata yang mudah dan familiar<br />
dengan keadaan siswa.<br />
• Buat percakapan pendek menggunakan<br />
dua orang pelaku saja (dialogue).<br />
• Minta mereka memperagakan percakapan<br />
tersebut di meja anda, jangan<br />
di depan kelas karena biasanya<br />
keadaan siswa masih malu-malu dan<br />
takut salah. Bila dipaksakan maka tujuan<br />
utama pembelajaran batal.<br />
• Jangan lupa, apapun sub materi yang<br />
anda telah berikan mohon diketik<br />
kembali menggunakan huruf yang<br />
dibesarkan kemudian tempelkan di<br />
majalah dinding sekolah anda.<br />
• Sedikit tapi istiqomah lebih berkesan<br />
daripada banyak tapi tidak menentu.<br />
Demikianlah beberapa tips yang<br />
mudah-mudahan bermanfaat buat Anda,<br />
oh, guru Bahasa Inggrisku, terutama<br />
yang mengajar di sekolah-sekolah yang<br />
jauh dari kota. Jadikanlah bahasa Inggris<br />
semudah mungkin untuk dipahami,<br />
dengan demikian siswa akan menyadari<br />
bahwa Bahasa Inggris itu tidak “sepayah”<br />
yang mereka bayangkan selama ini dan<br />
mereka akan terus mengenal dan akhirnya<br />
mencintai Bahasa Inggris. Dan yang<br />
terakhir, ingat selalu bahwa ilmu apapun<br />
yang anda berikan maka manfaatnya<br />
akan terasa nanti ketika mereka tahu<br />
dimana harus menggunakan ilmu yang<br />
telah anda berikan. Sebuah keberhasilan<br />
membutuhkan pengorbanan. Semoga<br />
ada manfaatnya. n<br />
Penulis adalah Guru Bahasa Inggris<br />
di MAN Batee Kabupaten Pidie