13.11.2013 Views

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

Pedoman Laporan Keberlanjutan GRI G3 - Global Reporting Initiative

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Pedoman</strong> <strong>Laporan</strong> <strong>Keberlanjutan</strong><br />

RG<br />

‘Waktu’ merujuk pada kebutuhan untuk memilih<br />

informasi yang harus dilengkapi dalam periode waktu<br />

yang dilaporkan. Sepanjang dapat dipraktekkan,<br />

aktivitas, kejadian, dan dampak harus disajikan dalam<br />

periode laporan di mana kegiatan tersebut dilaksanakan.<br />

Di dalamnya termasuk melaporkan aktivitas yang<br />

menghasilkan dampak minimal jangka pendek tetapi<br />

diduga dalam jangka pendek itu akan memiliki efek<br />

kumulatif yang signifikan dan masuk akal serta tidak<br />

dapat dihindari atau diubah (misalnya bioakumulasi atau<br />

polusi yang terus-menerus). Dalam membuat estimasi<br />

dari dampak masa depan (baik yang positif maupun<br />

negatif), informasi yang dilaporkan harus didasarkan<br />

pada estimasi yang dipertimbangkan secara baik, yang<br />

menggambarkan ukuran, sifat, dan ruang lingkup dampak.<br />

Meskipun estimasi tersebut tidak pasti, namun dapat<br />

memberikan informasi yang berguna dalam membuat<br />

kebijakan sepanjang dasar dan keterbatasan estimasinya<br />

diungkapkan dan dinyatakan secara jelas. Pengungkapan<br />

sifat dan kemungkinan dari dampak tersebut bahkan jika<br />

hanya menjadi material di masa depan harus konsisten<br />

dengan tujuan penyajian laporan yang seimbang dan<br />

masuk akal mengenai kinerja ekonomi, lingkungan, dan<br />

sosial dari organisasi.<br />

Alat Penguji:<br />

55<br />

<strong>Laporan</strong> dikembangkan dengan memperhitungkan<br />

seluruh rantai entitas di hulu dan hilir serta mencakup<br />

dan memprioritaskan semua informasi yang harus<br />

dipertimbangkan atas dasar prinsip materialitas,<br />

konteks keberlanjutan, dan pelibatan pemangku<br />

kepentingan.<br />

55<br />

<strong>Laporan</strong> memasukkan semua entitas yang memenuhi<br />

kriteria dapat dikendalikan atau dipengaruhi secara<br />

signifikan oleh organisasi, kecuali apabila dinyatakan<br />

berbeda.<br />

55<br />

Informasi dalam laporan memasukkan semua<br />

tindakan atau peristiwa signifikan dalam periode<br />

laporan, serta estimasi yang masuk akal terhadap<br />

estimasi dampak di masa depan atau kejadian di masa<br />

lalu apabila dampak tersebut dapat diduga secara<br />

masuk akal serta tidak dapat dihindari atau tidak<br />

dapat diubah.<br />

55<br />

<strong>Laporan</strong> tidak mengabaikan informasi relevan<br />

yang dapat mempengaruhi kebijakan atau<br />

penilaian pemangku kepentingan, atau yang dapat<br />

menggambarkan dampak siginifikan terhadap<br />

ekonomi, lingkungan, dan sosial.<br />

1.2 Prinsip Pelaporan untuk<br />

Menetapkan Kualitas<br />

Bagian ini mengandung Prinsip-prinsip yang mengarahkan<br />

pilihan dalam menjamin kualitas dari informasi yang<br />

dilaporkan termasuk penyajiannya yang memadai. Kebijakan<br />

terkait proses penyiapan informasi dalam pembuatan<br />

laporan harus konsisten dengan Prinsip ini. Semua prinsip<br />

ini sangat fundamental bagi terwujudnya transparansi yang<br />

efektif. Kualitas informasi akan memungkinkan pemangku<br />

kepentingan untuk membuat penilaian yang masuk akal<br />

serta tindakan yang memadai terkait kinerja organisasi.<br />

Prinsip Pelaporan untuk<br />

Menetapkan Kualitas<br />

KESEIMBANGAN<br />

Definisi: <strong>Laporan</strong> harus menggambarkan aspek positif dan<br />

negatif dari kinerja perusahaan untuk dapat memungkinkan<br />

penilaian yang masuk akal terhadap keseluruhan kinerja.<br />

Penjelasan: Keseluruhan penyajian isi laporan harus<br />

menyajikan gambaran yang tidak bias terhadap kinerja<br />

organisasi. <strong>Laporan</strong> harus menghindari pemilihan,<br />

penghilangan, atau penyajian format yang memungkinkan<br />

kesalahan penilaian oleh pembaca laporan. Proporsi<br />

materialitas laporan harus memasukkan, baik hasil yang<br />

diinginkan maupun tidak diinginkan, sebagaimana<br />

topik yang dapat mempengaruhi kebijakan pemangku<br />

kepentingan. <strong>Laporan</strong> harus membedakan secara jelas antara<br />

penyajian fakta dan interpretasi organisasi terhadap informasi<br />

Alat Penguji:<br />

55<br />

<strong>Laporan</strong> mengungkapkan baik hasil dan topik yang<br />

diinginkan maupun tidak diinginkan.<br />

55<br />

Informasi dalam laporan disajikan dalam sebuah format<br />

yang memungkinkan penggunanya dapat melihat<br />

kecenderungan positif dan negatif kinerja organisasi dari<br />

tahun ke tahun.<br />

5 5 Penekanan sejumlah topik dalam laporan harus<br />

proporsional dengan material relatifnya.<br />

Version 3.0 13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!