Download - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS
Download - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS
Download - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
13 57<br />
mudah secara visual, se<strong>dan</strong>gkan secara genetik belum banyak dilakukan. Ciriciri<br />
morfologi suatu makhluk hidup dipengaruhi oleh lingkungan <strong>dan</strong> tidak<br />
diturunkan, se<strong>dan</strong>gkan secara genetik (genotip) adalah suatu ciri yang sifatnya<br />
tetap (tidak berubah) <strong>dan</strong> diturunkan.<br />
3. Isozim<br />
Isozim merupakan enzim yang dapat bereaksi dengan substrat yang sama<br />
<strong>dan</strong> mengubahnya menjadi produk yang sama (Salisbury <strong>dan</strong> Ross, 1995).<br />
Abdullah (2001) menyatakan bahwa isozim merupakan berbagai bentuk<br />
molekuler suatu jenis enzim dari jaringan suatu organisme yang mempunyai<br />
daya katalisis sama.<br />
Menurut Cahyarini dkk. (2004), penggunaan isozim dalam analisis<br />
keragaman genetik memiliki kelebihan karena isozim diatur oleh gen tunggal<br />
<strong>dan</strong> bersifat kodominan dalam pewarisan, kolonier dengan gen <strong>dan</strong> merupakan<br />
produk langsung gen, penanda ini bersifat stabil karena tidak dipengaruhi oleh<br />
faktor lingkungan, lebih cepat <strong>dan</strong> akurat karena tidak menunggu tanaman<br />
mulai berproduksi.<br />
Produksi isozim dikontrol oleh gen yang berbeda yang mengontrol suatu<br />
aktivitas metabolisme. Isozim dapat dideteksi <strong>dan</strong> diisolasi, sehingga dapat<br />
digunakan sebagai penanda biokimia untuk membedakan makhluk hidup<br />
(Abdullah, 2001).<br />
Isozim telah banyak digunakan untuk mengidentifikasi tanaman seperti<br />
padi (Abdullah, 2001), jeruk besar (Purwanto dkk., 2002), salak (Harsono <strong>dan</strong><br />
Hartana, 2003), kedelai (Cahyarini, 2004), gadung liar (Maideliza <strong>dan</strong>