Download - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS
Download - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS
Download - Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah UNS
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
50 2<br />
dengan koefisien kemiripan sebesar 70%. Kelompok tersebut kemudian<br />
bergabung dengan ganyong dari wilayah Surakarta (II) pada koefisien<br />
kemiripan 60% <strong>dan</strong> selanjutnya bergabung dengan ganyong dari wilayah<br />
Karanganyar (VIII) pada koefisien kemiripan 52,2%, <strong>dan</strong> kemudian<br />
ganyong dari wilayah Boyolali (V) bergabung pada kelompok tersebut<br />
dengan koefisien kemiripan sebesar 43,2% serta diikuti oleh C. hybrida (I)<br />
yang bergabung pada ketujuh sampel yang lain dengan koefisien kemiripan<br />
37,14%.<br />
Hubungan kekerabatan terdekat adalah antara ganyong dari wilayah<br />
Wonogiri (III) <strong>dan</strong> Sukoharjo (VI) yang mengelompok dengan koefisien<br />
kemiripan 80%. Keduanya memiliki lebih banyak kesamaan pola pita<br />
isozim esterase yang muncul setelah dilakukan elektroforesis <strong>dan</strong><br />
pewarnaan. Selain ganyong dari Wonogiri <strong>dan</strong> Sukoharjo, ganyong dari<br />
wilayah Klaten (IV) <strong>dan</strong> Sragen (VII) juga memiliki hubungan kekerabatan<br />
terdekat dengan koefisien kemiripan sebesar 80%. Se<strong>dan</strong>gkan hubungan<br />
kekerabatan terjauh yaitu antara C. hybrida dengan ketujuh sampel lain<br />
seperti halnya pada dendogram berdasarkan ciri morfologi. Hal ini<br />
dikarenakan C. hybrida merupakan spesies yang berbeda dari ketujuh<br />
sampel yang lain yang merupakan ganyong.<br />
Dendogram berdasarkan pola pita isozim esterase memiliki<br />
perbedaan dengan dendogram berdasarkan ciri morfologi sehingga<br />
hubungan kekerabatan ganyong di wilayah eks-karesidenan Surakarta yang<br />
ditentukan berdasarkan ciri morfologi akan berbeda apabila dibandingkan