25.12.2013 Views

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

25<br />

Menurut berat ringannya, leptospirosis dibagi menjadi ringan dan berat,<br />

tetapi untuk pendekatan diagnosis klinis dan penanganannya, para ahli<br />

lebih senang membagi penyakit ini menjadi leptospirosis anikterik (non -<br />

ikterik) dan leptospirosis ikterik.<br />

1. Leptospirosis anikterik<br />

2, 3)<br />

Sebagian besar manifestasi klinik leptospirosis adalah<br />

anikterik, dan ini diperkirakan mencapai 90% dari seluruh kasus<br />

leptospirosis di masyarakat. Karena itu jika ditemukan satu kasus<br />

leptospirosis berat maka diperkirakan sedikitnya ada 10 kasus<br />

leptospirosis anikterik atau ringan. 1)<br />

Onset leptospirosis ini mendadak dan ditandai dengan demam<br />

ringan atau tinggi yang umumnya bersifat remiten, nyeri kepala dan<br />

menggigil serta mialgia. Nyeri kepala bisa berat, mirip yang terjadi<br />

pada infeksi dengue, disertai nyeri retro-orbital dan photopobia.<br />

Nyeri otot terutama di daerah betis, punggung dan paha. Nyeri ini<br />

diduga akibat kerusakan otot sehingga creatinin phosphokinase pada<br />

sebagian besar kasus akan meningkat, dan pemeriksaan cretinin<br />

phosphokinase ini dapat untuk membantu diagnosis klinis<br />

leptospirosis. Akibat nyeri betis yang menyolok ini, pasien kadangkadang<br />

mengeluh sukar berjalan. Mual, muntah dan anoreksia<br />

dilaporkan oleh sebagian besar pasien. Pemeriksaan fisik yang khas<br />

adalah conjunctival suffusion dan nyeri tekan di daerah betis.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!