FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
29<br />
3. Patogenesis<br />
Patogenesis leptospirosis belum dimengerti sepenuhnya. Bakteri<br />
leptospira masuk ke dalam tubuh pejamu melalui luka iris/luka abrasi pada<br />
kulit, kunjungtiva atau mukosa utuh yang melapisi mulut, faring, osofagus,<br />
bronkus, alveolus dan dapat masuk melalui inhalasi droplet infeksius dan<br />
minum air yang terkontaminasi. Meski jarang, pernah dilaporkan penetrasi<br />
bakteri leptospira melalui kulit utuh yang lama terendam air, saat banjir.<br />
Bakteri leptospira yang tidak virulen gagal bermultiplikasi dan dimusnahkan<br />
oleh sistem kekebalan dari aliran darah setelah 1 atau 2 hari infeksi.<br />
Organisme virulen mengalami multiplikasi di darah dan jaringan, dan<br />
bakteri leptospira dapat diisolasi dari darah dan cairan serebrospinal pada<br />
hari ke-4 sampai 10 perjalanan penyakit. Bakteri leptospira merusak dinding<br />
pembuluh darah kecil, sehingga menimbulkan vaskulitis disertai kebocoran<br />
dan ekstravasasi sel. Patogenitas bakteri yang penting adalah perlekatannya<br />
pada permukaan sel dan toksisitas selular. Lipopolysaccharide (LPS) pada<br />
bakteri leptospira mempunyai aktivitas endotoksin yang berbeda dengan<br />
endotoksin bakteri gram negatif, dan aktivitas lainnya yaitu stimulasi<br />
perlekatan netrofil pada sel endotel dan trombosit, sehingga terjadi agregasi<br />
trombosit disertai trombositopenia. Bakteri leptospira mempunyai<br />
fosfolipase yaitu suatu hemolisis yang mengakibatkan lisisnya eritrosit dan<br />
membran sel lain yang mengandung fosfolipid. Beberapa strain serovar<br />
Pomona dan Copenhageni mengeluarkan protein sitotosin. In vivo, toksin