25.12.2013 Views

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

36<br />

a) Pemeriksaan Langsung<br />

1) Pemeriksaan mikroskopik dan immunostaining<br />

Pemeriksaan langsung dapat mendeteksi bakteri leptospira dalam<br />

darah, cairan peritoneal dan eksudat pleura, dalam minggu<br />

pertama sakit, khususnya antara hari ke-3-7 dan di dalam urin<br />

pada minggu kedua, untuk didiagnosis definitif leptospirosis.<br />

Bakteri leptospira dapat dilihat dengan mikroskop lapang gelap.<br />

2) Pemeriksaan molekuler<br />

Pemeriksaan molekuler dengan reaksi PCR (Polymerase Chain<br />

Reaction) untuk mendeteksi DNA bakteri leptospira spesifik<br />

dapat dilakukan dengan memakai primer khusus untuk<br />

memperkuat semua strain patogen. Data terbaru pengujian<br />

spesimen manusia menunjukkan bahwa DNA bakteri leptospira<br />

dapat dideteksi pada stadium dini (hari ke-2), dan maksimal 40<br />

hari. Reaksi PCR lebih cepat, sensitif dan spesifik serta lebih<br />

baik dibanding uji serologi dan bakteriologi.<br />

3) Biakan<br />

Spesimen diambil sebelum pemberian antibiotik. Hasil optimal<br />

bila darah, cairan serebrospinal, urin dan jaringan postmertem<br />

segera ditanam ke media, kemudian dikirim ke laboratorium<br />

pada suhu kamar.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!