FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH ... - Undip
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
30<br />
ini mengakibatkan perubahan histopatologik berupa infiltrasi makrofag dan<br />
sel polimorfonuklear. Organ utama yang terinfeksi kuman leptospira adalah<br />
ginjal dan hati. Di dalam ginjal bakteri leptospira bermigrasi ke interstisium,<br />
tubulus ginjal dan lumen tubulus. Pada leptospirosis berat, vaskulitis akan<br />
menghambat sirkulasi mikro dan meningkatkan permeabilitas kapiler,<br />
sehingga menyebabkan kebocoran cairan dan hipovolemia. Hipovolemia<br />
akibat dehidrasi dan perubahan permeabilitas kapiler salah satu penyebab<br />
gagal ginjal. Ikterik disebabkan oleh kerusakan sel-sel hati yang ringan,<br />
pelepasan bilirubin dari jaringan yang mengalami hemolisis intravaskular,<br />
kolestasis intrahepatik sampai berkurangnya sekresi bilirubin. Conjungtival<br />
suffusion khususnya perikorneal terjadi karena dilatasi pembuluh darah,<br />
kelainan ini sering dijumpai dan patognomik pada stadium dini. Komplikasi<br />
lain berupa uveitis, iritis, iridoksiklitis yang sering disertai kekeruhan<br />
vitreus dan lentikular. Keberadaan bakteri leptospira di aqueous humor<br />
kadang menimbulkan uveitis kronik berulang. Bakteri leptospira difagosit<br />
oleh sel-sel retikuloendotelial serta mekanisme pertahanan tubuh. Jumlah<br />
organisme semakin berkurang dengan meningkatnya kadar antibodi spesifik<br />
dalam darah. Bakteri leptospira akan dieliminasi dari semua organ kecuali<br />
mata, tubulus proksimal ginjal dan mungkin otak, dimana bakteri leptospira<br />
dapat menetap beberapa minggu atau bulan. Untuk lebih jelasnya<br />
patogenesis leptospirosis dapat dilihat pada bagan berikut ini.